jatim.jpnn.com, SURABAYA – Media online Vietnam, thethao247, memberitakan terkait susahnya tuan rumah Indonesia yang kesulitan mencetak gol banyak saat melawan Kamboja dalam ajang Piala AFF U-19.
“Indonesia U-19 dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan Kamboja dan banyak pihak mengira kemenangan besar akan diraih tim tuan rumah,” tulis thethao247 pada Sabtu (20/7).
Media tersebut menilai, Indonesia kesulitan mengatasi permainan Kamboja yang mengandalkan usaha keras dengan menahan serangan tuan rumah dari segala sisi.
“Kamboja U-19 bertahan dengan usaha keras dan ilmu pengetahuan. Mereka memblok seluruh serangan lawan, mulai dari sayap silang dan sundulan hingga koordinasi di lini tengah,” tulisnya.
Namun, media daring olahraga tersebut juga mengapresiasi Indonesia yang bisa memanfaatkan celah kelemahan fisik para penggawa Angkor Warriors itu.
“Namun kelemahan fisik Kamboja U19 terungkap di penghujung pertandingan. U-19 Indonesia memperhatikan hal ini dan meningkatkan tekanan. Strategi mereka berhasil ketika mampu mencetak gol pembuka pada menit ke-70,” tulis media Vietnam itu.
Merespons hal itu, Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri meminta media daring Vietnam memberikan porsi sama terkait permainan anak asuhnya yang minim gol saat melawan Kamboja meski memenangkan laga dalam ajang Piala AFF U-19.
“Myanmar juga bisa menahan dia (Vietnam). Seharusnya mengomentari (negara) sendiri dulu sebelum mengomentari (negara) orang lain,” kata Indra tertulis, Selasa (23/7).
Pelatih asal Sumatera Barat itu menyebut tim sekelas Argentina pernah kesulitan menciptakan banyak gol saat melawan Timnas Indonesia pada Juni tahun lalu.
“Argentina (saja pernah) kesulitan membobol gawang Indonesia di Gelora Bung Karno (GBK). Ya, dia (Vietnam) mungkin belum mencoba berhadapan (tim) yang seperti itu,” ujarnya. (antara/mcr12/jpnn)