Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Tips Tinggal di Rumah Mertua agar Harmonis Tidak Sering Konflik

0 8

Sebagian pasangan baru menikah mungkin memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua atau mertua. Meski hanya sementara, konflik antara menantu dan mertua mungkin saja bisa terjadi karena beberapa hal.

Menghadapi anggota keluarga dan perselisihan yang muncul bisa tentunya bukan hal yang mudah. Bunda bisa mencegah masalah tersebut dengan mencari tahu berbagai tips tinggal di rumah agar hubungan tetap harmonis.

Membangun hubungan dekat dengan keluarga besar tidak selalu mudah. Akan tetapi, belajar untuk tetap akur dengan ibu atau ayah mertua sering kali bermanfaat bagi kesejahteraan dan kesehatan mental Bunda.

Dampak positif tinggal di rumah mertua

Tinggal bersama mertua tidak selalu buruk, berikut adalah beberapa hal positif yang bisa Bunda dapatkan:

1. Suami bisa berinteraksi dengan orang tua dan/atau saudara kandung

Jika Bunda dan pasangan sedang mempertimbangkan untuk memiliki anak dalam waktu dekat, tinggal bersama mertua dapat menjadi kesempatan yang baik untuk melihat bagaimana suami berinteraksi dengan keluarga kandungnya sehari-hari.

Baca Juga : Waspadai Relationship Trauma, Mulai dari Ciri hingga Cara Sehat Menyembuhkannya2. Kesempatan untuk mencintai keluarga besarnya

Tinggal di rumah mertua juga merupakan cara yang luar biasa untuk belajar bagaimana berbagi ruang dengan adil. Ini adalah kesempatan bagi hati Bunda untuk tumbuh dan mencintai keluarga besar pasangan.

3. Memperkuat pernikahan

Tinggal bersama mertua juga bisa memperkuat pernikahan Bunda dan pasangan. Ini mungkin saja dengan melihat kesabaran pasangan saat menghadapi permasalahannya dengan orang tua atau saudara kandungnya.

Dampak negatif tinggal di rumah mertua

Setiap keputusan yang diambil dalam kehidupan tentunya memiliki risiko tertentu, berikut adalah beberapa dampak negatifnya:

1. Harapan yang tidak seimbang

Melansir dari laman marriage, orang tua atau mertua biasanya tidak memiliki ekspektasi yang tidak seimbang tentang cinta terhadap Bunda dan pasangan, keadaan kemungkinan bisa menjadi buruk.

2. Sering terganggu

Jika orang tua atau mertua tidak memahami konsep batasan, mungkin mereka akan ikut campur ketika Bunda dan pasangan sedang mengambil keputusan. Ini bisa termasuk memihak salah satu pihak saat bertengkar atau mengganggu privasi.

3. Canggung untuk berhubungan intim di rumah

Hidup tanpa privasi dengan mertua bisa jadi kenyataan tanpa batasan yang sehat. Sekalipun dengan batasan yang sehat, Bunda dan pasangan mungkin tetap merasa canggung untuk berhubungan intim secara fisik dan seksual saat tinggal di rumah mertua.

Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan tinggal di rumah mertua

Sebagai pasangan pengantin baru, salah satu dari banyak hal yang perlu Bunda dan pasangan pikirkan adalah di mana tempat tinggal setelah menikah. Jika di rumah mertua, peting untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:

1. Apakah Bunda dan pasangan bisa memiliki privasi atau tidak sama sekali?

Sebagai pasangan baru, Bunda tentunya ingin memiliki privasi penuh untuk membuat kesalahan sebanyak mungkin dalam pernikahan agar bisa belajar dan melangkah maju bersama pasangan. Akan tetapi, tinggal bersama mertua akan menghilangkan privasi tersebut.

Pikirkan tentang batasan terkait hubungan dengan mertua dan pernikahan. Hal yang sama juga berlaku untuk keintiman.

2. Meski sudah menikah, Bunda dan pasangan akan selalu dianggap anak-anak

Tidak peduli berapa usia Bunda, seberapa dewasa atau bertanggung jawab Bunda dan pasangan di hadapan mertua, mereka akan selalu menganggap Bunda sebagai anak-anak di rumah. Ini berarti Bunda akan sulit untuk membuat keputusan.

3. Kurangnya kebebasan

Satu hal menyenangkan saat tinggal sendiri adalah merasakan kebebasan penuh untuk melakukan apa pun yang diinginkan, dengan cara apa pun, dan kapan pun yang Bunda inginkan. Akan tetapi, jika tinggal bersama mertua, semua itu tidak mungkin terjadi.

