Informasi Terpercaya Masa Kini

Terungkap Alasan Mudjoyo Tjandra 9 Tahun Tinggalkan Istri dan Anak,Temukan Kerangka Saat Pulang

0 12

TRIBUNKALTIM.CO – Polisi mengungkap identitas dua kerangka tengkorak yang ditemukan terbaring di dalam sebuah rumah di RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024).

Dua kerangka itu diduga merupakan seorang ibu atas nama Iguh Indah Hayati (55) dan kerangka anak laki-lakinya atas nama Elia Imanuel Putra (24).

Kedua kerangka tengkorak itu ditemukan pertama kali oleh sang ayah berinisial Mudjoyo Tjandra (64).

Sebelumnya, Mudjoyo Tjandra hendak menjenguk anaknya sekaligus membawa berkas penting setelah lama pisah rumah dengan sang istri.

Baca juga: 4 Fakta Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Bandung, Tetangga tak Cium Bau, Pesan untuk Mudjoyo Tjandra

Polisi masih melakukan identifikasi dan menyelidiki penyebab kematian.

Kerangka yang berada di atas kasur ditemukan pertama kali oleh suami Indah, Mudjoyo Tjandra.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Mudjoyo meninggalkan istri dan anaknya sejak 2015.

Mudjoyo Tjandra kembali ke rumah untuk mengambil barang, namun justru menemukan istri serta anak tinggal kerangka.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengatakan Mudjoyo sengaja pergi dari rumah tanpa perceraian.

“Menurut keterangannya masih pisah rumah, belum ada perceraian dan memang (suami) keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015,” jelasnya, Selasa (30/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Menurut pengakuan Mudjoyo, komunikasi terakhir dengan anak laki-lakinya dilakukan pada November 2018.

Namun, pada Desember 2018, ia mengaku komunikasi terhenti lantaran tak mendapat balasan.

“Kemudian Desember sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada balasan. Kita mencari tempos dari November sampai Desember 2018, jadi ini yang sedang kita proses penyelidikannya,” tutur Tri.

Muncul dugaan Mudjoyo menikah lagi dengan istri ketiga setelah ditemukan pesan di tembok rumah.

Baca juga: Ini Identitas 2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Tani Mulya Bandung Barat, Ternyata Ibu dan Anak

Pesan tersebut ditulis Indah sebelum meninggal.

Tri mengungkapkan warga tak curiga dengan kematian Indah dan Elia lantaran pernah mengajukan surat pindah rumah ke ketua RT tahun 2018.

Selain itu, di depan rumah ada tulisan ‘rumah dijual’ sehingga warga mengira Indah dan Elia sudah pindah.

“Kedua memang tidak ada yang mencurigakan karena di depan rumahnya itu dituliskan di jual, sehingga masyarakat sekitar tidak mencurigai,” kata Tri.

“Memang masyarakat juga tidak mencium bau yang mencurigakan karena mungkin bisa saja dari suhu cuaca dan dari kelembaban seperti yang disampaikan oleh tim forensik,” imbuh dia.

Tri mengatakan Mudjoyo berstatus sebagai saksi dan telah menjalani pemeriksaan.

Penyidik meminta Mudjoyo untuk tidak pulang ke Ciamis, sebab masih akan dilakukan pemeriksaam lanjutan.

“Ada di sekitar sini (suaminya) karena memang ada keluarganya yang tinggal di sini. Jadi kita tetap masih terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” urai Tri.

Selain Mudjoyo, ketua RT, ketua RW, serta tetangga menjadi saksi dalam kasus ini.

Warga bernama Ai Suryati (54), menyatakan Mudjoyo meninggalkan istrinya dan tak pernah terlihat lagi.

“Udah delapan tahunan lebih udah pisah, terakhir ketemu sebelum corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol. Kalau mau kerja juga hanya lewat saja,” tukasnya.

Sebelum penemuan kerangka, Mudjoyo meminta bantuan warga untuk membuka paksa rumah yang sudah terbengkalai.

“Namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergombok. Sehingga, suaminya menghubungi RT dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol,” terangnya.

Dalam proses olah TKP, penyidik menemukan tulisan di tembok diduga pesan Indah dan Elia sebelum meninggal.

Pesan tersebut ditujukan untuk Mudjoyo.

Isi Tulisan di Tembok

Diduga tulisan yang ada di dinding merupakan curhatan ibu dan anak laki-lakinya sebelum meninggal.

Tulisan pertama merupakan pesan ibu yang meminta rumah dijadikan masjid.

“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya.”

Tulisan selanjutnya berisi curhatan Indah yang ditelantarkan Mudjoyo.

Selama ini mereka tak pernah diberi nafkah lantaran Mudjoyo memilih menikah lagi dengan istri ketiganya.

“Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang foto bersamamu itu.”

“Dipajang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri pertamamu yang bernama Leony Maria Theressia.”

Kemudian tulisan ketiga merupakan coretan dari Elia yang tak pernah diberi uang sekolah.

“Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah.”

“Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya Tuhan yang sempurna.” (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Mudjoyo Tjandra 9 Tahun Tinggalkan Istri dan Anak, Temukan Kerangka Manusia saat Pulang.

Leave a comment