Pemandi Jenazah Vina Cirebon Ungkap Fakta Berbeda dengan Keterangan Polda Jabar,Tak Ada Luka Tusuk
TRIBUNKALTIM.CO – Salah satu fakta tentang Vina Cirebon diungkap Euis, seorang pemandi jenazah.
Euis kah yang memandikan jenazah Vina Cirebon.
Ia mengungkapkan tidak ada luka bekas senjata tajam di tubuh Vina.
Pernyataan Euis ini berbeda dengan keterangan dari Polda Jabar di persidangan.
Baca juga: Dede Saksi Kasus Vina Cirebon Ungkap Diminta Bikin Kesaksian Palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep
Euis mengaku tak melihat luka sayat ataupun tusuk pada tubuh Vina saat memandikan jenazah.
Hal itu dikatakan Euis dalam wawancara dengan Dedi Mulyadi.
“Percaya dibunuh, tapi nggak pakai (ditusuk) pisau, nggak ada. Saya mandiin nggak ada luka tusukan,” kata Euis.
Tangan dan Kaki Remuk
Euis menambahkan, ia melihat kondisi tangan dan kaki Vina yang remuk. Selain itu, bagian kepala juga mengalami luka parah.
“Soalnya kakinya tuh Pak, remuk semua ini tulangnya saya mandiin tuh.”
“Terus tangannya, terus kepalanya,” kata Euis.
Tidak Ada Luka Lecet
Ia juga menduga bahwa Vina meninggal dunia bukan karena kecelakaan karena tidak ada luka sobek atau lecet pada tubuhnya.
“Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan. Karena gak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek).”
“Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul,” kata Euis.
Baca juga: Pegi Bebas, Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Laporkan Iptu Rudiana, Dedi Mulyadi Ikut Dampingi
Luka pada Alat Vital
Vina juga mengalami luka di bagian alat vitalnya.
Menurut Euis, alat vital Vina dalam kondisi robek, serta mengeluarkan lendir dan darah.
“Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya. Sobek (alat vital Vina),” imbuh Euis.
Keterangan Polda Jabar
Sementara itu, tim kuasa hukum Polda Jabar sempat menyebut, Vina tewas karena dirudapaksa dan ditusuk menggunakan pedang atau samurai.
Keterangan itu disampaikan tim kuasa hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi Setiawan.
Satu di antara keterangan yang dibacakan adalah pernyataan dari Sudirman yang menyebut, Vina dirudapaksa setelah ditusuk menggunakan pedang atau samurai.
Baca juga: Aep dan Dede Dilaporkan soal Kesaksian Palsu Kasus Vina Cirebon, Polisi Kumpulkan Keterangan
“Korban perempuan (Vina) juga dipukul oleh tiga orang teman-teman saksi yaitu Saudara Andika, Pegi, dan Dani.”
“Kemudian korban perempuan diperkosa oleh saksi dan teman-teman saksi secara bergiliran setelah saksi dan teman-teman.”
“Selesai memperkosa perempuan tersebut, kemudian perempuan tersebut ditusuk pakai samurai oleh Saudara Pegi pada bagian punggung dan Saudara Andika melempar korban dengan batu terhadap korban Vina.”
“Kemudian duanya dibawa kembali ke jembatan layang,” ujar kuasa hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi,Selasa (2/7/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Tak hanya pada argumen Polda Jabar, putusan pengadilan para terpidana juga menyebutkan Vina ditusuk menggunakan samurai.
Baca juga: Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cirebon Bukan Anak eks Bupati Cirebon, Tepis Keterlibatan di Kasus Vina
“Terdakwa I. RIVALDI ADITYA WARDANA Als ANDIKA menyabetkan samurai mengenai kepala bagian belakang Korban VINA dan Sdr.ANDI menyabetkan pedang samurai dibagian kaki sebelah kiri Korban VINA sebanyak dua kali, lalu dipukul dengan batu besar mengenai bagian kaki kanan korban VINA.”
“Setelah itu Terdakwa I. RIVALDI ADITYA WARDANA Als ANDIKAdan Sdr. ANDI membawa Korban MUHAMAD RIZKY RUDIANA dan Korban VINA menuju ke Fly Over Desa Kepongpongan Kabupaten Cirebon,” berikut petikan putusan banding Rivaldi dan Eko Ramadani tertanggal 1 Agustus 2017 di Pengadilan Tinggi Jabar. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Poin-poin Keterangan Pemandi Jenazah Vina Cirebon, Berbanding Terbalik dengan Keterangan Polis
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim