Informasi Terpercaya Masa Kini

Japan Open 2024 – Meski Dikalahkan Ganda Putra Malaysia yang Dikabarkan Akan Mundur dari Pelatnas, Ini Jadi Hasil Lumayan Bagus bagi Leo/Bagas

0 11

BOLASPORT.COM – Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, terhenti pada semifinal Japan Open 2024.

Leo/Bagas yang baru bertandem sejak turnamen Super 750 tersebut harus mengakui keunggulan Goh Sze Fei/Nur Izuddin Rumsani (Malaysia) yang dikabarkan akan mundur dari pelatnas Negeri Jiran dua gim langsing.

Bertanding di Yokohama Arena, Sabtu (24/8/2024), Leo/Bagas kalah dengan skor, 19-21, 17-21.

Kesalahan Bagas dari depan net dalam mengembalikan bola langsung menghasilkan poin pembuka untuk lawan.

Kesalahan demi kesalahan dilakukan Leo/Bagas di awal laga hingga membuat mereka tertinggal pada skor 0-6.

Satu smes keras dari Leo akhirnya baru memecah kebuntuan pasangan Indonesia untuk meraih poin pertama.

Meski begitu, Leo/Bagas mampu memperbaiki permainan mereka dengan bermain lebih sabar.

Alhasil, Leo/Bagas mampu merespons dengan cepat untuk memangkas ketertinggalan menjadi satu angka pada skor 8-9. Kesalahan pemain Malaysia di depan net akhirnya membuat skor berimbang 9-9.

Namun, Leo/Bagas harus kembali tertinggal dua angka pada interval gim pertama usai Goh melepaskan pukulan dropshot yang sulit dijangkau.

“Dari sisi permainan, saya memang banyak mati sendiri. Pukulan-pukulannya terasa kurang enak,” kata Bagas dalam siaran resmi PBSI.

“Meskipun begitu, tadi saya sebenarnya sudah mencoba mengeluarkan pukulan-pukulan yang enak tetapi masih susah untuk menghasilkan angka.”

Baca Juga: Japan Open 2024 – 1 Poin Akhir Disayangkan Fikri/Daniel, Siapkan Mental Hadapi Korea Open 2024

Selepas jeda interval, Leo/Bagas semakin tertinggal dengan lima angka pada skor 11-16 hingga 12-17.

Leo/Bagas  berusaha bangkit usai memperkecil ketertinggalan menjadi 15-17.

Namun, Goh/Nur mampu menjauh dan bahkan mencetak game point duluan dengan skor 20-17. Leo/Bagas masih memiliki harapan usai berhasil menambah dua angka beruntun.

Sayangnya kesalahan dilakukan Bagas saat pukulan drive yang menyangkut net harus menyudahi perlawanan pada gim pertama.

Memasuki gim kedua, duel kembali berlangsung sengit usai kedua pasangan saling berbalas poin hingga skor berimbang pada 10-10.

Satu smes keras lurus dari Goh yang terlalu memanjang memberikan momentum untuk Leo/Bagas memimpin pada interval dengan skor 11-10.

Selepas jeda, justru Goh/Nur yang mampu bangkit dengan mencetak tiga angka beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 13-11.

Goh/Nur bahkan makin menjauh jelang memasuki akhir laga dengan memimpin tiga poin pada skor 17-14.

Leo/Bagas sempat mengejar dengan memperkecil skor menjadi satu angka pada 16-17.

Namun, Goh/Nur justru berhasil mencetak match point duluan dengan skor 20-17. Satu smes keras dari Nur akhirnya menyudahi laga yang berlangsung selama 42 menit.

“Hari ini kami bertanding tidak seperti diharapkan. Kami hari ini sudah mencoba dengan maksimal meskipun hasilnya kami kalah. Kami harus mencoba lagi di kesempatan selanjutnya,” ucap Leo.

Baca Juga: Hasil Japan Open 2024 – Leo/Bagas Gagal Comeback, Indonesia Gigit Jari

“Pertahanan kami tidak sesolid pada pertandingan sebelumnya. Ini juga karena serangan lawan yang gencar. Juga mungkin ada faktor angin yang saya rasakan. Shuttlecock saat saya pukul tidak mau turun, terasa masih mengambang.”

“Ke depan, latihan kami harus ditambah. Harus lebih keras. Ini karena masih banyak kesempatan di depan.”

“Terima kasih kepada suporter yang terus mendukung kami bertanding. Baik yang datang di lapangan maupun di Tanah Air.”

Melalui hasil ini, Indonesia harus pulang dengan tangan hampa usai sudah lima tahun tak membawa gelar juara dari Japan Open.

“Hasil ini lumayan bagus sudah bisa sampai semifinal dengan pasangan baru. Meskipun demikian, kami tetap harus kerja keras dan menjaga komunikasi. Serta harus saling yakin dengan partner,” tutur Bagas.

Ganda putra Indonesia terakhir yang menjuarai Japan Open adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan tiga tahun berturut-turut 2017, 2018. dan 2019.

Leave a comment