GAZA, KOMPAS.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (26/7/2024) menyebut, lebih dari 180.000 warga Palestina telah melarikan diri dari pertempuran sengit di seputaran Kota Khan Younis, Gaza selatan, dalam empat hari terakhir.
“Pertempuran yang semakin intensif di daerah Khan Younis baru-baru ini telah memicu gelombang pengungsian internal baru di seluruh Gaza,” jelas Badan Kemanusiaan PBB, OCHA, dikutip dari AFP.
Dikatakan, ada sekitar 182.000 orang yang telah melarikan diri dari Khan Younis tengah dan timur antara Senin (22/7/2024) dan Kamis (25/7/2024).
Baca juga: 70 Orang Tewas Usai Israel Perintahkan Evakuasi di Khan Younis
Militer Israel sebelumnya pada Senin memerintahkan evakuasi sebagian wilayah kota Khan Younis.
Mereka mengumumkan pasukannya akan “beroperasi secara paksa” di sana, termasuk di wilayah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona kemanusiaan yang aman.
Pada Rabu (24/7/2024), Israel kemudian mengatakan lima mayat sandera yang diculik selama serangan Hamas pada 7 Oktober telah ditemukan dari daerah tersebut.
Militer Israel lalu pada Jumat mengeklaim, pasukannya telah menghabisi sekitar 100 pasukan Hamas di kota tersebut minggu ini.
Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, menyebut mayat-mayat sandera tersebut ditarik dari terowongan bawah tanah dan tembok-tembok di “tempat yang tersembunyi”.
“Pasukan berada di dekat mayat-mayat yang tewas di masa lalu, kami tidak tahu bagaimana cara menjangkau mereka hingga minggu ini,” kata Halevi dalam sebuah pernyataan.
Para saksi mata dan petugas penyelamat mengatakan, pertempuran sengit terus berlanjut di seputaran Khan Younis timur pada Jumat.
Baca juga:
- Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan
- Terungkap Tujuan Israel Tarik Pasukan dari Khan Younis, Ternyata Bersiap Tempur di Rafah
- Israel Klaim 29 Milisi Hamas Tewas dalam Operasi di Khan Younis
Rumah Sakit Nasser mengatakan 26 mayat dibawa ke lokasi medis.
Sementara itu, menurut data PBB, sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali akibat pertempuran.