Informasi Terpercaya Masa Kini

Jokowi Merasa Ada yang Meninggalkannya Ramai-ramai

0 7

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Jokowi merasa ada yang meninggalkannya ramai-ramai menjelang akhir jabatannya. Padahal, kata dia, biasanya pihak tersebut datang dengan ramai-ramai.

Kepala negara menyampaikan ini saat menyampaikan amanat di Kongres III Partai NasDem yang digelar di Jakarta Convention Center, Ahad, 25 Agustus 2024. Jokowi meyakini Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak akan meninggalkannya.

“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem,” kata Jokowi.

Jokowi tidak mengelaborasi pernyataannya. Dia tidak memberikan keterangan pers usai acara. Tempo belum bisa mendapatkan respons dari pihak Istana mengenai isu ini.

Dalam sambutan yang sama, Jokowi mengatakan bahwa dia sangat merasa didukung penuh oleh Partai NasDem selama 10 tahun kepemimpinan. Meskipun pada 2024, Nasdem memilih pisan jalan dengan mendukung Anies Baswedan yang mempromosikan tema perubahan.

Jokowi mengapresiasi pada akhirnya NasDem memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka – putra Jokowi. Jokowi menekankan keberlanjutan itu bukan sekadar meneruskan.

“Keberlanjutan itu juga bukan business as usual, melainkan kesamaan arah, melainkan kesamaan koridor yang ditempuh untuk menggapai tujuan bersama,” kata Jokowi.

NasDem berseberangan dengan Jokowi maupun dengan Prabowo pada Pemilihan Presiden pada 2024. Belakangan NasDem merapat ke kubu Prabowo.

Jokowi pada periode dua didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia. Dalam perkembangannya, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, hingga Partai Demokrat juga bergabung. Menyisakan Partai Keadilan Sejahtera sebagai satu-satunya partai non-pemerintahan.

Pilihan Editor: Jungkir-Balik Jokowi Melanggengkan Dinasti Politik

Leave a comment