Bikin Untung dan Minim Risiko, Ini 5 Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Pemula
GridFame.id – Melalui investasi, pemula dapat mengembangkan keterampilan keuangan yang penting, seperti pengelolaan risiko, diversifikasi portofolio, dan pemahaman tentang pasar keuangan.
Ini dapat membantu mereka menjadi lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadi mereka secara keseluruhan.
Investasi dapat memberikan sumber pendapatan pasif dalam jangka panjang, seperti dividen dari saham atau bunga dari obligasi.
Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang bermanfaat bagi pemula.
Dengan berinvestasi, pemula dapat membantu melawan efek inflasi dengan mencari tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat inflasi.
Investasi dapat membantu pemula mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka, seperti membeli rumah, mempersiapkan pensiun, atau membiayai pendidikan anak-anak.
Dengan merencanakan dan mengelola investasi dengan baik, mereka dapat mengoptimalkan kemungkinan mencapai tujuan tersebut.
Melalui pengalaman berinvestasi, pemula dapat mengenal berbagai instrumen investasi yang ada, mulai dari saham dan obligasi hingga reksa dana dan properti.
Ini membantu mereka memahami berbagai opsi yang tersedia dan menemukan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan preferensi mereka.
Meskipun investasi memiliki potensi keuntungan yang signifikan, penting untuk diingat bahwa semua investasi juga melibatkan risiko, termasuk risiko kehilangan modal.
Oleh karena itu, pemula perlu melakukan riset yang cermat, mendapatkan pendidikan tentang investasi, dan memperhitungkan risiko sebelum membuat keputusan investasi.
Baca Juga: Ini Langkah Mudah Diversifikasi Portfolio Investasi Agar Tak Rugi
Untuk pemula yang baru memulai dalam dunia investasi, penting untuk memilih instrumen investasi yang relatif aman dan mudah dipahami.
Berikut adalah beberapa instrumen investasi yang umumnya dianggap aman untuk pemula:
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah produk investasi yang memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen pasar uang seperti deposito, obligasi jangka pendek, dan surat berharga pasar uang lainnya.
Reksa dana pasar uang umumnya dianggap sebagai salah satu investasi yang paling aman karena risiko kehilangan modalnya relatif rendah.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan, di mana investor meminjamkan uang mereka kepada penerbit obligasi untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan pembayaran bunga yang tetap atau mengambang.
Obligasi biasanya dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada saham karena memberikan pembayaran bunga yang stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah.
3. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah produk perbankan di mana Anda menyetor sejumlah uang ke bank untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga tetap.
Deposito berjangka biasanya dianggap sebagai investasi yang aman karena memiliki tingkat risiko yang rendah dan menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Baca Juga: Banyak yang Modal Ikut-ikutan tapi Tak Paham, Ini 7 Jenis Investasi yang Rawan Gagal
4. ETF (Exchange-Traded Fund) Indeks
ETF indeks adalah dana investasi yang diperdagangkan di bursa saham dan melacak kinerja indeks pasar saham atau obligasi tertentu.
ETF indeks cenderung memiliki risiko yang lebih rendah daripada saham individual karena diversifikasi yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah.
5. Tabungan
Tabungan di bank adalah cara yang aman untuk menyimpan dan mengumpulkan dana, meskipun tingkat pengembalian yang ditawarkan cenderung lebih rendah daripada instrumen investasi lainnya.
Namun, tabungan masih merupakan pilihan yang baik untuk dana darurat dan tujuan jangka pendek.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk melakukan riset dan memahami instrumen investasi yang dipertimbangkan serta menyesuaikannya dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda.
Konsultasikan dengan penasihat keuangan atau pakar investasi jika diperlukan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi finansial Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Waduh! Seorang Guru Tertipu Investasi Bodong Hingga Merugi Rp 80 Juta, Simak Ciri-ciri Penipuan Modus Penanaman Modal