Informasi Terpercaya Masa Kini

Masih Ingat Jeniaty Rike? Dulu Mundur Jabatan Camat Gegara Diusir Bupati Torut,Sekarang Kerja Ini

0 19

TRIBUNJATIM.COM – Masih ingat Jeniaty Rike Ekawaty?

Sosoknya dulu viral di media sosial karena mundur dari jabatan Camat Rantepao.

Jeniaty Rike Ekawaty memilih mundur dari jabatannya setelah dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara (Torut), Yohannis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty memasukkan surat pengunduran diri ke Yohannis Bassang, Rabu (13/12/2023).

Alasan mengundurkan diri menjadi Camat Rantepao karena merasa sudah tidak nyaman.

Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri setelah dipermalukan Yohannis Bassang saat Apel Gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, pada Senin (11/12/2023).

Lama tak terdengar kabarnya, Jeniaty Rike Ekawaty kini melakoni pekerjaan ini.

Pekerjaan baru Jeniaty Rike Ekawaty ini diketahui tak sementereng jabatannya dulu saat menjadi Camat.

Baca juga: Rembug Stunting, Mas Dhito Minta Camat dan Kades Pastikan PMT Dikonsumsi Anak, Bukan Orang Tua

Pekerjaan Jeniaty Rike Ekawaty Sekarang

Jeniaty Rike Ekawaty telah memiliki pekerjaan baru.

Namun posisinya tak sementereng saat masih menjabat Camat Rantepao.

Jeniaty Rike Ekawaty ditugaskan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Toraja Utara.

Ia mendapat tugas sebagai Penyuluh Kearsipan.

Adapun posisi Camat Rantepao dijabat Ronny Kala’suso.

Baca juga: Penjelasan Camat soal Warga Sidoarjo Duduk Lesehan di Trotoar Bawah Flyover, Singgung Ruang Terbuka

Perjalanan Karir Jeniaty Rike Ekawaty

Jeniaty Rike Ekawaty memulai karirnya bukan di Toraja Utara.

Jeniaty Rike Ekawaty terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Karirnya tergolong cemerlang di Kabupaten Paniai.

Ia sempat menjabat Kepala Bagian Umum di Sekretariat Daerah Paniai.

Setelah itu ia memilih pindah ke Rantepao.

Beredar informasi bahwa Ombas menawarkan Jeniaty untuk pulang kampung ke Toraja Utara menjadi Camat Rantepao.

Keluarga Jeniaty merupa kan salah satu tim pemenangan Ombas pada Pilkada lalu.

Namun, kabar ini belum bisa dikonfirmasi.

Sebelum menjabat camat, Jeniaty sempat menduduki jabatan sebagai Sekcam Rantepao.

Jeniatydilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Mantan Camat Hilang saat Umroh – Anak Depresi karena HP Hasil Nabung Dijual Ibu

Baca juga: Detik-detik Abas Mantan Camat Ditemukan usai 2 Hari Hilang saat Umroh, Duduk Linglung di Bawah Pohon

Harta Jeniaty

Jeniaty Rike Ekawaty dikenal sebagai sosok camat yang baik kepada masyarakat.

Ia juga dikenal sebagai camat yang sangat teliti dalam bekerja.

Tak heran, jika kabar pengunduran dirinya yang telah beredar luas di media sosial, mendapat banyak respon dari netizen, khususnya warga Toraja Utara.

Sebagai seorang camat, Jeny memiliki kekayaan yang tidak terlalu besar, layaknya pejabat pemerintah lainnya.

Dari catatan LHKPN yang dilaporkan untuk periode 2022 Jeniaty tercatat hanya memiliki harta kekayaan berkisar Rp70 jutaan saja.

Aset yang dimiliki juga sangat sederhana, hanya ada 1 unit mobil Toyota tahun 2003 seharga Rp50 jutaan, harta bergerak senilai Rp23 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,25 juta.

Jeniaty Rike Ekawaty tidak tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dan tidak pula tercatat memiliki tanggungan hutang.

Sehingga total seluruh harta kekayaan Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty sesuai LHKPN adalah Rp74.256.311.

Kronologi Mundur Jabat Camat Rantepao

Jeniaty Rike Ekawaty memilih mengundurkan diri menjabat Camat Rantepao.

Pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawaty telah disampaikan ke Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty mengajukan pengunduran diri setelah dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Peristiwa itu terjadi saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).

Camat perempuan itu bahkan diusir dari panggung upacara.

Rupanya peristiwa itu dipicu karena persoalan payung.

Hal itu diungkapkan salah satu Kepala Seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara berinisial JG.

“Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara,” ucapnya kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.

Ia menjabarkan bahwa di tengah-tengah apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan tentang progres penjualan payung untuk Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya memang ASN disarankan untuk membeli payung demi pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara. Payung tersebut dijual Rp 100 ribu per buah.

“Saat itu, Pak Bupati mempertanyakan sudah sampai mana progress penjualan payung tersebut,” katanya.

Camat Rantepao lalu mendatangi Bupati di samping podium dengan maksud ingin menjelaskan mengenai hal tersebut.

Disitulah Ombas, sapaan Yohanis Bassang, diduga marah-marah dan mengusir Camat Rantepao.

Tidak hanya itu, diduga Ombas sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

“Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan,” ucap JG.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Berita Viral Nasional lainnya

Leave a comment