Seorang introvert, seperti saya ini harus berusaha sebagus apa lagi. Nyatanya, hampir dari setiap orang selalu meremehkan, bahkan mencaci seorang introvert. Padahal, tanpa mereka sadari, sudah sesusah payah apa dirinya memberikan bukti. Bahwa dia mampu. Tapi, lagi-lagi apa boleh buat. Semua usaha sia-sia, hanya dipandang sebelah mata, atau bahkan yang lebih kejamnya tidak dianggap sama sekali. Entah sudah beberapa kali, saya menyesap getir tingkah laku orang-orang yang mudah merendahkan, dan menatap sebelah mata. Sebetulnya, dari dulu saya tak mengenal apa itu kata insecure. Tapi semakin dewasa, saya paham makna kata tersebut. Dimana ada sebuah istilah “Kamu cantik/tampan. Kamu aman”. Itu memang sebuah kalimat opini saja, tapi setelah saya mengamati sampai sejauh ini. Kalimat itu adalah fakta dalam kehidupan saat ini.
Sebagai contoh kecilnya saja, dalam circle pertemanan. Mereka hanya ingin berteman dengan yang cantik. Selain itu, lowongan pekerjaan saat ini pun, selalu ada poin persyaratan good looking. Lantas, bagi saya, dan seorang introvert lainnya, yang jauh dari kata good looking harus bagaimana?. Oke, mungkin ada sebagian orang yang berpendapat “Gak papa, yang terpenting good perilakunya, dan hatinya”. Tapi percayalah, kata-kata itu hanya sebuah kebohongan saja. Meskipun, memang benar adanya, ada orang yang tulus dalam berpendapat tersebut. Tapi, ya mungkin hanya sebagian orang saja, yang memang berhati layaknya malaikat.
Dunia memang sejahat itu ya? Diskriminasi di mana-mana. Seorang yang lemah, dan tak punya daya tarik apa-apa bisa apa? Apakah benar saat ini good looking privilege itu ada? Nyatanya sejauh kaki ini melangkah, hal itu memang sangat menjadi daya tarik tersendiri. Jadi, bagi orang biasa yang tak menyandang status itu, bisa apa? Kadang lucu saja, mengapa orang-orang dengan mudah menghakimi orang lain, dan menganggap remeh suatu usaha yang telah dilakukannya. Tapi, akan jauh berbeda, dengan seseorang yang menyandang status beauty ataupun good looking lainnya. Mereka dengan mudah mengagung-agungkan tindakan seseorang tersebut, bahkan tindakan salah pun, akan terlihat benar. Mau mengelak, ataupun menentang, nyatanya hal tersebut memang ada di kehidupan nyata saat ini. Sebenarnya, saya bukan iri, dengan mereka yang menyandang gelar beauty taupun good looking. Hanya saja, bisakah orang-orang menghargai, sedikit saja perilaku ataupun usaha, saya, kita, dan orang-orang yang merasa selalu terasingkan.
Kadang, orang-orang sekitar memang tak pernah menyadari, tingkah laku, dan omongan mereka, yang terkadang melukai orang-orang lemah. Lebih tepatnya, orang-orang yang tak pernah ternilai, dan tak pernah dianggap tentang segala hal usahanya. Karena lagi-lagi, mereka hanya terfokus, pada usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang penyandang gelar beauty ataupun good looking.
Tapi, ya mau bagaimana lagi? Sesakit apa pun kamu, yang sedang merasakan hal seperti saya saat ini. Tetap semangat ya, Dunia memang sejahat itu. Tapi, kamu masih bisa kok, hidup, dan berdiri dengan membangun duniamu sendiri. Yang mana kamu, dikelilingi oleh orang-orang yang tulus, dan menghargai segala bentuk usahamu, dan yang paling penting Jangan jadi orang baik ya, jadi orang jahat saja:v.
Cukup, sekian celotehan dari saya, dan terima kasih, yang sudah berkenan membaca sampai akhir