Daging Tetap Alot Meski Direbus Lama, Ini Sebabnya
KOMPAs.com – Bagi Anda yang gemar memasak daging di rumah, pasti sering menghadapi masalah daging yang tetap keras dan alot, meski sudah direbus lama.
Ternyata, ada dua penyebab utama mengapa daging yang Anda olah bisa menjadi alot dan keras. Berikut penjelasannya, dilansir dari sajian sedap:
Asal potong daging
Memotong daging sembarangan adalah salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengolah daging.
Jika daging dipotong tidak sesuai dengan jenis olahan yang akan dibuat, tekstur daging bisa menjadi keras.
Baca juga: Cara Mengiris Daging Sapi yang Benar, Tips dari Koki Jepang
Potongan melawan serat
Untuk masakan seperti semur, rendang, gulai, dan tumisan, daging harus dipotong melawan serat. Potongan ini membuat daging lebih empuk saat dimasak.
Potongan mengikuti serat
Untuk masakan seperti gepuk atau dendeng, daging harus dipotong mengikuti serat. Hal ini mencegah daging hancur saat dimasak.
Salah menggunakan api
Pengaturan api saat merebus daging juga berperan penting dalam menentukan tekstur daging. Penggunaan api yang tidak tepat bisa membuat daging menjadi keras.
Api besar saat merebus
Saat menumis atau merebus bumbu, gunakan api besar. Ketika daging dimasukkan, biarkan api tetap besar agar serat daging rusak dan bumbu meresap lebih baik.
Baca juga: Resep Sosis Solo Daging Ayam, Kulitnya Lentur Anti Sobek
Api kecil setelah berubah warna
Setelah daging berubah warna, kecilkan api dan masak dalam waktu lama hingga daging empuk betul.
Kesalahan Menyimpan Daging di Kulkas
Selain cara mengolah, penyimpanan daging yang salah juga dapat merusak teksturnya. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan:
1. Jangan cuci daging
Mencuci daging sebelum menyimpannya di kulkas bisa membuat bau daging menjadi tajam dan tidak sedap.
Air yang meresap juga dapat merusak tekstur daging. Jadi, sebaiknya daging tidak dicuci sebelum disimpan.
2. Jangan masukkan lagi daging yang dikeluarkan
Apabila daging beku telah dikeluarkan dari kulkas dan suhu mulai mencair, jangan menyimpannya kembali.
Hal ini dapat menyebabkan bakteri mikroba berkembang biak lebih banyak dan membuat daging lebih cepat membusuk.
Baca juga: Resep Tumis Daging Sapi Brokoli, Lauk Praktis untuk Makan Malam
Sebaiknya ambil daging secukupnya jika ingin memasaknya, dan segera kembalikan sisa daging ke kulkas untuk menjaga kualitasnya tetap baik.