4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan
KOMPAS.com – Sejumlah suplemen sebaiknya jangan dikonsumsi jika seseorang sedang mencoba untuk menurunkan berat badannya atau diet.
Suplemen-suplemen ini mungkin muncul di dalam pencarian internet yang berguna untuk menurunkan berat badan.
Namun, klaim sebagai suplemen penurun berat badan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan akurat.
Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak keliru.
Lantas, apa saja suplemen tersebut?
Baca juga: Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun
Suplemen yang sebaiknya tidak diminum untuk menurunkan berat badan
Dikutip dari EatingWell, berikut setidaknya empat suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk tujuan menurunkan berat badan:
1. Ekstrak biji kopi hijau
Suplemen pertama yang banyak direkomendasikan namun belum tentu bisa menurunkan berat badan yakni ekstrak biji kopi hijau.
Suplemen ini berasal dari biji tanaman kopi yang masih berwarna hijau dan sebelum disangrai.
“(Ekstrak biji kopi hijau) mengandung asam klorogenat, senyawa kopi yang diduga dapat menurunkan penyerapan lemak dan mempercepat metabolisme,” kata ahli diet Danielle VenHuizen.
VanHuizen menambahkan, klaim tersebut sebagian besar tidak berdasarkan hasil penelitian yang kompeten.
Diketahui, hanya sedikit penelitian pada manusia yang meneliti efektivitas manfaat dari suplemen ini untuk menurunkan berat badan. Studi ini juga memiliki metode yang buruk dan menunjukkan hasil beragam.
Complementary Therapies in Medicine menemukan, ektrak kopi hijau ini dapat membantu mengurangi berat badan dan indeks massa tubuh.
Namun, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persentase lemak tubuh. Dalam artian, massa tubuh yang hilang berasal dari air atau otot yang berkurang.
“Selain itu, dalam pengalaman klinis saya, saya belum pernah bertemu klien yang berhasil menurunkan berat badan dengan menggunakan ekstrak biji kopi hijau,” ungkap VenHuizen.
2. Garcinia cambogia
Suplemen selanjutnya yang sebaiknya tidak digunakan menurunkan berat badan adalah Garcinia cambogia. Yaitu buah yang mengandung asam hidroksisitrat atau HCA.
“Penelitian tampaknya menunjukkan bahwa beberapa klaim ini mungkin benar, namun sayangnya, manfaatnya kecil, dan penelitian tersebut bertentangan,” tutur VenHuizen.
Sebuah tinjauan pada 2020 di jurnal Diabetes, Obesity & Metabolism menyatakan, hanya ada sedikit penelitian mengenai Garcinia cambogia ini. Penelitian pun menggunakan metodologi yang buruk, sehingga hasilnya tidak dapat dipercaya.
Lebih mengkhawatirkannya lagi, kata VenHuizen, suplemen Garcinia cambogia bisa menyebabkan masalah pada hati.
“Beberapa penelitian telah melaporkan masalah hati akibat penggunaan suplemen ini dalam jangka panjang,” jelas dia.
Salah satu yang melaporkan efek samping suplemen tersebut yakni penelitian yang terbit di Clinical Gastroenterology and Hepatology pada 2022.
Baca juga: Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut
3. Keton raspberry
Suplemen lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk menurunkan berat badan yaitu keton raspberry.
Keton raspberry sendiri adalah sebuah senyawa yang terkandung di dalam buah raspberry.
Penelitian pada tabung reaksi kecil dan hewan menunjukkan bahwa hal itu dapat menekan penumpukan lemak dalam tubuh, namun hasilnya sangat terbatas.
Lebih lanjut, menurut National Institutes of Health, hanya ada satu penelitian pada manusia mengenai efek suplemen tersebut.
Para peserta pada penelitian itu mengonsumsi suplemen keton raspberry selama delapan minggu sambil juga mengikuti diet kalori terbatas.
Selama penelitian, suplemen ini dikombinasikan dengan kafein, jeruk pahit, jahe, bawang putih, cabai rawit, L-theanine, ekstrak lada, vitamin B, dan kromium.
Hasilnya, peserta penelitian mengalami penurunan berat badan, namun belum bisa menentukan apakah itu karena efek keton raspberry atau defisit kalori.
Dengan begitu, belum ada cukup bukti yang mendukung manfaat keton raspberry untuk menurunkan berat badan.
4. Kafein
Suplemen kafein menjadi salah satu yang dipercaya bisa menurunkan berat badan.
Kafein diketahui adalah senyawa yang bisa merangsang sistem saraf, yang secara alami terdapat di kopi, teh, dan cokelat.
Kafein ini dapat meningkatkan termogenesis atau produksi panas alami tubuh. Selama proses tersebut, tubuh akan membakar kalori ekstra.
Penelitian menunjukkan kafein dapat membantu menurunkan berat badan, namun hal itu memerlukan dosis besar.
Ulasan tahun 2020 di Nutrients menemukan, lebih dari 3 miligram (mg) kafein per kilogram berat badan diperlukan untuk merangsang pemecahan lemak.
Sehingga bagi seseorang yang memiliki berat 150 pon atau 68 kilogram, diperlukan asupan 200 mg kafein atau dua cangkir kopi.
Sementara Food and Drug Administration menyatakan seseorang aman untuk mengonsumsi kopi sebatas 400 mg kafein setiap hari.
Namun seperti diketahui, setiap orang memiliki tingkat toleransi untuk konsumsi kafein yang berbeda-beda.
Orang yang sensitif terhadap kafein mungkin mengalami gejala seperti gugup, gelisah, jantung berdebar kencang, sakit kepala, dan lain-lain.
Meskipun kafein dapat meningkatkan penurunan lemak, ini bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing
Cara menurunkan berat badan yang sehat
Menurunkan berat badan tidak selalu dengan mengonsumsi suplemen. Berbagai cara sehat bisa dilakukan menurunkan berat badan.
Dilansir dari MedicalNewsToday, caranya yakni dengan mengonsumsi makanan sehat yang beragam agar proses dan fungsi metabolisme tubuh berjalan baik.
Makanan tersebut seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacang, biji-bijian, dan ikan.
Sementara makanan yang perlu dihindari adalah seperti daging merah, makanan cepat saji, dan makanan yang diproses pabrik.
Selain itu, seseorang yang ingin menurunkan berat badan juga perlu menghindari konsumsi minuman berkalori, seperti soda dan alkohol.
Namun perlu diingat, konsumsi makanan sehat juga jangan berlebihan. Jika perlu, buatlah catatan makanan yang dikonsumsi dan perubahan berat badan setiap hari.
Beraktivitas fisik dan olahraga teratur juga sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan seseorang.
Olahraga ini diketahui bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Bagi yang baru memulai rutin olahraga, sebaiknya lakukan hal yang ringan agar tubuh tidak mengalami syok.
Baca juga: Bolehkah Minum Obat dan Suplemen secara Bersamaan?