Shin Tae-yong Akui Sempat Naik Darah Saat Tonton Timnas Indonesia
BOLASPORT.COM – Shin Tae-yong bicara tentang momen menegangkan pada Piala Asia U-23 2024.
Tepatnya pada laga perempat final saat menghadapi timnas Korea Selatan.
Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-2 di babak normal dan dilanjutkan ke drama adu penalti.
Di babak penentuan nasib tersebut, Garuda Muda sukses menang dengan skor 10-11 dan melaju ke semifinal.
Bagi Shin laga tersebut cukup berkesan karena dia bisa mengalahkan negara asalnya sendiri.
Baca Juga: Respon Erick Thohir Soal 26 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong menjelaskan, babak adu penalti tidak akan mudah untuk dilihat.
Apalagi, faktor keberuntungan berperan besar pada hasil sebuah tim.
Kondisi ini bahkan membuat dia sempat membuat dia naik darah dan cemas dari pinggir lapangan.
“Apalagi bagi anda yang merasa sangat cemas saat menonton pertandingan.”
“Saya yakin tekanan darahnya akan sangat tinggi,” dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube @ajunerehab.
Baca Juga: PSS Sleman Berharap Shin Tae-yong Mainkan Hokky Caraka di Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Australia
Pelatih timnas Indonesia ini melanjutkan, dia memprediksi tekanan darahnya sempat tinggi saat kiper salah mengantisipasi bola.
Saat itu Ernando Ari tampil cukup gemilang dan akhirnya membuat mereka lolos.
Tentunya, ada perasaan yang tidak bisa diprediksi saat dia hanya bergantung pada pemain.
“Mungkin sampai (tekanan darah) 250, setiap kali seorang pemain menendang bola.”
“Stres yang dirasakan itu sungguh itu tak bisa digambarkan.”
“Setiap kali kiper bergerak, adea perasaan kecewa dan semacamnya, benar-benar membuat orang gila,” lanjutnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil Dua Pemain Baru untuk Gantikan Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia
Pelatih kelahiran Yeongdeok ini juga menceritakan saat semua pemain di lapangan dia akan mengambil alih penuh.
Namun, dia akan memberikan keinginan pemainnya saat mereka ada di luar tekanan.
Filosofi ini yang selalu dipegang sejak awal menjadi pelatih hingga saat ini.
“Filosofi sepak bola yang saya miliki dan saya memiliki hal-hal tersebut dengan jelas sebagaimana saya di dalam lapangan.”
“Begitu juga di atas lapangan. Saya tidak pernah mengalah kepada pemain.”
“Namun begitu saya keluar dari lapangan saya akan memenuhi apa yang diinginkan oleh para pemain, saya berpikir untuk memberikan segalanya pada mereka,” tutupnya.