Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Cara Mudah Pintar Kelola Keuangan Rumah Tangga supaya Nggak Boncos,Sudah Include Semua Kebutuhan

0 26

TRIBUNSTYLE.COM – Punya gaji tetap bulanan tapi masih boncos dan merasa kurang? Bisa jadi salah cara mengatur uang, simak tips kelola keuangan rumah tangga berikut.

Finansial menjadi masalah utama bagi kebanyakan rumah tangga. Jangan dianggap sepele, perceraian terjadi hampir seluruhnya bermasalah pada urusan uang.

Jika yang bekerja hanya suami, maka istri wajib pintar kelola keuangan agar finansial tetap stabil dan nggak boncos.

Dalam proses mencapai sebuah tujuan tentunya kita perlu melakukan sebuah perencanaan secara matang dan seksama.

Hal ini juga berlaku di kehidupan berkeluarga, khususnya untuk hal yang terkait dengan finansial.

Melihat dari berbagai kebutuhan yang dimiliki setiap keluarga, melakukan perencanaan keuangan dalam rumah tangga dapat memudahkan kita untuk mencapai tujuan finansial tanpa memberikan risiko yang besar terhadap tujuan lainnya.

Perencanaan keuangan juga dapat dijadikan sebagai metode yang efektif dan efisien untuk mempermudah kita mencapai tujuan finansial yang diharapkan.

Mengatur keperluan rumah tangga, memang biasanya merupakan tanggung jawab sentral seorang perempuan ketika sudah menikah.

Nah berikut ini beberapa tips perencanaan keuangan untuk rumah tangga yang dapat menjadi pertimbangan menurut perencana keuangan sekaligus Co-Founder Lifepal Benny Fajarai:

1. Catat arus keluar masuk keuangan

Dalam menjaga keuangan rumah tangga, tentunya hal yang paling penting untuk dilakukan ialah mencatat keuangan secara rapi.

Mencatatkan rincian setiap pemasukan dan pengeluaran dilakukan agar tetap menjaga pengeluaran yang semakin terkontrol.

Tentunya, melakukan pencatatan keuangan pun juga turut dikomunikasikan bersama pasangan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

2. Masukkan dalam amplop harian

Memisahkan dana untuk kebutuhan harian atau kebutuhan rumah tangga menjadi tips lain yang harus diaplikasikan agar pengeluaran rumah tangga tetap mengikuti perencanaan awal.

Kebutuhan belanja bulanan, biaya sekolah, hingga dana darurat dan investasi perlu dipisahkan atau dibagi ke tempat-tempat yang berbeda.

Dengan melakukan langkah ini kita dapat mengukur kebutuhan mana yang belum mencapai target, serta menghindari adanya pengeluaran lain yang tidak sesuai perencanaan.

3. Minimalisir penggunaan kartu kredit

Kemudahan dan promosi yang ditawarkan memang menjadi daya tarik terhadap pengguna kartu kredit. Namun sayangnya, penggunaan kartu kredit yang berlebihan akan memberikan efek yang serius pada perencanaan keuangan rumah tangga.

Dalam penggunaan kartu kredit, alangkah lebih baik apabila memilih produk dengan penawaran cicilan sebesar 0 persen.

Atau setidaknya, tidak melebihi 30 persen dari dana kartu kredit setiap bulannya. Namun memang lebih baik untuk belanja sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan rumah tangga saja.

4. Buru barang diskon

Berburu barang diskon menjadi cara bijak berhemat.

Namun, meski sudah dianggap hemat, dalam membeli produk diskon perlu memperhatikan perbandingan harga produk yang ingin kamu beli di tempat lain.

Kamu juga harus melihat kondisi produk, dan alasan untuk membeli produk itu.

Jangan sampai dengan penawaran diskon membuat kamu melakukan sebuah pembelian yang tidak terencana dan mengakibatkan budget keuangan rumah tangga kamu terkena imbasnya.

5. Miliki proteksi

Hal lain yang akan membantu kamu untuk menjaga agar perencanaan keuangan rumah tangga kamu tidak terganggu adalah memastikan proteksi asuransi kesehatan atau jiwa untuk kamu dan keluarga, serta proteksi untuk kendaraan.

Dengan menyisihkan sejumlah anggaran guna memiliki proteksi asuransi, kita akan terhindar dan meminimalisir pengeluaran yang tidak terencana terhadap kemungkinan risiko yang dapat terjadi.

“Tentunya tips di atas dapat menjadi pertimbangan bagi setiap pasangan dalam mengatur keuangan rumah tangga demi menghindari risiko pengeluaran anggaran diluar perencanaan dengan melindungi keluarga melalui berbagai pilihan asuransi yang ada,” tutup Benny.

Leave a comment