Istri Gembong Narkoba Jadi Model di Milan Fashion Week Usai Keluar dari Penjara
Istri gembong narkoba Meksiko Joaquin El Chapo Guzman, Emma Coronel Aispuro tampil sebagai model di Milan Fashion Week yang digelar di Palazzo Serbelloni pada Minggu (22/9). Emma menjadi salah satu peraga busana karya desainer April Black Diamond untuk koleksi Spring/Summer 2025.
Daily Mail melansir, mantan ratu kecantikan berusia 35 tahun itu tampil di runway dalam balutan gaun pengantin jenis ball gown dengan potongan bahu terbuka yang dramatis. Emma juga melengkapi penampilannya dengan aksesori mewah, mulai dari tiara, anting-anting, dan kalung.
Emma juga mengabadikan momen debutnya di ajang fashion show dengan mengunggah beberapa potretnya di dalam Instagram. Ia juga sempat membagikan potretnya bersama desainer yang mempercayainya sebagai model, April. Tak lupa, Emma juga mengungkapkan kegembiraannya karena mimpinya untuk menjadi seorang model terwujud.
“Saya benar-benar percaya bahwa mimpi akan menjadi kenyataan ketika Anda bekerja keras dan sepenuh hati,” ungkap Emma di keterangan unggahannya.
Alasan Emma jadi model di Milan Fashion Week
Keputusan April Black Diamonds yang memilih Emma sebagai salah satu modelnya di Milan Fashion Week menuai banyak kritik. Alasan April memilih Emma sebagai model utamanya adalah karena ia percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.
“Saya percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dan mode adalah platform yang sempurna untuk menonjolkan transformasi, kekuatan, dan ketahanan. Itu lah sebabnya saya membuat keputusan berani menunjuk perempuan yang luar biasa (Emma) sebagai model utama,” ungkap Emma seperti dikutip dari Marca.
Menurut April, meski Emma memiliki masa lalu yang penuh kontroversi, tapi ia sudah memutuskan untuk menulis ulang masa depannya dengan menjadi seorang model.
Emma baru bebas dari penjara
Kemunculan Emma di Milan Fashion Week sangat mengejutkan publik lantaran ia baru saja bebas dari penjara karena terseret kasus suaminya. Sebelumnya, Emma dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun sejak 2021 silam.
Dikutip dari Reuters, ia terbukti bersalah atas perannya membantu perdagangan narkoba internasional dan pencucian uang yang dilakukan sang suami. Emma juga dituduh membantu memfasilitasi pelarian El Capo dari penjara Meksiko pada tahun 2015. Karenanya, Hakim Pengadilan Federal di Washington Amerika Serikat menjeratnya dengan hukuman penjara tiga tahun dan denda sebesar USD 1,5 juta.
Namun Emma telah resmi bebas sejak September 2023 lalu setelah dipenjara selama hampir dua tahun dari total hukuman tiga tahun. Sementara itu, sang suami masih mendekam di penjara karena dijatuhi hukuman seumur hidup akibat berbagai kejahatan yang dilakukannya.