Informasi Terpercaya Masa Kini

PP Muhammadiyah: Kematian Ismail Haniyeh Bisa Tutup Rekonsiliasi Fatah dan Hamas

0 18

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyebut kematian pimpinan Hamas Ismail Haniyeh sebagai sebuah tragedi.

Dia turut berduka cita dan menyebut peristiwa pembunuhan itu sebagai hal yang menyedihkan.

“Kematian Ismail Haniyeh adalah sebuah tragedi. Sangat menyedihkan,” ujar Abdul Mu’ti dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Indonesia Kecam Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

Selain itu, Abdul Mu’ti menilai kematian Haniyeh akan merusak upaya rekonsiliasi faksi-faksi politik Palestina yang sedang berjalan.

“Kematiannya bisa menutup jalan rekonsiliasi Fatah dan Hamas serta perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina,” tandas Mu’ti.

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas hari ini (31/7/2024) dalam serangan Israel di Iran. Hal ini mengejutkan masyarakat internasional.

“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” kata Hamas dalam sebuah pernyataan dilansir AFP.

Baca juga: Kata Netanyahu Usai Pemimpin Hamas dan Komandan Hezbollah Tewas Terbunuh

Garda Revolusi Iran pada Rabu juga mengeluarkan pernyataan terkait kematian Haniyeh.

Disebutkan, bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran bersama dengan salah satu pengawalnya.

“Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, dihantam di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” ungkap mereka dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh situs berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Iran.

Leave a comment