Informasi Terpercaya Masa Kini

Sopir JakLingko Demo di Balai Kota Jakarta, Singgung Pimpinan Transjakarta yang Disebut Semena-mena dan Tak Adil

0 20

JAKARTA, KOMPAS.com – Operator Jaklingko Mikrotrans dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta menggelar demonstrasi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/7/2024) pagi.

Dalam penyampaian pendapat itu, para massa aksi menyinggung soal pimpinan Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dianggap tidak adil terhadapnya.

“Hari ini kami ada di sini karena ketidakmampuan pimpinan Transjakarta dan Dishub semena-mena dan tidak adil,” tulis salah satu spanduk tuntutan yang digantung di pagar besi barikade polisi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Hari Ini, Sopir JakLingko dan Mantan Pengemudi Mikrolet Bakal Demo di Depan Balai Kota

Untuk diketahui, Mikrotrans menjadi salah satu varian armada Transjakarta yang ditransformasi Pemprov DKI Jakarta agar terkoneksi dengan transportasi publik lainnya sejak 2018.

Dalam kesempatan itu, massa aksi menuntut agar mereka bertemu langsung dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahannya, salah satunya soal upah.

“Gaji belum turun, bagaimana kita kerja bisa semangat,” ujar salah satu orator dari mobil komando.

Baca juga: Jalan Medan Merdeka Selatan Macet Parah imbas Demo Sopir JakLingko di Depan Balai Kota

Keluhkan soal gaji

Sementara itu, perwakilan dari Komilet Jaya, Jhon Kenedy mengatakan, salah satu tuntutan dalam aksi unjuk rasa yakni mengenai soal upah yang diterima para operator.

Pasalnya, upah para operator tergantung pada perjalanan mengangkut penumpang atau target kilometer. Namun, kemacetan di Jakarta membuat target ini sering tidak tercapai.

Dengan demikian, Jhon mengatakan, para massa aksi ini menuntut Pemprov DKI Jakarta membenahi mekanisme upah mereka.

“Kita menyampaikan pada hari ini adalah yang paling urgent, kenapa sampai hari ini transportasi masih macet, ini adalah sebuah kelalaian dari Pemda yang langsung mengurus soal transportasi,” kata Jhon di lokasi.

Baca juga: Demo di Balai Kota, Massa Sopir JakLingko Duduk-duduk Penuhi Jalan Medan Merdeka Selatan

Menurut Jhon, kemacetan di Jakarta yang tidak terselesaikan hingga kini merupakan kelalaian dari pemerintah.

Padahal, Jakarta macet atau tidak, semua sopir atau operator Jaklingko Mikrotrans ditargetkan untuk bisa mencapai 100 kilometer setiap harinya.

Sementara target kilometer itu disebut tidak pernah tercapai yang berdampak pada gaji mereka yang tidak penuh bahkan di bawah upah minimun provinsi (UMP) Jakarta, yaitu di kisaran Rp 4,6 juta.

“Terkait upah kita, saat ini upah kita sangat jauh di bawah yang layak. Dan, keterlambatan juga sering dialami. Juga, kebutuhan (sehari-hari) sangat mendesak,” ucap Jhon.

Baca juga: Demo di Balai Kota, Sopir Jaklingko Keluhkan Tak Terima Gaji Full karena Jakarta Macet

Padati Balai Kota Jakarta

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, demonstrasi operator Jaklingko Mikrotrans dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta memadati depan kantor Balai Kota.

Para massa aksi itu umumnya mengenakan seragam biru khas Jaklingko. Mereka terlihat membawa sejumlah bendera kecil dari sejumlah perkumpulan operator Jaklingko Mikrotrans.

Beberapa operator Jaklingko Mikrotrans di antaranya adalah Kopamilet Jaya, Kolamas Jaya, Purimas Jaya, Komika Jaya, Komilet Jaya, dan Kojang Jaya.

Baca juga: Ini Bedanya Angkot Mikrotrans dan Jaklingko

Massa terlihat duduk-duduk di dekat taman yang berada di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan. Adapun sisanya berdiri di dekat mobil orasi yang terparkir persis di depan Balai Kota.

Imbas demonstrasi itu, lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Balai Kota DKI Jakarta, macet dan tidak dapat dilalui kendaraan.

Para massa ini dijadwalkan akan melakukan aksi unjuk rasa mulai dari 08.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB.

Sementara, Polres Jakarta Pusat mengerahkan 969 personel untuk mengawal jalannya aksi. Tim gabungan dari TNI dan Polri ini akan berjaga di sekitar Balai Kota DKI Jakarta.

“(Dikerahkan) 969 personel. Jalan Medan Merdeka Selatan akan dialihkan apabila skala massa unjuk rasa meningkat,” ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi pada Selasa pagi.

(Reporter : Shela Octavia | Editor : Jessi Carina)

Leave a comment