Informasi Terpercaya Masa Kini

10 Makanan Indonesia dengan Rating Terburuk 2024, Ada Kupat Tahu dan Lawar

0 1

KOMPAS.com – Indonesia kaya akan kuliner tradisional yang lezat dan menggugah selera. Sayangnya, tidak semua makanan Indonesia mendapat penilaian baik.

Situs ensiklopedia rasa dan kuliner dunia Taste Atlas memperbarui daftar makanan Indonesia dengan rating terburuk pada Senin (16/9/2024).

Pemeringkatan makanan Taste Atlas dibuat berdasarkan penilaian publik dari seluruh dunia, dengan mekanisme yang mengabaikan penilaian mesin bot, nasionalis, atau patriotik lokal.

Pengguna Taste Atlas yang memiliki pengetahuan juga dapat memberi nilai lebih terhadap suatu hidangan.

Lantas, mana saja makanan Indonesia dengan rating terburuk 2024?

Baca juga: Daftar 10 Ayam Goreng Terbaik di Dunia 2024, Ada Dua dari Indonesia

Makanan Indonesia dengan rating terburuk 2024

Sebagai catatan, pemeringkatan daftar makanan terburuk dari Taste Atlas bukan kesimpulan akhir mengenai nilai dari sejumlah hidangan Indonesia.

Terlebih, rasa makanan bersifat subyektif yang dapat dinilai berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Dihimpun dari laman resmi, berikut daftar makanan terburuk Indonesia menurut penilaian Taste Atlas:

1. Tinutuan (2,4 dari 5 bintang)

Hidangan Indonesia dengan rating terburuk pertama adalah tinutuan atau bubur Manado, makanan tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara.

Hidangan ini dibuat dengan mencampurkan beras dan aneka sayuran, seperti bayam, labu, singkong, dan jagung.

Karena konsistensinya yang cair, bubur ini disajikan dalam mangkuk, bersama ikan asin dan sesendok sambal di atasnya.

Biasanya, orang-orang berbondong mengunjungi warung penjual untuk menyantap tinutuan saat pagi hari atau waktu sarapan.

2. Paniki (2,5 dari 5 bintang)

Secara tradisional, paniki dibuat oleh penduduk asli Minahasa menggunakan kelelawar sebagai bahan utamanya.

Prosedur yang biasa dilakukan untuk membuat hidangan mirip sup ini adalah dengan memanggang kelelawar untuk menghilangkan semua bulu.

Kelelawar kemudian dibersihkan, isi perutnya dikeluarkan, dan dipotong-potong kecil lalu direbus dalam air.

Hidangan ini juga dilengkapi dengan bumbu lain, seperti bawang goreng, bawang putih, jahe, pasta cabai, daun bawang, daun kari, serai, dan santan.

3. Acar kuning (2,7 dari 5 bintang)

Acar kuning adalah acar tradisional yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Kepulauan Maluku.

Hidangan ini dibuat dengan campuran mentimun, wortel, cabai rawit, cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, bubuk kunyit, bawang merah, dan bawang putih.

Wortel, mentimun, dan cabai diiris tipis, kemudian dicampur dengan bumbu goreng dan air. Selanjutnya, bumbu ini dimasak hingga sayuran menjadi empuk.

Secara tradisional, acar kuning segar kerap disajikan sebagai lauk untuk mendampingi nasi kuning.

Baca juga: 10 Makanan Top Indonesia Versi Taste Atlas, Apa Saja?

4. Lawar (2,8 dari 5 bintang)

Lawar adalah hidangan khas Bali yang biasanya terdiri dari potongan daging dan sayuran, dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit.

Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau kura-kura. Namun, daging ayam, bebek, atau sapi juga kerap digunakan.

Tidak hanya daging, darah babi juga ditambahkan untuk memberi warna dan rasa pada hidangan lawar.

Lawar umumnya disiapkan untuk upacara dan acara khusus, sehingga sering dibuat dalam jumlah besar.

5. Pepes tahu (3 dari 5 bintang)

Pepes tahu, hidangan asli Jawa Barat, terdiri dari tahu kukus yang dibumbui dan dimasak dalam daun pisang.

Bahan-bahannya biasanya meliputi tahu, daun pisang, paprika, daun bawang, dan pasta rempah yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, gula, garam, dan cabai rawit.

Guna membuatnya, tahu harus dihaluskan dan dicampur dengan bumbu halus, paprika, dan daun bawang.

Campuran tersebut kemudian dibungkus dengan daun pisang, dikukus, lalu disajikan selagi hangat dengan nasi.

6. Wajik (3,1 dari 5 bintang)

Wajik atau wajid merupakan kue ketan tradisional khas Jawa. Kue ini biasanya dibuat dengan campuran beras ketan, gula aren, santan, daun pandan, dan garam.

Beras ketan direndam, dicuci, dikukus, dan dimasak dalam wajan dengan santan hingga meresap.

Selanjutnya, daun pandan dimasak dengan gula aren hingga menjadi karamel, kemudian masukkan santan dan garam ke dalam campuran.

Setelah campuran mendidih, nasi ketan diaduk dan dituang ke loyang. Wajik yang sudah mengeras dan dingin pun perlu dipotong sebelum dinikmati.

Baca juga: 25 Negara Pemakan Mi Instan Terbanyak Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

7. Bakso ayam (3,1 dari 5 bintang)

Jika biasanya bakso terbuat dari daging sapi, bakso ayam adalah hidangan dari daging ayam yang banyak dijumpai di Indonesia.

Sama seperti bakso sapi, hidangan ini dapat dikonsumsi langsung atau dengan tambahan kuah panas yang lezat.

8. Nasi jagung (3,1 dari 5 bintang)

Nasi jagung merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari jagung sebagai bahan dasarnya.

Hidangan ini populer di daerah yang berasnya sulit diperoleh atau mahal, sehingga jagung digunakan untuk menggantikan nasi.

9. Terong balado (3,1 dari 5 bintang)

Terong balado adalah hidangan yang dibuat dengan campuran terong dan saus cabai pedas yang dikenal sebagai balado.

Guna membuat hidangan ini, terong harus dipotong, digoreng, lalu ditumis dengan saus balado.

Adapun sausnya, dibuat dengan campuran cabai merah, bawang merah, gula aren, air asam jawa, bawang putih, dan garam.

10. Kupat tahu (3,1 dari 5 bintang)

Kupat tahu adalah hidangan tradisional yang masuk dalam daftar makanan Indonesia terburuk versi Taste Atlas 2024.

Sesuai namanya, kupat tahu terdiri dari ketupat dan tahu dengan saus kacang dan beberapa tambahan sayuran, seperti taoge.

Sebagai sentuhan akhir, kupat tahu biasanya disiram dengan kecap manis untuk melengkapi bumbu kacangnya.

Leave a comment