Informasi Terpercaya Masa Kini

Golkar dan KIM Usung Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta,Ridwan Kamil: Saya di Jabar,Mudah Menangnya

0 4

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) akhirnya blak-blakan soal nasib dirinya di Pilkada 2024.

Menurut Ridwan Kamil, Golkar dan parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah sepakat untuk mengusung pengusaha jalan tol Jusuf Hamka pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Survei Pikada DKI Jakarta: Anies Baswedan Ungguli Ahok dan Ridwan Kamil, Kaesang di Urutan Buncit

Sebelumnya, nama Jusuf Hamka disandingklan bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Tentu ada nama saya. Kalau dari Partai Golkar ada nama Jusuf Hamka, kalau feeling saya sih Jakarta, Jabar last minute,” katanya kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).

Sebab, Ridwan Kamil merasa lebih nyaman maju di Pilkada Jabar 2024.

Menurut Ridwan Kamil, kalkulasi kemenangan maju di Provinsi Jawa Barat lebih mudah diprediksi bila dibandingkan di Jakarta.

Meski begitu, RK mengakui tak bisa mengambil keputusan secara sepihak. Dia menegaskan akan patuh terhadap keputusan pimpinan partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Golkar Ungkap Alasan Lebih Suka Majukan Ridwan Kamil di Jawa Barat

“Kalau zona nyaman, mudah menangnya menurut hitungan, matemetika, survei, tentu (maju) di Jabar,” ujarnya.

“Tapi karena belum diputuskan, ya tentu saya tunggu. Jadi saya nggak bisa bilang saya sudah pasti ke mana-mana,” imbuhnya.

Ihwal keputusannya maju di Pilkada 2024, Eks Gubernur Jawa Barat itu mengakui taat terhadap pada putusan koalisi, khususnya di KIM.

Sebab, kata dia, idealnya KIM memang sudah sewajarnya bisa menang di pilkada setelah berhasil memenangkan Pemilu 2024.

RK menegaskan, saat ini belum ada keputusan final di internal KIM untuk mengusung dirinya, baik maju ke Jakarta atau Jawa Barat.

“Nama saya itu belum per hari ini diputuskan secara resmi. Kalau resmi itu nanti kan saya undang wartawan, haloo, kan gitu ya. Nah per hari ini kan saya belum dapat secara resmi,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan fakta baru mengenai kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Menko Perekonomian RI itu mengusulkan bos jalan tol sekaligus kader Golkar, Jusuf Hamka menjadi cawagub untuk KaesangPangarep.

Keputusan itu diambil seusai Airlangga melakukan pertemuan dengan Kaesang yang juga Ketum PSI itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

“Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun,” kata Airlangga dalam konferensi pers seusai bertemu Kaesang.

Airlangga mengungkapkan alasan Jusuf Hamka didorong menjadi cawagub untuk Kaesang. Dia menyatakan pengusaha Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

“Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur,” ungkapnya.

Namun begitu, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final. Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

“Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM,” pungkasnya.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga buka suara mengenai wacana duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka untuk maju Pilkada Jakarta 2024.

Ia menyoroti sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tampaknya terus mendorong duet Kaesang-Jusuf Hamka agar terealisir.

Indikasi itu, menurutnya, terlihat dengan diberikannya surat tugas kepada Jusuf Hamka untuk maju sebagai cagub atau cawagub.

Meski demikian, Jamil menilai pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampaknya tidak terlalu merespon duet yang diajukan Golkar.

Hal itu terlihat dari pernyataan petinggi PSI yang menyatakan belum ada kesepakatan terkait duet Kaesang-Jusuf Hamka.

“Jadi duet tersebut tampaknya hanya keinginan Golkar. Golkar memunculkan duet itu tanpa kesepakatan dengan PSI terlebih dahulu,” kata Jamil dalam keterangannya, Senin (22/7/2024).

Selain itu, Jamil mengatakan elektabilitas Kaesang dan Jusuf Hamka juga sangat rendah.

Menurutnya, hal itu tentunya akan menyulitkan partai lain di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung duet Kaesang-Jusuf Hamka.

Terlebih, katanya, Jakarta termasuk daerah strategis dan bergengsi.

Tentu KIM hanya akan bersatu kalau calonnya berpeluang besar menang.

“Dilihat dari elektabilitasnya, duet Kaesang-Jusuf Hamka tentu sulit menang, terutama bila berhadapan dengan Anies Baswedan,” ucapnya.

Namun peluang itu masih terbuka bila elektabilitas Kaesang dan Jusuf Hamka bisa meningkat.

Apalagi, Jamil menuturkan waktu untuk meningkatkan elektabilitas masih ada.

“Jadi, duet Kaesang-Jusuf Hamka berpeluang terwujud bila elektabilitasnya meningkat signifikan. Hanya dengan begitu peluang mengalahkan Anies lebih terbuka,” jelasnya.

Jamil mengatakan hal itu akan menjadi pilihan KIM karena mereka tidak mau kehilangan muka bila kalah di Jakarta.

Karena itu mereka hanya akan mengusung calon yang berpeluang besar menang.

“Saat ini pasangan Kaesang-Jusuf Hamka belum memenuhi kriteria itu,” tuturnya.

Ia mengatakan kalkulasi itu hanya berlaku jika Joko Widodo tidak cawe-cawe.

“Namun, kalau Jokowi berkehendak Kaesang maju di Jakarta, maka KIM akan bersatu padu mengusungnya,” ucap Jamil.

Lebih lanjut, Jamil menilai KIM tidak akan melihat lagi elektabilitas Kaesang dan Jusuf Hamka.

Semuanya akan bersatu padu mengusungnya dan dengan segala cara akan memenangkannya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo menjelaskan soal wacana duet Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024.

Sigit menyebut PSI tak mau terburu-buru soal duet Kaesang-Jusuf Hamka.

“Sampai saat ini Mas Kaesang juga belum mengambil keputusan terkait rencana maju dalam pilkada. PSI tidak akan terburu-buru dan akan mencermati situasi politik dan mendengar suara masyarakat terkait hal ini,” kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).

Sigit juga menegaskan belum ada kesepakatan antara PSI dan Golkar untuk urusan Pilkada Jakarta.

“Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu,” kata Sigit.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan fakta baru mengenai kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Menko Perekonomian RI itu mengusulkan bos jalan tol sekaligus kader Golkar, Jusuf Hamka menjadi cawagub untuk Kaesang Pangarep.

Keputusan itu diambil seusai Airlangga melakukan pertemuan dengan Kaesang yang juga Ketum PSI itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

“Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun,” kata Airlangga dalam konferensi pers seusai bertemu Kaesang.

Airlangga mengungkapkan alasan Jusuf Hamka didorong menjadi cawagub untuk Kaesang.

Dia menyatakan pengusaha muslim Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

“Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur,” ungkapnya.

Namun begitu, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final. Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

“Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM,” pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Leave a comment