Berapa Kadar Gula Darah yang Normal? Hati-hati Tidak Boleh Lebih dari Ini
TRIBUNHEALTH.COM – Glukosa adalah gula yang terkandung dalam darah karena adanya proses pencernaan karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi.
Secara umum, kadar glukosa atau gula darah ini menjadi salah satu indikator yang diperiksa dalam skrining tuin hingga membantu menegakkan diagnosis diabetes.
Kadar gula darah normal merupakan kunci pengobatan dan pengelolaan diabetes secara efektif sekaligus menjadi langkah utama dalam mencegah diabetes.
Oleh karena itu, mengetahui informasi batas normal gula darah penting bagi masyarakat sebagai upaya menghindari risiko diabetes di kemudian hari.
Lantas, berapa kadar gula darah dikatakan normal?
Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sarapan, Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
Baca juga: 6 Manfaat Sarapan yang Sayang untuk Dilewatkan, Menjaga Berat Badan hingga Mengelola Gula Darah
Kadar Gula Darah Dikatakan Normal
Dilansir dari laman Healthline, gula darah sewaktu normalnya adalah kurang dari 100 mg/dL.
Kadar gula darah sewaktu adalah pemeriksaan kadar gula darah yang diambil pada pasien yang tidak berpuasa dan dapat dilakukan kapan saja.
Kadar gula darah sewaktu di atas 100 mg/dL menunjukkan bahwa seseorang memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami diabetes.
Sementara itu, kadar gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL menunjukkan bahwa seseorang mengalami diabetes, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui hasil yang lebih akurat.
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui glukosa puasa atau tes toleransi glukosa.
Berikut ini beberapa kategori hasil cek glukosa puasa:
- Normal: di bawah 100 mg/dL
- Prediabetes: 100-125 mg/dL
- Diabetes: 126 mg/dL atau lebih
Berikut ini beberapa kategori hasil tes toleransi glukosa:
- Normal: di bawah 140 mg/dL
- Prediabetes: 140-199 mg/dL
- Diabetes: 200 mg/dL atau lebih
Hasil pemeriksaan ini akan menentukan perawatan dan pengobatan selanjutnya yang mungkin diperlukan.
Anda yang memiliki pradiabetes perlu melakukan perubahan kebiasaan, seperti menurunkan berat badan, olahraga, serta mengonsumsi obat tertentu untuk menurunkan risiko diabetes.
Baca juga: 4 Khasiat Cuka Apel untuk Kesehatan, Termasuk Mengontrol Gula Darah
Baca juga: 5 Manfaat Selai Kacang yang Jarang Diketahui, Turunkan Berat Badan hingga Kelola Lonjakan Gula Darah
Penyebab Gula Darah Tinggi
Kadar gula darah dikatakan tinggi ketika gula atau glukosa terlalu banyak di dalam darah.
Menurut Cleveland Clinic, gula darah tinggi atau hiperglikemia, dapat dialami ketika tubuh memiliki hormon insulin yang lebih sedikit atau ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik.
Berikut ini beberapa faktor penyebab gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai.
- Jarang olahraga atau kurang melakukan aktivitas fisik
- Mengonsumsi makanan olahan, tinggi karbohidrat, dan mengandung lemak jenuh secara berlebihan
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat untuk darah tinggi dan kortikosteroid
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengalami gangguan pankreas
- Mengalami perubahan hormon atau gangguan hormon, seperti karena sedang hamil
- Memiliki penyakit genetik, seperti sindrom Donohue dan sindrom Werner.
Memahami normalnya kadar gula darah sewaktu sangatlah penting, sehingga Anda dapat melakukan tidakan pencegahan dan perawatan yang diperlukan.
Kendati demikian, jangan melakukan diagnosis pribadi dan berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)