Gambar hasil buatan AI diklaim sebagai foto asli para pekerja sedang membangun piramida Mesir
Sebuah gambar hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI) yang memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar menyebar di medsos, dan diklaim sebagai foto asli para pekerja yang sedang membangun piramida Mesir tahun 2549 SM. Tetapi, beberapa arkeolog mengatakan kepada AFP bahwa balok batu Piramida Giza — yang dibangun ribuan tahun sebelum teknologi fotografi ditemukan — kemungkinan diangkut dengan cara ditarik di atas papan seluncur.
“Foto para pekerja piramida di Mesir, foto diambil selama konstruksi pada 2549 SM. Ini bukti bahwa piramida itu bukan dibangun oleh alien,” tulis keterangan foto yang diunggah di Facebook pada tanggal 21 Juni.
Piramida Giza dibangun antara tahun 2589 SM dan 2504 SM, menurut Ancient Egypt Research Associates (tautan arsip).
Eksperimen sukses pertama dalam dunia fotografi baru dimulai 202 tahun yang lalu pada 1822. Saat itu, penemu Perancis, Nicephore Niepce, berhasil menyalin ukiran yang diminyaki ke batu litograf, kaca, dan seng (tautan arsip).
Pada tahun 1826, Niepce berhasil mengambil foto alam pertama dengan menggunakan kamera obscura yang dilengkapi pelat timah.
Foto orang-orang mengangkut batu itu juga menyebar dalam unggahan Facebook lainnya di sini, di sini, di sini, di sini, di sini dan di sini.
Sejumlah pengguna Facebook terlihat percaya kalau foto itu diambil pada tahun 2549 SM, ribuan tahun sebelum fotografi ditemukan.
“GIla kuat2x,” tulis salah satu komentar di Facebook.
“Orang jaman dulu kuat2 ya,” tulis komentar lainnya.
Gambar itu juga menyebar dengan klaim yang mirip dalam bahasa Inggris, Perancis, Jepang, Mandarin, Malaysia dan bahasa Thailand.
Memiliki ciri-ciri buatan AI
Pencarian gambar terbalik di Google dan Yandex menemukan foto dengan versi yang lebih jelas, diunggah oleh halaman Facebook bernama Institute of Alternative History and Archaeology pada tanggal 23 November 2023 bersama dengan dua foto lainnya (tautan arsip).
Halaman Facebook ini dengan jelas menyatakan pada keterangan gambar bahwa unggahan dimaksudkan sebagai lelucon belaka.
Keterangan unggahan berbunyi: “Foto resmi yang diambil saat pembangunan piramida di Mesir, tahun 2600 SM. (Sedikit humor)”.
Halaman Facebook lain mengunggah foto tersebut pada tanggal 27 November 2023, dan menyatakan bahwa foto itu “murni fiksi untuk tujuan hiburan” (tautan arsip).
Halaman tersebut kembali mengunggah foto yang sama pada tanggal 25 Maret 2024 dan mengatakan kalau foto itu adalah hasil buatan AI (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar antara gambar di unggahan Facebook dengan klaim salah (kiri) dan gambar yang dibagikan halaman Facebook Institute of Alternative History and Archaeology (kanan):
Tanda-tanda buatan AI
Gambar orang-orang mengangkut batu tersebut berisi tanda-tanda hasil buatan teknologi AI, antara kaki dan bentuk badan yang terlihat aneh.
Berikut tangkapan layar gambar yang diunggah halaman Institute of Alternative History and Archaeology di mana bagian-bagian yang tidak konsisten telah ditandai AFP:
Analisis menggunakan tool Hive AI Detector juga menemukan bahwa gambar tersebut “100% buatan AI”, seperti ditunjukkan tangkapan layar berikut (tautan arsip):
Fakta sejarah yang tidak akurat
Sejumlah pakar yang menganalisa gambar tersebut mengatakan kepada AFP bahwa foto tersebut tidak menggambarkan dengan tepat bagaimana orang Mesir mengangkut balok-balok batu saat membangun piramida.
“Kemungkinan besar balok-balok batu ditarik di atas papan seluncur — seperti yang terlihat pada gambar-gambar dari Mesir kuno yang memperlihatkan proses pemindahan benda-benda besar menggunakan metode tersebut,” kata Salima Ikram, seorang arkeolog dan profesor Kajian Mesir Kuno di American University in Cairo, Mesir.
“Gambar itu kemungkinan diambil dari film atau bahkan buatan AI,” tambahnya.
“Itu bukan cara orang Mesir kuno mengangkut balok,” kata Mark Lehner, ketua dan presiden Ancient Research Associates.
Lembaga pemeriksa fakta India, Factly sebelumnya telah menyanggah foto dengan narasi yang sama (tautan arsip).
AFP telah membantah misinformasi lain yang melibatkan gambar buatan AI di sini.