Lulusan Perguruan Tinggi di Tinggi Banyak Menganggur, Ini Pemicunya
Bisnis.com, MEDAN — Tingkat pengangguran yang terbilang masih tinggi di Sumatra Utara menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah maupun swasta.
Data Badan Pusat Statistik Sumut mencatat, per Februari 2024 ada 8 juta angkatan kerja di Sumut. Jumlah ini naik 226.000 orang dibanding Februari 2023. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumut per Februari 2024 mencapai 5,1%, di mana TPT untuk universitas menduduki peringkat tertinggi.
Dengan kata lain, angkatan kerja yang banyak tak serta merta membuat pemberi kerja mudah menemukan sumber daya yang mereka butuhkan.
Baca Juga : Jurus Pemko Medan Tekan Angka Pengangguran
Country Marketing Manager-Indonesia Jobstreet by Seek Sawitri mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi sebab tak bertemunya pasar kerja dengan pencari kerja. Salah satunya, jangkauan informasi lowongan kerja yang terbatas.
Lebih jauh dia menyebut, penipuan yang marak dengan mengatasnamakan perusahaan tertentu semakin menjauhkan calon pekerja dengan pasar kerja. Hal ini jelas akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumut ke depan.
Baca Juga : : Angka Pengangguran RI Tinggi, FEB UI: Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri Belum Optimal
#NextMillionJobs disebut Sawitri menjadi inisiatif yang ditawarkan Jobstreet by Seek untuk mendukung pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan dengan cara memfasilitasi perusahaan menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan lewat platform yang aman.
Pihaknya pun mendorong setiap perusahaan untuk membuka satu lowongan pekerjaan pada platform yang aman seperti Jobstreet by SEEK.
Baca Juga : : Jurus Pemerintah Serap 10 Juta Gen Z Pengangguran
Lewat kampanye itu, Sawitri berharap nantinya akan ada satu juta lowongan pekerjaan yang bisa diakses dengan mudah oleh angkatan kerja.
“Inisiatif ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi akses yang lebih luas bagi para pencari kerja dan memberikan kesempatan yang lebih inklusif bagi perusahaan untuk menemukan kandidat lokal berkualitas,” kata Sawitri di Medan, Jumat (19/7/2024).
Lebih lanjut Sawitri juga menyebut, ada ketimpangan antara jumlah lowongan kerja di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.
Data Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 78% atau dari lebih dari 180,000 lowongan pekerjaan Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di Pulau Sumatra hanya 8,7%.
Kampanye #NextMillionJobs disebut Sawitri menjadi inisiatif Jobstreet by SEEK untuk mengurangi ketimpangan tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya memberi kesempatan luas bagi perusahaan di luar Pulau Jawa untuk memasang iklan lowongan kerja secara gratis, sehingga dapat meningkatkan peluang kerja di seluruh Indonesia.
Medan menjadi lokasi yang pertama kali Jobstreet pada Jumat (19/7/2024). Kurang lebih ada 50 perusahaan dari berbagai sektor hadir pada kampanye #NextMillionJobs pertama ini. (K68)