Informasi Terpercaya Masa Kini

Sri Mulyani Bocorkan Penerimaan 2024 Tak Capai Target

0 4

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penerimaan negara tahun 2024 tidak mencapai target akibat tekanan ekonomi yang begitu berat sepanjang semester I 2024. Namun, dia menambahkan secara umum APBN 2024 ditutup dengan kondisi yang mulai membaik.

“Dan pada akhir tahun bahkan masih tumbuh meskipun tidak tinggi tapi cukup decent untuk situasi yang begitu tidak mudah tumbuh dari tahun lalu. Meskipun tidak tercapai target, karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi,” ujarnya hal ini dia ucapkan saat membuka perdagangan perdana saham di Gedung BEI, Kamis (2/1).

Menurut catatannya, pemerintah mengakselerasi belanja secara besar-besaran seperti pemilu, pilkada, pembangunan IKN, dan penyaluran bansos untuk memitigasi dampak tekanan ekonomi di masyarakat.

Selain itu, mantan Direktur Bank Dunia ini menegaskan defisit APBN 2024 lebih kecil dibanding laporan yang pernah ia sampaikan pada semester 1 lalu sekitar 2,7 persen.

“Artinya APBN kita tutup di tahun 2024 dengan relatif sehat aman dan itu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki 2025. Kami memahami bahwa mengelola ekonomi bukan tanggung jawab satu institusi apalagi satu orang,” ucapnya.

Berdasarkan catatan kumparan, penerimaan pajak mencapai Rp 1.688,93 triliun sampai November 2024. Dengan angka tersebut, penerimaan negara dari pajak sudah mencapai 84,92 persen dari target.

Secara rinci, penerimaan pajak berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas yang naik 0,43 persen menjadi Rp 885,77 triliun atau 83,30 persen dari target, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang naik 8,17 persen menjadi Rp 707,78 triliun atau 87,23 persen dari target dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan lainnya yang naik 2,65 persen menjadi Rp 36,52 triliun atau 96,79 persen dari target.

Sedangkan untuk PPh Migas, penerimaan masih di bawah target karena turun 8,03 persen yaitu Rp 58,89 triliun atau 77,10 persen dari target. Anggito bilang hal ini disebabkan oleh lifting yang masih ada di bawah asumsi APBN.

Leave a comment