Informasi Terpercaya Masa Kini

Duka Mendalam Poros Perlawanan di Timur Tengah,Shukr dan Haniyeh Tewas Hanya Berselang Sehari

0 4

TRIBUNNEWS.COM – Poros Perlawanan atau Axis of Resistance di Timur Tengah sedang berdukacita karena panglima Hizbullah, Fuad Shukr, dan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dibunuh.

Shukr tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Selasa (30/7/2024).

“Panglima jihad besar saudara Fuad Shukr (Hajj Mohsen) ada di dalam gedung yang ditargetkan Zionis,” demikian pernyataan Hizbullah untuk dikutip dari Al Jazeera.

Adapun Ismail Haniyeh tewas di Teheran, ibu kota Iran, sehari setelahnya pada dini hari karena serangan rudal.

Hamas dan Iran menuding Israel berada di balik serangan di Teheran. Namun, hingga saat ini negara Zionis itu masih bungkam, tak membantah ataupun mengonfirmasi.

Shukr akan dimakamkan pada hari Kamis. Dalam acara pemakaman itu Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah akan menyampaikan pidatonya.

Di sisi lain, upacara pemakaman Haniyeh akan dilangsungkan di Teheran. Jasadnya kemudian dibawa ke Doha, Qatar, untuk dikuburkan.

“Jasad (Haniyeh) akan dibawa ke ibu kota Qatar, Doha, Kamis siang,” demikian pernyataan Hamas.

Sementara itu, ribuan warga Turki sudah berkumpul di Kota Istanbul guna mendoakan Haniyeh dari jarak jauh.

Pembunuhan Shukr dan Haniyeh memunculkan kekhawatiran bahwa situasi di Timur Tengah akan makin memanas.

Kecaman dari Poros Perlawanan

Baca juga: Ali Khamenei Minta Iran Serang Israel usai Bos Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Teheran

Dua serangan berbeda yang menewaskan Shukr dan Haniyeh memunculkan kecaman dari anggota Poros Perlawanan.

Hamas yang menganggap serangan Israel di Beirut sebagai “eskalasi berbahaya”.

Seperti Hamas, kelompok Houthi di Yaman mengutuk serangan di Beirut dan menyebutnya sebagai pelanggaran atas kedaulatan Lebanon.

Sementara itu, Iran menyebut serangan Israel sebagai tindakan kejam. Menteri Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam pernyataannya mengklaim serangan Israel itu tak akan bisa menghentikan Hizbullah.

“Pastinya tak akan bisa menghentikan perjuangan Lebananon yang membanggakan untuk meneruskan jalan terhormat demi mendukung rakyat Palestina yang ditindas dan melawan agresi rezim apartheid Israel,” ujar Kanaani.

Mengenai pembunuhan Haniyeh, Hamas mengatakan tindakan itu adalah eskalasi besar yang bertujuan untuk menghancurkan tekad Hamas.

“Hamas adalah sebuah konsep dan institusi dan bukan orang. Hamas akan meneruskan jalan ini terlepas dari pengorbanan itu, dan kami yakini menang,” kata pejabat senior Hamas yang bernama Sami Abu Zuhri.

Adapun Iran menuding pembunuhan Haniyeh sebagai tindakan pengecut.

“Republik Islam Iran akan membela integritas wilayahnya, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, dan membuat teroris penyerbu itu akan menyesali tindakan pengecut mereka,” ujar Presiden Iran Pezeshkian.

Iran juga bersumpah akan melancarkan balasan ke Israel atas pembunuhan itu.

Sementara itu, Hizbullah mengaku turut merasakan dukacita atas kematian Haniyeh.

Baca juga: Hizbullah Berduka, Jenazah Komandan Fuad Shukr Ditemukan usai Diserang Israel

“Kami di Hizbullah berbagi rasa duka dengan saudara terkasih kami di Hamas atas kematian pemimpin besar ini, berbagi rasa marah terhadap kejahatan musuh, perasaan bangga bahwa para pemimpin dalam gerakan kita membawa rakyatnya dan para mujahidin menuju kesyahidan,” kata Hizbullah di Telegram.

(Tribunnews/Febri)

Leave a comment