7 Artis yang Disebut Punya Aura Maghrib Padahal Cantik Banget,dari Marion Jola hingga Fuji
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Berikut ini deretan artis cantik Indonesia dengan kulit gelapnya, siapa saja?
Akhir-akhir ini, istilah aura maghrib sering digunakan netizen ketika mengomentari penampilan sejumlah artis yang kulitnya cenderung gelap.
Istilah tersebut sering dikritik karena disebut tidak pantas memakai istilah agama untuk hal negatif.
Selain itu, kulit gelap juga tidak seharusnya dinilai sebagai hal yang jelek, apalagi mayoritas orang Indonesia berkulit gelap.
Misalnya sederet artis ini yang terkenal karena kecantikannya dengan kulit gelap mereka, siapa saja?
1. Fuji
Fuji adalah sosok artis yang sering diledek aura maghrib karena kulitnya yang cenderung gelap.
Apalagi ketika dirinya membuat konten dengan sesama artis yang kulitnya lebih terang.
Padahal, kecantikan dan sifat Fuji membuatnya memiliki banyak fans yang selalu mendukungnya hingga kini.
Foto-foto Fuji di media sosial juga kerap viral karena pesona kecantikannya yang tak membuat bosan.
Apalagi senyum manis Fuji juga membuatnya banyak ditaksir oleh artis-artis pria.
2. Ratu Namira
Selebgram Ratu Namira juga kerap jadi korban dari komentar-komentar pedas netizen karena kulitnya.
Sahabat Azizah Salsha ini sering dapat komentar jahat karena kulitnya yang berwarna cokelat.
Padahal, kulit cokelatnya membuat Ratu Namira memiliki keunikan sendiri dibanding teman-teman selebgram lainnya.
Ratu Namira juga memiliki sifat yang menyenangkan sehingga memiliki banyak teman dan kerap dapat job endorse.
3. Marion Jola
Penyanyi Marion Jola dikenal sebagai artis seksi, dan identik dengan kulit gelapnya.
Sejak era Indonesian Idol, Marion Jola telah menjadi idola masyarakat karena pesonanya yang tak main-main.
Kini jadi sering dikomentari ‘Maghrib’, Marion Jola pernah membela Fuji karena dikomentari istilah tersebut.
‘”Kemarin itu aku ngelihat kayak Kak Fuji. Orang bilang aura Magrib, ya. Istilah menjijikkan zaman sekarang itu bilangnya aura Magrib yang buat aku lucu,” ucap Marion Jola di program podcast Azka Corbuzier dan Nada Tarina Putri beberapa waktu lalu.
4. Naura Ayu
Memiliki kulit gelap, Naura Ayu pun angkat bicara terkait penggunaan istilah tersebut melalui aplikasi X.
“Sedih deh sekarang banyak yang suka pake waktu-waktu salat sebagai plesetan negatif ‘aura maghrib’ nanti dibales ‘aura isya’,
Maksud aku udah salah, racist terus gak bisa menghargai muslim tuh udah kacau sih,” tulisnya.
Dirinya pun meminta followersnya untuk tidak menggunakan istilah tersebut karena dianggap tidak sopan.
5. Mayang Lucyana
Seperti Fuji, Mayang Lucyana juga sering mendapatkan komentar mengenai fisiknya, termasuk kulit.
Dirinya sering mendapat komentar kurang menyenangkan dari netizen.
Namun, hal tersebut tidak pernah dihiraukannya, karena dirinya tetap fokus untuk berkarir bersama sang Ayah, Doddy Sudrajat.
6. Shenina Cinnamon
Aktris pemenang FFI, Shenina Cinnamon juga tidak jarang mendapat hujatan mengenai fisiknya.
Shenina Cinnamon baru-baru ini juga sering dikritik karena perannya di web series Angkasa sebagai Aurora.
Dalam Wattpad, Aurora dikisahkan sebagai gadis berkulit putih pucat, sedangkan Shenina berkulit cokelat.
Fans dari Wattpad tersebut tidak terima karena Shenina Cinnamon dianggap kurang putih untuk memerankan Aurora.
Meski begitu, dalam konferensi pers Dia Angkasa, Shenina berjanji akan menunjukkan sosok Aurora versinya.
7. Melaney Ricardo
Melaney Ricardo, presenter yang sudah malang melintang di dunia hiburan, juga tak luput dari istilah tersebut.
Melaney Ricardo tidak mengerti kenapa banyak netizen menyebutnya aura maghrib.
Bahkan dirinya sampai mencari tahu artinya di Google.
“Serius ya, gue itu mau nanya sama orang-orang di TikTok, yang suka komen, nih cewek auranya maghrib. Itu maksudnya apa sih?,
Karena waktu gue live sama Lusi, pagi, jam 8 sampai jam 9 pagi di TikTok, banyak yang ngomong, wah kulitnya coklat, mukanya putih,
Yang keluar, aura maghrib itu katanya adalah kata-kata yang diperuntukkan untuk cewek-cewek berkulit gelap, berkulit hitam,
Terus salah satunya juga keluar nama Fuji, gue enggak ngerti, konotasi gue mungkin karena Fuji itu kulitnya juga coklat,
Hari gini, tahun 2024, masih ada tuh orang-orang yang mengkategorikan kalau cewek kulit coklat itu ibaratnya satu level di bawah cewek-cewek yang kulitnya lebih putih atau terang,
Jadi gue bingung, di era tahun 2024, di tengah media sosial masih marak, masih ada orang yang mengkategorikan cantik itu harus kulitnya yang terang, harus yang puti,
Kalau misal kulitnya gelap, coklat, lo aura maghrib, lo ini, lo itu,
Sekarang dengan era TikTok, media sosial, diversity kecantikan, stereotip tentang cantik kan sudah berubah. Orang lebih open minded kalau kulit coklat pun bisa kelihatan cantik,
Yuk belajar untuk menghargai bahwa kecantikan itu datangnya dari berbagai bentuk, dan dengan berbagai warna, dan tidak pada satu stereotip tertentu,” tutup Melaney Ricardo.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)