Informasi Terpercaya Masa Kini

Cara Menyimpan Tomat Supaya Tetap Segar dan Kulitnya Tidak Kisut, Tahan Sampai 2 Minggu Kalau Lakukan Tips Ini, Ibu-ibu Contek!

0 5

SajianSedap.com – Tomat adalah bahan makanan yang tidak lepas dalam konsumsi sehari-hari.

Banyak resep masakan yang memasukkan tomat sebagai bahan utama, khususnya untuk perasa manis khas tambahan.

Selain untuk bahan masakan, tomat juga bisa diolah untuk jus dan salad yang menyehatkan, dan beberapa lainnya memilih mengonsumsi langsung.

Tomat sendiri mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin A dan C yang baik untuk tubuh, sehingga tak heran banyak orang gemar mengonsumsinya.

Belum lagi dengan rasanya yang manis dan tajam dengan kandungan airnya yang tinggi sekaligus menyegarkan.

Maka wajar banyak orang membeli tomat dalam jumlah yang tak sedikit untuk dijadikan stok makanan di rumah.

Namun, tomat tergolong bahan makanan yang cepat busuk jika tidak disimpan dengan benar.

Biasanya kulit tomat menjadi kisut pada awalnya dan berubah busuk dalam beberapa hari.

Oleh sebab itu ketahui cara menyimpan tomat yang benar seperti berikut ini agar tomat tidak mudah kisut dan tahan lama.

Melansir dari kanal Youtube Dapur Leony, ada 2 cara menyimpan buah tomat yang cukup populer yaitu di suhu ruang dan di dalam lemari es.

Manakah dari kedua cara ini yang efektif membuat tomat tahan lama? Berikut ini penjelasannya dan tips menyimpan buah tomat.

Baca Juga: Yang Punya Tanaman Tomat di Pot, Coba Tabur 4 Bahan Ini, Dijamin Bakal berbuah Lebat

  Menyimpan tomat di suhu ruang

Saat membeli tomat sebaiknya pilih tomat dengan batang hijau yang masih menempel.

Namun jika kamu tidak menemukan tomat dengan batang, kamu bisa menutup ujung buah tomat yang sudah dikupas batangnya dengan isolasi. Cara ini dapat memperlambat proses penuaan buah tomat.

Cara ini efektif jika kamu tidak memiliki lemari es. Namun jika kamu memiliki lemari es akan lebih baik jika menyimpan tomat di dalam suhu dingin karena tentunya lebih awet dan tidak kisut.

Sementara dilansir dari Epicurious, jika kamu membeli tomat yang belum matang, ada baiknya untuk membiarkannya tetap di atas meja dapur tanpa dibungkus apapun.

Jangan dulu menyimpan tomat mentah di dalam kulkas karena suhu dingin lemari es bisa merusak rasa, kulit, dan teksur tomat akan jadi lembek.

Menyimpan tomat di dalam lemari es

Cara terbaik untuk menyimpan tomat adalah di dalam lemari es. Taruh tomat di dalam wadah kedap udara lalu simpan di dalam lemari es.

Dibandingkan dengan tomat yang disimpan di suhu ruang, tomat yang disimpan di lemari es lebih segar dan dapat bertahan hingga 2 minggu.

Agar tomat tidak busuk, lap permukaan tomat sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Kulit tomat yang basah dapat mempercepat tumbuhnya jamur dan membuat tomat lebih cepat busuk.

Dilansir dari Food52, untuk tomat yang matang bisa disimpan di dalam kulkas hingga satu minggu.

Caranya sematkan selotip di bagian lubang bekas batang tomat. Kemudian simpan di lemari dengan suhu sekitar 12 derajat Celsius. Selotip di bagian lubang bekas batang tomat untuk menjaga tomat tidak cepat matang.

Cara menata tomat di rak lemari es juga perlu diperhatikan, tata tomat dengan bagian lubang bekas batang menghadap ke bawah.

Pastikan tidak menyimpan tomat di rak yang sama dengan bahan makanan yang mengandung etanol, seperti apel, kentang, atau jagung.

Baca Juga: Resep Sup Tomat Aroma Pala yang Gampang Dibuat Untuk Inspirasi Menu Sahur Praktis Nanti

  Tidak Menyimpan Mentimun dan Tomat Bersamaan  

Gas etilen atau disebut hormon pematang buah ini, berpengaruh terhadap buah lain, bahkan sayuran dan kacang-kacangan sensitif pada gas etilen.

Menurut laman Washingtonpost, tomat, pisang, melon, apel, dan alpukat merupakan contoh produsen etilen, mereka memproduksi etilen untuk memicu proses pematangan sendiri.

Sementara wortel, brokoli, sayuran hijau dan mentimun adalah contoh sensitif etilen yang tidak menghasilkan gas itu sendiri.

Kamu perlu berhati-hati bahwa buah-buahan penghasil etilen dapat menyebabkan pematangan dini pada sayuran juga.

Simpan jauh buah produsen etilen dari sayuran seperti asparagus, kol, brokoli, cabai, mentimun, daun bawan, kubis, kacang polong, kentang, jamur, dan kacang manis.

Dikutip dari Washingtonpost, paparan etilen dapat menyebabkan brokoli dan kubis menjadi kuning, mentimun menjadi berlubang, dan wortel menjadi pahit.

Selada dan sayuran hijau lainnya, serta beberapa tumbuhan, juga dapat menghitamkan atau terkulai dengan adanya etilen.

Leave a comment