Informasi Terpercaya Masa Kini

Puluhan Dewan Pakar Mundur, PKS: Mungkin Ada Partai yang Lebih Baik

0 4

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Tifatul Sembiring buka suara perihal kemunduran puluhan dewan pakar partainya. Dia membenarkan sejumlah Dewan Pakar PKS mengundurkan diri. “Iya, ada yang mundur dari total 205 anggota Dewan Pakar,” katanya saat dihubungi, Selasa, 27 Agustus 2024.

Menurut dia, para Dewan Pakar itu memiliki hak demokrasi masing-masing. Karena itu, ujar Tifatul, partainya tidak melarang keputusan pengunduran diri tersebut. “Cocok dengan PKS, kita lanjut. Enggak cocok, monggo (mundur),” ucapnya.

Adapun sebanyak 30 lebih Dewan Pakar PKS menyatakan mundur dari partai pimpinan Ahmad Syaikhu tersebut. Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan pada Senin, 26 Agustus 2024 di Restoran Mang Kabayan, Cibubur.

Salah satu anggota Dewan Pakar PKS, Mayjen TNI (Purn.) Soenarko mengatakan, bahwa pihaknya tak sepakat dengan pilihan Majelis Syuro PKS, yang memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus di Pilkada 2024.

Alasan lainnya, ujar Soenarko, lantaran PKS melanggengkan politik dinasti Jokowi dengan mengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara.

Puluhan Dewan Pakar itu juga mengaku kecewa karena PKS tidak mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya di Pilkada Jakarta. “Anies itu elektabilitasnya tinggi, tapi kok malah dukung Ridwan Kamil. Padahal sebagian besar rakyat (Jakarta) itu mengharapkan Anies,” ujarnya.

Menanggapi itu, Tifatul menyatakan bahwa semua keputusan partai diambil melalui Majelis Syuro dan bukan instruksi pimpinan. “Mungkin (menurut Dewan Pakar) ada partai yang lebih baik. Asalkan kau bahagia,” ucapnya.

Selain itu, ia menyebut bahwa PKS tidak memiliki kesepakatan apa pun dengan koalisi yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Dia mengklaim, PKS hanya berkoalisi dengan calon kepala daerah dan asal partainya. Hal itu, kata Tifatul, yang menjadi alasan partainya memilih mendukung Suswono berduet dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pilihan editor: Istana Respons Isu Keretakan Jokowi – Prabowo sebagai Bunga-Bunga Demokrasi

Leave a comment