Kamala Harris: Megawati Bersurat hingga Soal Umpatan Trump
TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris perlahan menyaingi Donald Trump dalam persaingan menuju Gedung Putih. Harris telah menutup jarak dengan Trump secara nasional maupun di negara-negara bagian penting sejak menjadi calon de-facto Partai Demokrat setelah mundurnya Joe Biden dari bursa calon presiden 2024, menurut rangkaian jajak pendapat yang diterbitkan pada Selasa, 30 Juli 2024.
Tentang Kamala Harris
1. Megawati Mendukung Kamala Harris
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mendukung Kamala Harris maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat menggantikan Joe Biden dari Partai Demokrat.
“Ini sementara, tapi belum diputuskan. Ibu Kamala Harris itu saya senang lho. Ayo ibu-ibu dukung dia,” kata Megawati saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo, Selasa, 30 Juli 2024.
Megawati mengatakan, ia mengirim surat kepada Kamala Harris. “Iya saya sudah kirim surat. Saya bilang, saya ini dukung. Saya senang banget kalau kamu (Kamala) nanti jadi (presiden). Jadi, saya enggak kesepian,” ucapnya.
2. Tantangan Popularitas Kamala Harris
Gelombang popularitas Kamala Harris saat ini telah memberinya sedikit dorongan dalam jajak pendapat nasional, tidak akan bertahan lebih lama dari konvensi di Chicago, kata kolumnis keuangan dan mantan bankir Martin Hutchinson, dikutip dari Antara, pada Selasa, 30 Juli 2024
Menurut Hutchinson, Harris memang memiliki pengalaman nasional sebagai wakil presiden. Akan tetapi, nantinya juga akan bergantungdengan calon wakil presiden yang ia pilih sebagai pendampingnya.
“Yang perlu diperhatikan adalah apakah dia memilih wakil presiden yang bijaksana. (Gubernur Pennsylvania Josh) Shapiro, (Gubernur Kansas Laura) Kelly, atau (Gubernur Carolina Utara Roy) Cooper adalah pilihan terbaiknya. Tetapi Financial Times ingin dia memilih (Menteri Transportasi Pete) Buttigieg, yang akan memperkuat pandangan negatif semua orang tentang dirinya,” kata Hutchinson.
3. Trump Mengumpat
Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat yang saat ini capres dari Partai Republik, mengumpat Kamala Harris dalam acara Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee pada Sabtu, 27 Juli 2024. “Ruangan ini menakjubkan. Orang-orang dalam ruangan ini memiliki IQ tinggi. Saya sedang melawan orang yang IQ-nya rendah,” kata Trump.
4. Bertemu Netanyahu
Kamala Harris bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan bahwa yang telah terjadi di Gaza selama sembilan bulan belakangan sebagai peristiwa yang menghancurkan.
“Kita tidak bisa berpaling dari tragedi ini. Kita tidak bisa membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan. Dan, saya tidak akan diam,” kata Harris kepada wartawan, setelah pertemuan dengan Netanyahu di Washington, seperti dikutip dari Antara, Kamis 25 Juli 2024.
IDA ROSDALINA | ANTARA
Pilihan Editor: Kamala Harris Hapus Keunggulan Trump dalam Jajak Pendapat