Kemungkinan Gibran Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto,Pengamat Soroti Peran Jokowi
TRIBUNJATIM.COM – Nama Gibran Rakabuming Raka mencuat jadi pengganti Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Hal ini berawal dari beredarnya flyer dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketum Golkar di media sosial.
Flyer tersebut terdapat potret Gibran Rakabuming Raka dengan logo Golkar dan tulisan “Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar Tahun 2024-2029.”
Isu Gibran Rakabuming Raka duduki kursi Ketum Golkar ini dikomentari oleh Pengamat Politik Citra Institute, Efriza.
Menurutnya, peluang terbuka lebar untuk Gibran jadi Ketua Umum Golkar, tapi prosesnya akan ada kendala.
Sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dinilai dapat mempengaruhi keputusan Partai Golkar menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketum.
Baca juga: Airlangga Hartarto Resmi Mundur dari Ketua Umum Golkar, Ucap Terima Kasih Pada Jokowi Hingga Prabowo
“Inilah trik menjinakannya yaitu menarik Airlangga Hartarto kemudian menaruh Pltnya, tapi orang di dalam pemerintahan bisa hadir,” tegas Efriza, Senin (12/8/2024).
Namun, kata Efriza, jika Gibran mendapat penolakan, maka akan diberikan sebuah jabatan di kepengurusan Partai Golkar.
Apalagi, kata Efriza, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah ditawari sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar.
Sehingga, katanya, jika itu terjadi maka langkah Gibran menjadi Ketua Umum Partai Golkar bakal terbuka lebar.
“Inilah bagaimana AD/ART dan proses itu diubah dan itulah yang dilakukan,” ujarnya.
“Airlangga selamat, tapi Plt ini yang nanti merangkul pergerakan dari pemerintah,” imbuhnya.
“Siasat ini yang mungkin terjadi ketika Munaslub Gibran yang terpilih,” lanjutnya.
Baca juga: Golkar Jatim Buka Suara Soal Pengunduran Diri Airlangga Hartarto: Buka Jalan Pemimpin Berikutnya
Menanggapi isu ini, Ketua DPP Partai Golkar, Muhidin M Said, angkat suara.
Muhidin menegaskan bahwa hingga saat ini, Partai Golkar belum membahas calon pengganti untuk posisi Ketum Golkar.
Apalagi membahas nama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon kandidat.
“Belum dibicarakan, kita belum kearah itu,” ujar Muhidin M Said kepada Tribun-Timur, Minggu (11/8/2024).
Baca juga: Ketua Golkar Jombang Pastikan Mundurnya Airlangga Hartarto dari Kursi Ketum Tak Ganggu Rekomendasi
Baca juga: Sikap DPD Ponorogo Pasca Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Singgung Rencana Munas Partai
Saat ditanya mengenai kemungkinan Gibran untuk mencalonkan diri, Muhidin menambahkan belum ada pembicaraan atau keputusan resmi mengenai caketum
Sebab, DPP Golkar terlebih melakukan rapat internal terkait kemunduran Airlangga Hartarto.
“Dirapatkan dulu,” tandasnya.
Airlangga Hartarto temui Presiden Jokowi sebelum menyatakan mundur
Sebelumnya, Airlangga Hartarto secara resmi telah mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (11/8/2024) kemarin.
Pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Golkar telah diumumkan yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita usai pengunduran diri Airlangga Hartarto.
Efriza mengatakan, mundurnya Airlangga bukan secara mendadak, tapi sudah direncanakan usai isu bakal dijadikan tersangka kasus dugaan kasus ekspor minyak sawit mentah 2021-2022.
Sebelum mengumumkan mundur, kata Efriza, Airlangga pada Jumat 9 Agustus 2024 sudah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini terlihat sekali bahwa, ada tekanan yang besar menjelang Munaslub Partai Golkar,” katanya.
“Dan kita lihat ini secara cermat yang paling dikhawatirkan Airlangga, bukan sebagai ketua umum atau soliditas dari Golkar, tapi adalah keluarga dan pribadinya,” lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Berita Viral Politik lainnya