4. Cenderung ikut campur dalam urusan pernikahan

Saat tinggal bersama mertua, Bunda mungkin akan sedikit terlibat dalam konflik pernikahan. Hampir mustahil bagi mereka untuk menjauh dari permasalahan Bunda dan pasangan.

5. Sedikit ruang untuk tumbuh dewasa

Bunda akan bergantung dan merasa puas sendiri karena tahu bahwa mereka akan selalu ada untuk memperbaiki keadaan. Jika pertumbuhan adalah yang diinginkan, tinggal bersama mertua pasti akan menghalangi itu terjadi.

Tips tinggal di rumah mertua agar harmonis

Dengan mengikuti beberapa tips berikut ini, mungkin Bunda bisa memiliki hubungan harmonis dengan mertua:

1. Tetapkan batasan yang sehat

Batasan tidak hanya penting dalam pernikahan, namun juga penting untuk semua hubungan. Bunda bisa menetapkan batasan seperti mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar, tidak ikut campur dalam permasalahan dengan pasangan, tidak ikut campur pola asuh anak, dan sebagainya.

2. Hindari pertengkaran keluarga

Ini masalah besar, jadi hindari untuk terlibat dalam pertengkaran keluarga. Hindari juga untuk menjauhkan diri dari mertua.

3. Berbagi tugas rumah tangga

Cara sukses lainnya untuk menikmati pengalaman menyenangkan tinggal bersama mertua adalah dengan melibatkan diri dalam pekerja rumah tangga. Ini menjadi cara hebat untuk membantu meringankan beban mertua.

4. Membayar sebagian biaya tagihan rumah

Membagi biaya dengan mertua merupakan keputusan penting yang perlu Bunda dan pasangan putuskan. Manfaat menerapkan kiat ini adalah mertua juga akan merasa bahwa Bunda dan pasangan turut berkontribusi dalam rumah tangga.

5. Luangkan waktu untuk keintiman

Supaya situasi kehidupan baru tidak berdampak negatif pada pernikahan, penting untuk meluangkan waktu yang cukup untuk keintiman dengan orang yang dicintai. Dengan adanya batasan privasi yang sehat, ada cukup ruang untuk menjaga hal-hal tetap menggairahkan secara seksual.

6. Berhenti menjadi sempurna

Bunda tidak perlu membuktikan apa pun kepada mertua. Bunda sudah menikah, berusaha menjadi sempurna bagi mereka bukan pilihan yang benar. Itu dapat membahayakan pernikahan Bunda dan pasangan.

7. Bersikap tegas

Ini adalah kualitas yang perlu Bunda dan pasangan tingkatkan jika tinggal bersama mertua. Mempertahankan pernikahan, diri sendiri, nilai-nilai, moral, dan keyakinan sangat penting bagi mertua.

Selain itu, penting untuk melakukan ini dengan cara yang tidak agresif atau pasif-agresif. Cara ini harus penuh rasa hormat.

Hal yang dapat menjadi penyebab konflik dengan mertua

Melansir dari laman Psychology Today, keluhan paling umum yang disampaikan menantu perempuan terhadap mertuanya adalah mereka terlalu mendominasi, suka memaksa, dan tidak menghormati batasan.

Penyebab lainnya yang dapat memicu konflik antara menantu dan mertua meliputi:

  • Tekanan untuk memiliki anak
  • Kerabat yang lebih tua mencoba mempertahankan peran otoriter mereka dalam rumah tangga
  • Seorang ibu mertua yang selalu ingin bertanggung jawab dengan masalah Bunda dan pasangan
  • Keyakinan orang tua bahwa tidak ada seorang pun yang cukup baik bagi putra atau putri mereka
  • Ide-ide yang saling bertentangan tentang cara membesarkan anak
  • Kepribadian yang tidak cocok
  • Masalah keuangan
  • Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma agama atau budaya
  • Orang tua yang mencoba untuk memecah belah hubungan perkawinan

Pilihan Redaksi

  • 7 Mahar Pernikahan Artis yang Unik dan Mewah, Terbaru Baby Tsabina Pakai Mahar Setengah Miliar
  • 15 Ujian Rumah Tangga yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya
  • Ketahui Hak Istri dalam Gaji Suami, Apakah 100% Milik Istri?

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui sebelum tinggal di rumah mertua hingga tips agar hubungannya tetap harmonis. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

Leave a comment