Informasi Terpercaya Masa Kini

PKS Tuding Presiden Jokowi Kurang Kerjaan,Respon Isu Bahlil Lahadalia Jabat Menteri ESDM

0 4

TRIBUN-TIMUR.COM – Isu reshuffle kabinet yang kabarnya bakal kembali dilakukan Presiden Jokowi memantik reaksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagai partai oposisi pemerintah, PKS menuding Presiden Jokowi kurang kerjaan jika reshuffle kabinet betul-betul dilaksanakan di akhir masa jabatannya.

Kritikan kepada Presiden Jokowi ini disampaikan langsung Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto.

Hal yang paling disoroti Mulyanto yakni isu pergantian Menteri ESDM Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadia.

Baginya, pergantian menteri tidak efektif di sisa masa pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Sementara, banyak hal strategis yang perlu dituntaskan di Kementerian ESDM.

“Itu langkah bongkar-pasang yang kurang tepat. Apa yang bisa diharapkan dari menteri baru secara struktural dalam waktu kurang dari dua bulan. Pembahasan dengan DPR juga hanya tinggal satu masa sidang lagi,” kata Mulyanto kepada wartawan Rabu (31/7/2024).

Mulyanto menjelaskan, dari sisi perundangan, di ujung masa pemerintahan ini, pekerjaan rumah yang tersisa yang harus dituntaskan Menteri ESDM adalah RUU EBET, PP KEN (Kebijakan Energi Nasional), dan RUU Migas.

“Apa regulasi ini bisa diselesaikan kalau tiba-tiba berganti Menteri. Menurut saya justru akan semakin molor. Tidak perlu lah reshuffle sekarang. Presiden seperti kurang kerjaan,” ucap anggota Komisi VII DPR RI ini.

Baca juga: Ejek Sandiaga Uno Depan Jokowi, Bahlil Lahadalia Terancam Tak Dipakai di Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut Mulyanto, yang lebih perlu dilakukan presiden saat ini adalah menertibkan bidang kerja para menteri yang sermrawut. Bukan reshufle jelang suksesi.

“Dari pada ganti menteri lebih baik kembalikan tugas masing-masing kementerian sesuai tupoksinya,” ujarnya.

“Kita tahu selama ini kan Menteri Investasi banyak merambah masuk dan bikin heboh bidang ESDM, seperti kasus pencabutan ribuan IUP (izin usaha pertambangan), pemberian prioritas konsesi tambang kepada ormas keagamaan, perpanjangan izin tambang PT Vale dan PT Freeport Indonesia, dan lain-lain,” imbuhnya.

Ia menegaskan persoalan ruwet justru terletak pada tata kelola dan tugas kementerian terkait bidang ESDM yang tumpang tindih, antara Kementerian Investasi dengan Kementerian ESDM. Bukan pada posisi menterinya.

Menurutnya hal ini yang seharusnya diurai dan diperbaiki. Belum lagi maraknya kasus-kasus korupsi terkait tambang ilegal timah, nikel, emas dan lain-lain.

“Menjelang purna tugas, pemerintah semestinya bersiap-siap pamit mundur dan memberi jalan kepada presiden terpilih. Bukan malah ngegas secara politis kejar tayang saat injury time,” ujarnya.

“Tata kelola pemerintahan harus konsisten dijalankan agar terwujud pemerintahan yang baik dan bersih. Bukan sradak-sruduk ugal-ugalan,” pungkas Mulyanto.

Jokowi dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet, salah satunya Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Arifin tidak banyak bicara mengenai isu tersebut. Dia meminta perombakan kabinet sebaiknya ditunggu saja.

“Ya tunggu saja,” kata Arifin seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (31/7/2024).

Arifin tidak menjawab tegas saat ditanya mengenai apakah sudah mendengar kabar akan ada reshuffle.

Menurut Arifin, isu reshuffle tersebut dihembuskan oleh media massa.

“Kan kamu yang ngomong,” ungkapnya.

Respon Menteri ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tak banyak berkomentar ihwal isu yang beredal bahwa posisinya akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. 

Arifin meminta kepada publik untuk menunggu terkait kebenaran adanya perombakan Kabinet Indonesia Maju tersebut. 

“Ya, tunggu aja,” kata Arifin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7/2024). 

 Produk inovatif untuk pertumbuhan rambut. Apa yang harus dilakukan untuk rambut mulai tumbuh lagi?

 

Ia juga tak membantah dan membenarkan rumor tersebut. 

Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak melakukan pergantian posisi Menteri ESDM.

Menurut dia, jelang berakhirnya masa pemerintahan, Presiden Jokowi sebaiknya tak perlu melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju. 

“Itu langkah bongkar-pasang yang kurang tepat. Apa yang bisa diharapkan dari menteri baru secara struktural dalam waktu kurang dari dua bulan. Pembahasan dengan DPR juga hanya tinggal satu masa sidang lagi,” kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).

Sementara, Bahlil menepis isu rotasi dirinya yang akan menjabat sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.

“Lagi banyak kerjaan di Kementerian Investasi saya,” kata Bahlil ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.(*)

Leave a comment