Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Ananias Waimbo Polisi di Fakfak Ajarkan Bahlil Lahadalia Bawa Angkot Sebelum Jadi Ketum Golkar

0 2

TRIBUNSUMSEL.COM – Mengenal Ananias Waimbo (60), salah satu sosok yang berjasa di balik kesuksesan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Ananias Waimbo merupakan teman seperjuangan Bahlil Lahadalia saat masih muda merintis karier.

Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat menjadi saksi perjalanan seorang Ananias Waimbom dan Bahlil Lahadalia yang kini resmi dilantik jadi ketua umum Golkar.

Jauh sebelum namanya bersinar, Bahlil Lahadalia dulunya merupakan seorang kernet angkot di Fakfak Papua Barat.

Baca juga: Bahlil Lahadalia, dari Kernet “Naik Pangkat” Sopir Angkot di Fakfak,Kini Menteri ESDM & Ketum Golkar

 

Ananias Waimbo mengisahkan, dirinya dan Bahlil Lahadalia dulunya merupakan anak-anak terminal di Fakfak Papua Barat. 

“Saya mengenal Bahlil saat ia masih remaja dan bersekolah dengah kehidupan yang jauh di bawah kata sederhana,” kenangnya, saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Kamis (22/8/2024). 

Di mana, Ananias sebagai sopir dan Bahlil yang menjadi kernet angkot.

“Seingat saya itu pada tahun 1992 atau 1993, Bahlil Lahadalia jadi kondektur atau kernet dan saya sopir yang membawa angkot,” katanya mencoba mengingat kenangan. 

Sebetulnya, Ananias Waimbo bukan merupakan seorang sopir taksi tetapi kala itu masih menjadi anggota aktif kepolisian di Polres Fakfak Papua Barat. 

“Pada masa itu, saya pulang dinas atau tugas baru kemudian saya menjadi sopir dan Bahlil Lahadalia pulang sekolah baru menjadi kernet, sehingga kami berdua itu menggunakan waktu lenggang,” bebernya. 

Baca juga: Sosok Bahlil Lahadalia Singgung Soal Raja Jawa di Pidato di Munas Golkar, Dulu Pernah Jual Kue

Dari keseharian pekerjaan keduanya, baik Bahlil Lahadalia dan Ananias Waimbo terjalin kekerabatan yang erat bahkan sudah seperti keluarga. 

Ananias Waimbo mengenang tatkala menjadi orang yang mengajarkan Bahlil Lahadalia membawa angkot atau mobil. 

“Bahkan saya ajar Bahlil Lahadalia sampai mahir dan memintanya membuat SIM hingga harus mengikuti ujian teori dan praktik hingga dinyatakan lulus dan resmi mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) ,” katanya.

Waktu itu kenang Ananias Waimbo, trayek angkot yang dilayani Bahlil Lahadalia dengan dirinya yakni mengitari wilayah Kota Fakfak. 

“Dari Kawasan Puncak, menuju kota baru kemudian ke Torea, pokoknya kita keliling waktu itu,” tandasnya. 

Pada waktu itu, angkot di Fakfak memang belum begitu seramai saat ini dan belum ada jasa ojek. 

“Pada saat kita mencari penumpang waktu itu, memang hasil pendapatan kita berdua itu tidak seberapa, karena apa yang kita dapat itu yang kita bagi dan perlu diketahui penghasilan tidak menentu memang,” ucapnya. 

Ananias Waimbo Bersyukur Bahlil Lahadalia Kini Sukses

Pernah menjadi sopir angkot bersama Bahlil Lahadalia, membuat Ananias Waimbo bersyukur teman seperjuangannya menjadi salah satu figur berpengaruh di Indonesia.

“Sekarang ini, semua orang tahu betul siapa Bahlil Lahadalia, karena kebanyakan hanya mengemuka ketika seseorang telah sukses. Tetapi jujur saya secara pribadi bersyukur telah mengenalnya jauh sebelum namanya bersinar dan sempat jatuh bangun dulu,” kata Ananias Waimbo.

Ia menyebutkan dari sosok kesederhanaan Bahlil Lahadalia mampu membuatnya tetap tampil percaya diri dan punya kegigihan akan hidup yang lebih baik jauh ke depan. 

“Sehingga waktu masa sekolah itu, dia (Bahlil Lahadalia) harus mencari penghasilan tambahan untuk keperluannya,” kata Ananias Waimbo. 

Selain itu yang membuat Ananias Waimbo bangga kepada Bahlil, temannya itu tidak pernah lupa akan masa lalunya.

“Bahlil Lahadalia itu orangnya yang saya kenal dari dulu ialah orang cerdas, ulet, mau berusaha, mudah bergaul dan yang paling penting dia tidak pernah melupakan masa lalunya,” kata Ananias Waimbo. 

Sebagai sesama anak terminal dan masyarakat Kabupaten Fakfak, Ananias Waimbo mengaku bangga dengan pencapaian dan kesuksesan Bahlil Lahadalia. 

Meski sekarang sudah menjadi orang besar, Bahlil Lahadalia dikatakannya tak pernah lupa dengan masa lalunya termasuk kawan lama di terminal. 

“Perlu saya pertegas, beliau Bahlil Lahadalia ini adalah orang yang paling tidak pernah lupa dengan masa lalunya, salah satu bukti kalau ia datang ke Fakfak itu pasti dia lihat teman-teman sopir angkot di terminal, salah satunya saya, selalu dia tanyakan saya,” tuturnya. 

“Pernah waktu kita ketemu itu,  dia (Bahlil Lahadalia) peluk saya erat dan sesekali kita mengenang momen perjuangan hidup dulu,” tandasnya.

Dilantik jadi Menteri ESDM

Diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, dan Bahlil termasuk di dalamnya, di Istana Negara Jakarta, Senin (19/8/2024).

Presiden Jokowi memberi kepercayaan pada Bahlil untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif.

Diketahui, posisi Menteri ESDM sebelumnya diduduki Arifin Tasrif yang telah menjabat sejak 23 Oktober 2019.

Selain menteri ESDM, ada pula Menteri Investasi diisi oleh Rosan Roeslani yang di Pilpres 2024 menjabat ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. 

Sementara Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menggantikan Yasonna Laoly.

Dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (19/8/20240), sebelum dilantik jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menjabat Menteri Investasi sejak 2021 dan merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019.

Bahlil lahir pada 7 Agustus 1976, di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Ia bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kolaka Timur dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kolaka.

Bahlil kemudian pindah ke Fakfak dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) YAPIS Fakfak.

Dari SMA, Bahlil memutuskan belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura.

Namun, ia lulus sangat terlambat di usia 26 tahun karena pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998. 

Baca juga: Kata Megawati Soal “Raja Jawa” yang Disebut Bahlil Lahadalia Ketum Golkar : Aku Mau Kenalan Juga deh

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, ia memiliki catatan profesional yang panjang.

Dilansir bkpm.go.id, nama Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada 2003.

Bahlil kini memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah naungan PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Ia juga pernah menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019 dan memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018.

Kesuksesan karier Bahlil pun tak lepas dari usaha keras yang bahkan ia mulai dari nol.

Ketum Golkar

Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai ketua umum (Ketum) Golkar tanpa ada pemilihan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) melansir dari Kompas.com, Selasa (20/8/2024).

Bamsoet mengatakan, penetapan Bahlil lantaran hanya ada satu calon yang diajukan.

Setelah penetapan, Bahlil akan menyampaikan visi misinya sebagai Ketum Golkar yang baru.

 “Pengumuman bakal calon ketua umum langsung ditetapkan penetapan calon ketua umum. Kemudian penyampaian visi misi karena calonnya hanya satu, maka mudah-mudahan malam ini langsung kita bungkus. Mudah-mudahan kalau perlu,” ujar Bamsoet dalam sambutannya di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Ditambahkann Bamsoet, bahwa tidak ada pemilihan Ketum Golkar dalam Munas kali ini karena hanya ada satu calon tunggal.

Dia berharap, penetapan Bahlil sebagai Ketum Golkar dapat segera diselesaikan sehingga pelantikan bisa dilakukan pada esok hari.

“Dan berikutnya adalah pemilihan ketua umum tidak ada lagi. Karena sudah hanya tunggal satu calon ketum.

Sehingga mudah-mudahan malam ini bisa kita bungkus semua. Dan besok kita tinggal pelantikan. Kalau memungkinkan,” kata dia.  

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Bahlil tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp310 miliar per 31 Desember 2023.

Rincian aset yang dimilikinya ialah 14 tanah di Kota Jayapura, dua tanah di Kota Jakarta, dan dua tanah yang masing-masing terletak di Kota Gianyar dan Sragen.

Selain tanah, ia juga memiliki dua kendaraan roda empat, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Ia tidak tercatat memiliki utang.

Berikut rincian harta kekayaan Bahlil Lahadalia, dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id:

A. Tanah dan Bangunan Rp 291.617.305.000

Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/164.25 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.362.600.000

Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/400 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 4.671.250.000

Tanah dan Bangunan Seluas 1600 m2/1500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah Seluas 509 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 20.806.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000

Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000

Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di Kab / Kota Gianyar, Hasil Sendiri Rp 46.561.000.000

Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.560.450.000

Tanah Seluas 939 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.060.500.000

Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.575.600.000

Tanah Seluas 3500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 782.750.000

Tanah Seluas 1350 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 15.554.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 31.108.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.403.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 7.302.300.000

Tanah Seluas 335 m2 di Kab / Kota Sragen, Hasil Sendiri Rp 5.196.455.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 98.400.000

Mobil, Toyota Harier Tahun 2007, Hasil Sendiri Rp 57.800.000

Mobil, Honda CRV Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 40.600.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 0

D. Surat Berharga Rp 1.612.500.000

E. Kas dan Setara Kas Rp 17.091.871.693

F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 310.420.076.693

II. Hutang Rp 0

III. Total Harta Kekayaan (I-II) Rp 310.420.076.693

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Leave a comment