Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Kombes Dodi Darjanto yang Tolak Diwawancarai Pakai HP China,Harta Kekayaan Hampir Rp 1,3 M

0 8

BANGKAPOS.COM – Inilah sosok Kombes Pol Dodi Darjanto, Dirlantas Polda Sulawesi Tengah yang tolak diwawancarai oleh wartawan gegera pakai HP China.

Atas sikap Dodi Darjanto itu, ia dinilai telah melecehkan profesi jurnalis.

Wartawan yang menjadi korban adalah jurnalis sekaligus Kepala Biro SCTV Palu, Syamsuddin.

Lalu seperti apa sosok Kombes Pol Dodi Darjanto?

Sosok Kombes Pol Dodi Darjanto

Ternyata Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto sempat menjadi Kapolres Siantar Sumatera Utara.

Namun akhirnya pada 2017 silam dirinya dimutasi.

Melansir Tribun Medan, Mabes Polri melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira menengah di antaranya Kapolres Siantar, yakni AKBP Dodi Darjanto.

Mutasi Dodi dari jabatan Kapolres Siantar sesuai Telegram Rahasia (TR) Polri bernomor ST/1225 /V/2017 tertanggal 7 Mei 2017 yang ditandatangani Kapolri As SDM Irjen Pol Alief Sulistyanto.

Dari surat itu, Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto dimutasi menjadi Kasubag Ban Kuminter Bag Tinter Set Ncb Interpol Indonesia Divhumbinter Polri.

Kekayaan Kombes Dodi Darjanto

Dikutip dari laman LHKPN KPK periode 2023, Dodi Darjanto tercatat memiliki satu aset tanah dan bangunan di Kota Bandung senilai Rp 950.000.000.

Kemudian, ia tercatat memiliki dua aset kendaraan jenis Toyota Hard Top Jeep dan mobil Nissan X Trail.

Totalnya senilai Rp 245.000.000 Kas dan setara kas Rp 96.000.000.

Dengan demikian nilai aset atau harta kekayaan Kombes Dodi sebesar Rp1.291.000.000.

PENGUMUMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

(Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan – Tahun: 8 Januari 2024/Periodik – 2023)

BIDANG : EKSEKUTIF

LEMBAGA : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI)

UNIT KERJA : KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI TENGAH

I. DATA PRIBADI

1. Nama : DODI DARJANTO

2. Jabatan : DIREKTUR LALU LINTAS

3. NHK : 744541

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 950.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 173 m2/210 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 950.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 245.000.000

1. MOBIL, TOYOTA HARDTOP JEEP Tahun 1976, HASIL SENDIRI Rp. 70.000.000

2. MOBIL, NISSAN XTRAIL Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —-

D. SURAT BERHARGA Rp. —-

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 96.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. —-

Sub Total Rp. 1.291.000.000

III. HUTANG Rp. —-

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.291.000.000.

Kronologi Kejadian

Kejadian berawal saat Syamsuddin hendak wawancarai Dodi Darjanto di Tugu 0 Kilometer Kota Palu, Rabu (17/7/2024).

Namun, setelah bersalaman dan berkenelan, Dodi Darjanto menolak wawancara bersama Syamsuddin.

“Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat asprinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu 0,” tutur Syamsuddin.

“Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam,” tambahnya.

Kala itu, kata Syamsuddin, Dodi Darjanto menyuruhnya untuk meminta kepada direktur agar membeli HP yang lebih canggih.

“Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masa wawancara pakai HP, HP merek China lagi, suruh direkturmu belikan HP canggih,'” jelas Syamsuddin.

Syamsuddin mencoba menjelaskan bahwa ponsel saat ini mampu menghasilkan rekaman berkualitas tinggi.

Namun penjelasannya tidak diterima dengan baik oleh Kombes Pol Dodi Darjanto.

“Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” ujar Syamsuddin.

Kejadian itu menimbulkan reaksi dari komunitas jurnalis di Palu.

Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah Abdee Mari menyebut tindakan Dirlantas Polda Sulteng itu melecehkan profesi jurnalis.

Dia menekankan perlunya klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak Dirlantas Polda Sulteng terkait insiden itu

Menurut dia, seharusnya sebagai pejabat publik dia tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi.

“Kami meminta pihak Polda Sulteng mengklarifikasi hal ini dan memberi sanksi kepada yang bersangkutan,” ucap Abdee.

Polisi Minta Maaf

Setelah peristiwa ini menuai sorotan, Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto meminta maaf.

Dodi Darjanto menyampaikan permintaan maaf tersebut saat bertemu sejumlah jurnalis di Polda Sulteng, Kota Palu, Kamis (18/7/2024).

“Saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung jurnalis SCTV Palu,” kata Dodi Darjanto, dikutip dari TribunPalu.

“Saya tidak bermaksud untuk melecehkan profesinya sebagai jurnalis,” tambahnya.

Dodi menjelaskan, dirinya hanya bercanda saat itu dan tidak bermaksud untuk merendahkan profesi jurnalis.

“Saya menghargai kerja jurnalis dan selalu terbuka untuk memberikan informasi kepada publik,” ujarnya

Dodi berharap agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menjelaskan, Dodi Darjanto hanya bercanda saat menanyakan tentang ponsel dan tidak bermaksud untuk menyinggung profesi jurnalis.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghormatannya terhadap kerja jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Djoko menambahkan, Dirlantas dan jurnalis SCTV Palu telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

“Polda Sulteng selalu berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan insan pers dan siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan kinerja Polda Sulteng,” tandas Joko.

(Bangkapos.com/Tribun Jateng/Tribun-Timur)

Leave a comment