Informasi Terpercaya Masa Kini

15 Suplemen Penurun Tekanan Darah, Baik bagi Penderita Hipertensi

0 7

KOMPAS.com – Suplemen dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi harian serta menjaga kesehatan tubuh.

Selain itu, sebagian orang juga mengonsumsi suplemen untuk mendukung proses penyembuhan atau mencegah timbulnya masalah kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Diketahui, terdapat sejumlah suplemen yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi hipertensi atau menurunkan tekanan darah.

Meski begitu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak menimbulkan efek samping atau bereaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Lantas, apa saja suplemen penurun tekanan darah tersebut?

Baca juga: 13 Vitamin dan Suplemen yang Mampu Turunkan Kadar Gula Darah

15 suplemen untuk menurunkan tekanan darah

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah suplemen yang berguna untuk menurunkan tekanan darah:

1. Kalsium

Kekurangan kalsium telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, dilansir dari VeryWellHealth.

Diketahui, kalsium merupakan nutrisi penting yang terlibat dalam pengaturan otot polos dan saraf, termasuk sistem kardiovaskular.

Selain suplemen, kalsium bisa didapatkan dari sejumlah bahan pangan, seperti susu, ikan, dan sayuran berdaun gelap.

2. CoQ10

CoQ10 atau Koenzim Q10 adalah zat yang ditemukan di hampir setiap sel dalam tubuh manusia untuk membantu mengubah makanan menjadi energi.

Zat tersebut memainkan peran penting dalam produksi energi yang disebut adenosin trifosfat yang membantu mempertahankan detak jantung lebih teratur.

Meski demikain, terdapat sejumlah efek samping dari asupan berlebihan suplementasi CoQ10, yaitu sakit perut dan insomnia.

3. L-arginin

L-arginin adalah asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat oksida nitrat.

Asam amino tersebut kemudian pada gilirannya menjadi vasodilator penyebab pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun.

Namun begitu, suplementasi berlebihan L-arginin mempunyai beberapa efek samping, yakni sakit kepala, mual, sakit perut, diare, dan kembung.

4. Bawang putih

Bawang putih diketahui memiliki efek penurun tekanan darah yang ampuh. Saat ini, sudah tersedia dalam bentuk suplemen.

Ulasan tahun 2020 melaporkan, orang dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8,0 mm Hg berkat suplementasi bawang putih.

Perlu diketahui, suplementasi bawang putih dapat meningkatkan pendarahan dan harus digunakan dengan hati-hati pada orang yang menggunakan pengencer darah seperti warfarin.

5. Jahe

Jahe telah lama digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai macam kondisi kesehatan, termasuk hipertensi.

Tinjauan studi tahun 2019 menunjukkan, suplementasi jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6,4 mm Hg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,1 mm Hg pada orang dewasa dengan hipertensi

Efek samping umum dari jahe jika dikonsumsi berlebihan seperti bersendawa, mulut kering, sakit perut, iritasi mulut, dan mulas.

Baca juga: 7 Suplemen untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Bisa Mengatasi Jetlag

6. Vitamin D

Suplemen pertama yang berguna untuk menurunkan tekanan darah yaitu vitamin D, dikutip dari HealthLine.

Sebuah studi menemukan, orang dengan hipertensi cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi ini.

Studi juga menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih tinggi dalam darah dapat membantu melindungi tubuh dari risiko hipertensi.

Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah tinggi harus memeriksakan kadar vitamin D dan mengonsumsi suplemen yang sesuai.

7. Minyak ikan

Suplemen minyak ikan menjadi alternatif untuk menurunkan tekanan darah, karena mengandung asam lemak omega-3.

Minyak ikan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar lipid darah, peradangan, dan tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah ulasan, mengonsumsi lemak omega-3 EPA dan DHA, termasuk suplemen minyak ikan, menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing sebesar 4,51 dan 3,05 mmHg, pada orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak sedang menjalani pengobatan.

8. Vitamin B

Sejumlah vitamin B tertentu seperti B2 dan B9 diketahui dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

Suplemen vitamin B2 telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah pada orang dengan mutasi gen methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR). Mutasi gen tersebut diketahui membuat kemungkinan terjadinya hipertensi.

Kemudian, suplemen B9 dapat menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit jantung.

9. Vitamin C

Suplemen selanjutnya yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi hipertensi adalah vitamin C.

Dalam tinjauan terhadap delapan penelitian pada penderita hipertensi, mengonsumsi 300–1.000 miligram vitamin C per hari secara signifikan mengurangi tekanan darah.

Penelitian juga menunjukkan, orang dengan kadar vitamin C rendah, memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan pemilik kadar vitamin C optimal.

10. Probiotik

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang secara alami ditemukan di usus manusia, yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan termasuk menurunkan tekanan darah.

Dalam tinjauan terhadap sembilan penelitian, suplemen probiotik secara signifikan mengurangi tingkat tekanan darah.

Oleh karena itu, suplementasi probiotik bisa menjadi salah satu cara mengatasi masalah hipertensi.

Baca juga: 9 Suplemen Terbaik untuk Wanita di Atas 50 Tahun, Apa Saja?

11. Melatonin

Melatonin sendiri adalah hormon yang dibuat oleh tubuh untuk meningkatkan kualitas tidur. Saat ini, tersedia suplemen melatonin untuk mengontrol kadar hormon itu di dalam tubuh.

Selain itu, suplemen melatonin juga dapat menurunkan tekanan darah pada mereka yang menderita hipertensi.

Sebuah tinjauan terhadap lima penelitian mengaitkan suplemen melatonin dengan penurunan tingkat tekanan darah yang signifikan.

12. Magnesium

Menerima asupan suplemen magnesium secara rutin juga mampu menurunkan tekanan darah seseorang.

Sebuah studi menemukan, suplemen magnesium dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, sebuah molekul pemberi sinyal untuk mengendurkan pembuluh darah.

Tinjauan terhadap belasan penelitian menemukan, konsumsi magnesium secara rutin setiap hari mampu mengurangi tekanan darah secara signifikan, termasuk pada orang dengan kondisi medis kronis.

13. Kalium

Kalium menjadi suplemen nutrisi lainnya yang mampu menurunkan atau mengontrol tekanan darah.

Kalium bekerja dengan meningkatkan ekskresi natrium melalui urine dan membantu pembuluh darah rileks.

Studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan melalui makanan atau suplemen membantu mengurangi tingkat tekanan darah tinggi.

14. Bit

Suplemen bit sudah banyak dikonsumsi oleh atlet-atlet untuk meningkatkan kinerja olahraga karena mampu meningkatkan aliran darah dan pengiriman oksigen.

Tak hanya itu, suplemen bit terbukti menurunkan tekanan darah pada orang dengan dan tanpa hipertensi.

15. Teh hijau

Teh hijau berkaitan dengan berbagai manfaat kesehatan yang mengesankan, termasuk mengontrol tekanan darah sehat.

Sebuah tinjauan terhadap 24 penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen teh hijau atau minum teh hijau selama 3–16 minggu secara signifikan mengurangi tekanan darah pada orang dengan atau tanpa tekanan darah tinggi.

Leave a comment