AS: Iran Bisa Serang Israel Hari Ini, Balas Kematian Ismail Haniyeh
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memperingatkan rekan-rekannya dari negara-negara G7 bahwa serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel dapat dimulai paling cepat pada hari Senin. Namun harian terkemuka Times of Israel melaporkan bahwa pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu dapat menyerang lebih dulu ke Iran untuk mencegah serangan di wilayah Israel.
Menurut laporan tersebut, badan intelijen utama Israel, Mossad dan Shin Bet, serta pimpinan mereka masing-masing, David Barnea dan Ronen Bar, merupakan bagian dari pertemuan yang diadakan oleh Netanyahu yang juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf IDF Herzi Halevi.
Hizbullah, yang didirikan pada awal 1980-an dengan dukungan Iran, merupakan perwakilan pertama Iran di Timur Tengah. Hizbullah didanai dan dipersenjatai oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan memiliki ideologi inti yang sama dengan Teheran serta merekrut anggota terutama dari populasi Muslim Syiah Lebanon .
Iran pada hari Sabtu mengatakan bahwa Hizbullah akan meningkatkan serangannya ke wilayah Israel, yang berpotensi menargetkan lebih dari sekadar instalasi militer. Meningkatnya ketegangan yang cepat ini menyusul pembunuhan baru-baru ini oleh Israel terhadap seorang komandan militer senior Hizbullah, Fuad Shukr. Pada 30 Juli 2024, Israel menyerang daerah pemukiman padat penduduk di Beirut selatan, menewaskan Shukr dan lima warga sipil.
Situasinya semakin rumit dengan pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, sebuah tindakan yang dikaitkan dengan Israel. Hingga kini, Israel belum mengkonfimasi ihwal pembunuhan Ismail Haniyeh.
Kekhawatiran meningkat drastis, karena pertikaian lintas batas selama berbulan-bulan berisiko berubah menjadi konflik skala penuh antara Hizbullah dan Israel. Kedua musuh bebuyutan itu terakhir kali terlibat dalam perang yang menghancurkan pada musim panas tahun 2006, saat Israel mengebom satu-satunya bandara penumpang Lebanon di Beirut.
Hizbullah telah melakukan baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel. Targetnya adalah militer Israel.
Serangan dilakukan sejak pecah perang antara Israel Hamas pada 7 Oktober 2023 di Gaza.
Menanggapi perkembangan ini, Antony Blinken mengadakan panggilan telepon dengan menteri luar negeri G7 untuk mengoordinasikan upaya diplomatik yang bertujuan meredakan situasi, menurut laporan Axios.
NDTV
Baca: Filipina dan Vietnam Gelar Latihan Penjaga Pantai Gabungan Perdana