Informasi Terpercaya Masa Kini

Adegannya di Film Top Gun: Maverick Banyak Dipotong, Manny Jacinto Akhirnya Buka Suara

0 7

KOMPAS.com– Aktor Manny Jacinto yang juga membintangi serial Disney+ The Acolyte, mengingat kembali masa-masanya di Top Gun: Maverick.

Pada tahun 2018, ia bergabung dengan film yang dibintangi Tom Cruise dan berlatih selama berbulan-bulan dalam jet tempur bersama rekan mainnya, seperti Glen Powell.

Namun, ketika film tersebut dirilis pada tahun 2022, Jacinto tidak memiliki banyak waktu tayang setelah sebagian besar dialognya dibuang.

Karakternya, Letnan Billy “Fritz” Avalone, dikurangi menjadi beberapa detik di layar tanpa dialog.

Baca juga: Top Gun: Maverick Lampaui Titanic sebagai Film Terlaris Ketujuh dalam Sejarah Box Office

Penampilannya yang sangat singkat dalam film tersebut yang memicu keributan dan kekecewaan di kalangan penggemar pada saat itu.

Para penggemar melalui media sosial mengungkapkan kekecewaan mereka, dan banyak yang mengatakan film tersebut menyia-nyiakan kemampuan aktingnya.

“Itu tidak mengejutkan saya,” kata Jacinto kepada GQ dalam sebuah wawancara baru.

Jacinto mengatakan kepada GQ bahwa dia memang sudah mempunyai firasat perannya akan menyusut.

“Ada kesan tentang arah film ini (di lokasi syuting), seperti saya bisa melihat mereka lebih memfokuskan kamera pada orang-orang (lainnya) ini dan tidak menghabiskan banyak waktu dalam adegan kami,” ujarnya.

Baca juga: Top Gun: Maverick Rajai Box Office Inggris Bulan Juni dengan Capaian Rp 1,49 Triliun

Walaupun diperlakukan demikian, Manny masih melihat dari sisi positif dan menganggap itu sebagai pengalaman baik.

“Untungnya, ini masih merupakan pengalaman yang luar biasa — Anda dapat melihat mesin besar ini bekerja, melihat cara kerja Tom Cruise, dan Anda menjadi bagian kecil dari waralaba besar ini,” ujarnya.

“Kami tidak sabar menunggu orang lain melakukannya. Jika kita menginginkan cerita yang lebih besar, kita harus membuatnya sendiri,” kata Jacinto.

Film tahun 2022, sekuel dari blockbuster tahun 1986, mengisahkan Pete ‘Maverick’ Mitchell, diperankan oleh Cruise, saat ia kembali ke akademi penerbangan angkatan laut untuk melatih pilot kelas baru.

Jacinto, yang karakternya termasuk di dalam kelas dan ditampilkan di latar belakang beberapa adegan, mengatakan bahwa dia menjalani pelatihan penerbangan yang melelahkan serta sesi gym yang menuntut untuk mempersiapkan peran tersebut, terutama karena minimnya CGI yang digunakan untuk adegan tersebut.

Cruise tidak menanggapi hal ini, namun sutradara Joseph Kosinski membahas kontroversi tersebut dalam sebuah wawancara dengan IndieWire pada saat itu.

Menjelaskan keputusan untuk mengurangi tidak hanya peran Jacinto, tetapi juga aktor Jack Schumacher, Jake Picking, Raymond Lee dan Kara Wang, yang berperan sebagai sesama pilot pesawat tempur.

“Anda tidak punya ruang untuk menampung semuanya,” kata Kosinski.

“Saat Anda sampai pada potongan akhir dan fokus pada cerita yang Anda sampaikan, banyak hal yang harus dihilangkan demi kebaikan film tersebut,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa pemotongan tersebut tidak ada hubungannya dengan kinerja atau kemampuan mereka sama sekali.

“Itu hanya ada hubungannya dengan cerita filmnya dan berusaha membuat versi terbaiknya,” kata Kosinski.

Leave a comment