Informasi Terpercaya Masa Kini

Tangis Ibu Bertemu Anaknya yang Hilang 5 Bulan Lalu,Ditemukan di Masjid,si Anak Ngaku Disekap

0 10

TRIBUNJATIM.COM – Seorang santri pondok pesantren hilang selama lima bulan berakhir ditemukan di masjid.

Santri tersebut mengaku dirinya disekap dalam kamar dan dikunci.

Insiden ini menimpa Agung Kurniawan, santri salah satu pondok pesantren di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tangis ibu Agung pun pecah akhirnya bisa bertemu anaknya yang hilang 5 bulan itu.

Agung lantas dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk diperiksa kesehatannya, Minggu (4/8/2024).

Dalam pengakuan Agung, dirinya disekap dalam kamar dan dikunci.

Baca juga: Tingkah Santri Cilik Masuk Kamar Ustazah di Tengah Malam, Terkuak Motif Dendam Lama Berujung Maut

“Disimpan dalam kamar baru dikunci selama lima bulan, itu kamar ada kamar mandinya,” katanya kepada Tribun Sultra.

Sementara itu, terlihat ibu korban saat memasuki ruangan IGD langsung memeluk anaknya hingga tangisnya pecah.

Diketahui, Agung Kurniawan yang hilang di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Agung Kurniawan yang dikabarkan hilang sejak 25 Februari 2024 dan ditemukan pada 4 Agustus 2024 di Desa Sampara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.

Aliansi Gerakan Peduli Kemanusiaan (AKPEMA) Andi Rape mengatakan sebelumnya pihaknya mendapat informasi dari WhatsApp Messenger.

“Kami mendapat informasi, awalnya ada yang chat ibu korban, yang mengirim pesan WhatsApp mengaku akan mengembalikan korban (Agung Kurniawan) di sekitaran rumah orang tua korban,” ujarnya.

Baca juga: Pernah Dijemur dan Disuruh Salin Juz Al Quran, Santri 13 Tahun Bunuh Ustazah, Bohong Ngaku Kesurupan

Andi menerangkan kronologi kejadiannya ada oknum yang menghubungi orangtua korban melalui WhatsApp.

“Tepat jam satu ada orang yang chat ibunya Agung, katanya dia culik Agung dan dia titip di masjid,” jelasnya.

Setelah mengetahui informasi tersebut AKPEMA Sultra langsung bergerak untuk melakukan pencarian.

“Pada saat itu juga kami langsung melakukan pencarian. Pertama kami ke Masjid Ambaipua karena belum jelas informasinya di masjid mana,” jelasnya.

“Akhirnya dia bagi lokasi sehingga kami singgah di Polsek Ranoometo kemudian bersama dengan tim kepolisian menuju ke Sampara. Tepat pada jam setengah empat kami temukan korban di Masjid Sampara,” tutupnya.

Bantahan pemilik rumah tempat tinggal Agung Kurniawan selama enam bulan

Sang pemilik rumah tempat tinggal Agung Kurniawan selama enam bulan bantah adanya penculikan dan penyekapan.

Santri salah satu pondok pesantren di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara ini sebelumnya dilaporkan hilang pada 27 Februari 2024.

Sosok pemilik rumah bernama Juswan sehari-hari menjalani hidup sebagai pemulung mengungkapkan awal mula bertemu Agung Kurniawan.

“Saat saya melintas di Kawasan Tugu Pesawat, saya ditahan sama Agung, katanya dia lari dari rumah,” ungkap Juswan, Minggu (4/8/2024), dikutip dari Tribun Sultra.

Juswan menambahkan saat bertemu, Agung Kurniawan mengaku tinggal bersama tantenya, karena orangtuanya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Alumni Santri Diputusi Pacar Imbas Nganggur, Kini Jadi TNI Bikin Mantan Nyesal: Andaikan Sabar

Selama tinggal di rumahnya, Agung diberi handphone sebagai alat komunikasinya hingga dibelikan pakaian untuk digunakan sehari-hari.

Karena saat bertemu pertama kali, Agung hanya mengenakan pakaian di badan.

Agung beberapa kali dibawa keluar rumah seperti ke musala hingga jalan-jalan ke Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan.

Juswan menambahkan Agung pernah menderita sakit DBD, hingga dirawat di Puskesmas Poasia, dan menjalani perawatan selama satu pekan.

“Beberapa kali saya suruh pulang, tapi Agung bilang nanti pi,” tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Leave a comment