Informasi Terpercaya Masa Kini

Bill Gates Prediksi Peran Dokter dan Guru Akan Diambil Alih AI 10 Tahun Lagi, Apa Katanya?

0 16

KOMPAS.com – Pendiri Microsoft Bill Gates memprediksi kemajuan kecerdasan buatan (AI) di masa depan akan mengurangi peran manusia secara signifikan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Bill Gates dalam wawancaranya dengan komedian Jimmy Fallon dalam acara “The Tonight Show” di NBC.

Bill Gates memprediksi, dalam waktu kurang dari satu dekade, bidang yang pertama kali dapat diambil alih oleh AI ialah kedokteran dan pendidikan.

AI perlahan akan dapat mengambil alih banyak tugas yang saat ini masih mengandalkan tenaga manusia.

“Di masa depan, manusia tidak lagi diperlukan untuk melakukan sebagian besar tugas. Teknologi AI akan melakukan tugas-tugas yang saat ini memerlukan keterampilan khusus manusia,” kata Bill Gates, sebagaimana dilanir New York Post pada Kamis (27/3/2025).

Lantas ,bagaimana AI dapat mengambil peran guru dan dokter?

Baca juga: Di Tengah Gempuran Teknologi, Bill Gates Sebut 3 Pekerjaan Ini Tak Akan Tergerus AI

Sektor pertama yang akan diambil alih AI

Bill Gates menyoroti bagaimana profesi dokter dan guru yang akan mengalami perubahan secara signifikan.

Perubahan yang dimaksud adalah keahlian di bidang kedokteran dan pendidikan yang awalnya bersifat eksklusif akan dapat dengan mudah diakses masyarakat berkat kemajuan AI.

“Keahlian di dua bidang tersebut kini masih langka, bergantung pada seorang dokter atau guru hebat,” ucapnya.

Selanjutnya, kata dia, dalam satu dekade mendatang, profesi dokter dan guru akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

“Nasihat medis dan bimbingan belajar yang hebat akan menjadi hal yang umum dan gratis berkat kemajuan AI,” jelas Bill Gates.

Ia menyebut fenomena ini sebagai era “free intelligence” atau “kecerdasan bebas akses”, tatkala AI akan semakin canggih dan berkontribusi terhadap hampir semua aspek kehidupan manusia.  

Dampak perkembangan AI ini akan merevolusi berbagai bidang mulai dari perawatan kesehatan berkualitas tinggi, peningkatan akurasi diagnosis medis, hingga kemudahan akses terhadap tutor AI dan asisten virtual.

Baca juga: Mengenal Gray Divorce, Cerai Setelah Puluhan Tahun Menikah, Dialami Hugh Jackman dan Bill Gates

Kemajuan atau ancaman?

Seiring perkembangannya, ada sebuah perdebatan besar mengnai peran masa depan antara manusia dengan AI.

Beberapa analis berpendapat bahwa AI akan menjadi alat bantu manusia agar lebih produktif. Bahkan, bukan tidak mungkin akan menciptakan peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan baru.

Meski demikian, ada pula pihak yang menyatakan kekhawatiran akan stabilitas pekerjaan,

Dilansir dari Unionrayo pada (3/4/2025), meskipun AI membawa efisiensi dan aksesibilitas lebih besar, Bill Gates juga memahami bahaya yang dihadapi menggunakan kecerdasan buatan.

Ia menyadari bahwa AI berpotensi memperbesar ketidaksetaraan, memecah belah masyarakat, hingga memicu disinformasi. 

Seperti yang terjadi di media sosial X, saat ini konten di platform tersebut diwarnai oleh misinformasi dan perpecahan politik.

“Di situlah moral pribadi berperan. Masalahnya bukan pada ketersediaan teknologi, tetapi bagaimana kita menggunakannya,” kata Bill Gates.

Baca juga: Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Bill Gates Dikumpulkan, Ada Apa?

Sementara itu, Mustafa Suleyman, CEO AI Microsoft dan penulis “The Coming Wave”, mengatakan bahwa AI bukan sebatas menjadi alat bantu bagi manusia.

Ia lebih percaya bahwa AI akan langsung menggantikan pekerjaan. Sebab, AI akan membawa manusia ke dunia di mana banyak tangan tidak lagi dibutuhkan.

“AI akan membuat kita lebih cerdas dan lebih efisien untuk sementara waktu, dan akan membuka pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, tetapi pada dasarnya alat-alat ini menggantikan tenaga kerja,” tegas Mustafa Suleyman.

Meskipun mengakui adanya potensi gangguan, Bill Gates tetap optimis tentang kontribusi positif AI, termasuk terobosan dalam perawatan medis, solusi iklim, dan pendidikan yang meluas.

Leave a comment