Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Penyebab Transmisi Mobil Matic Jebol, Nomor 6 Sering Dianggap Sepele

0 45

Otomania.com – Pengoperasian mobil matic lebih simpel dibandingkan dengan transmisi manual karena pengemudi tidak perlu lagi mengoperasikan pedal kopling dan tidak harus harus sering memindahkan posisi gigi transmisi.

Tapi dengan berbagai kemudahan tersebut, bukan berati mobil bertransmisi matic bisa bebas dari masalah.

Bahkan kerusakan transmisi matic bisa disebabkan oleh kebiasaan para pemilik mobil itu sendiri.

Terkait hal tersebut, Didi Ahadi yang saat diwawancara beberapa waktu lalu menjabat sebagai Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), memberikan penjelasannya.

Baca Juga: Begini Cara Jitu Pakai Mobil Matik di Tanjakan, Transmisi Awet dan Tenaga Nendang

Penyebab Transmisi Otomatis Mobil Matic Cepat Rusak

Setidaknya ada 7 penyebab transmisi mobil matic cepat rusak, simak:

1. Pindah gigi sebelum mobil berhenti

“Kesalahan yang dapat merusak transmisi matic yang pertama itu memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti.” kata Didi, dikutip dari Kompas.com.

“Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur,” imbuhnya.

Baca Juga: Sudah Tahu Arti Huruf-huruf di Sekitar Tuas Transmisi Mobil Matik?

2. Geber saat pindah ke D

Kemudian, kesalahan kedua yang dilakukan oleh pengemudi mobil matic adalah menggeber mobilnya sebelum masuk ke posisi D.

Biasanya, pengemudi menggeber mobilnya sebelum lampu hijau di posisi N, setelah rpm tinggi lalu dipindahkan ke posisi D dengan alasan agar mobil lebih cepat melaju.

Nah, kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matic.

3. Salah penggunaan gigi L

Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat juga mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi.

Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya pada saat menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.

Baca Juga: Tuas Transmisi Mobil Matic Ada Yang P-R-N-D-2-L, P-R-D-D3-2-L, atau P-R-N-D-S, Apa Bedanya?

4. Mengemudi terlalu agresif 

Keempat, jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.

Karena, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matic lebih cepat aus.

Dampaknya yang lebih parah lagi, dapat mengakibatkan umur transmisi matic menjadi lebih pendek.

“Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi,” ucap Didi.

5. Tahan rem di posisi D 

Berikutnya, jangan terlalu lama menahan rem pada saat mobil dalam di posisi gigi D. Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matic.

Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah.

Baca Juga: Parkir Mobil Matik Harus Tarik Rem Tangan Atau Hanya Posisi P? Simak

6. Telat ganti oli

Kesalahan teknis keenam yang membuat transmisi matic cepat rusak dan kerap disepelekan pemilik kendaraan yakni telat mengganti oli transmisi.

Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.

7. Jangan salah derek

Dan yang terakhir yang ketujuh adalah menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matic, cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak.

Dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Baca Juga: Ini Bahaya Jika Sering telat Ganti Oli Transmisi Mobil, Perhatikan

Leave a comment