7 Penyebab Sering Kencing Setelah Minum Air Putih, Waspadai Jika Alami Ini
GridHEALTH.id – Sering kencing setelah minum air putih adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika frekuensinya meningkat secara signifikan atau disertai gejala lain yang mengganggu, hal ini bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan tertentu.
Kira-kira apa sebenarnya yang menjadi penyebab sering kencing setelah minum air putih?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab sering kencing setelah minum air putih
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa penyebab sering kencing setelah minum air putih dan kapan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
1. Peningkatan asupan cairan
Penyebab paling umum dari sering kencing setelah minum air putih adalah peningkatan asupan cairan.
Ketika Anda minum lebih banyak air, tubuh akan mengeluarkan kelebihan cairan melalui urin untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Ini adalah mekanisme normal tubuh untuk mencegah retensi cairan berlebih.
2. Konsumsi diuretik alami
Beberapa makanan dan minuman memiliki sifat diuretik alami, yang berarti mereka meningkatkan produksi urin.
Contoh diuretik alami termasuk kafein (yang ditemukan dalam kopi dan teh), alkohol, dan beberapa jenis buah dan sayuran seperti semangka dan mentimun.
Jika Anda mengonsumsi diuretik alami bersama dengan air putih, Anda mungkin akan sering kencing.
Baca Juga: Cara Mengolah Daun Kumis Kucing sebagai Obat Alami Kencing Manis
3. Kondisi medis – Diabetes mellitus
Sering kencing adalah gejala umum dari diabetes mellitus, terutama jika disertai dengan rasa haus yang berlebihan dan penurunan berat badan.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa melalui urine.
– Diabetes insipidus
Kondisi ini jarang terjadi dan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon antidiuretik (ADH) yang mengatur keseimbangan cairan tubuh. Akibatnya, ginjal menghasilkan urine dalam jumlah besar dan encer.
– Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi pada saluran kemih dapat menyebabkan sering kencing yang disertai dengan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
4. Overactive Bladder (OAB)
Overactive bladder adalah kondisi yang ditandai dengan keinginan mendesak dan sering untuk buang air kecil.
Ini bisa disebabkan oleh kontraksi otot kandung kemih yang tidak terkendali. Minum air dalam jumlah besar dapat memperburuk gejala OAB.
5. Efek samping obat
Beberapa obat memiliki efek samping diuretik, yang berarti mereka meningkatkan produksi urine. Contoh obat ini termasuk diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, beberapa obat antidepresan, dan obat-obatan untuk mengobati edema.
6. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan hormonal dan fisik.
Salah satu perubahan ini adalah peningkatan produksi urine, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Selain itu, rahim yang membesar dapat menekan kandung kemih, menyebabkan sering kencing.
7. Kondisi psikologis
Stres dan kecemasan juga dapat memengaruhi kebiasaan buang air kecil. Beberapa orang mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering saat mereka merasa cemas atau stres.
Ini dikenal sebagai “kencing karena gugup” dan merupakan respon tubuh terhadap peningkatan adrenalin.
Baca Juga: Bahaya Kencing Tikus yang Menyebabkan Leptospirosis dan Berisiko Kematian
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Meskipun sering kencing setelah minum air putih biasanya tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana Anda harus berkonsultasi dengan dokter:
– Frekuensi kencing yang ekstrem
Jika Anda merasa harus buang air kecil setiap beberapa menit, ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius.
– Gejala lain yang mengganggu
Jika sering kencing disertai dengan gejala lain seperti nyeri, darah dalam urin, atau demam, segera temui dokter.
– Perubahan mendadak dalam kebiasaan buang air kecil
Jika Anda tiba-tiba mulai sering kencing tanpa perubahan dalam asupan cairan, ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.
Tips untuk mengelola sering kencing
1. Perhatikan asupan cairan: Minum air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga hidrasi tanpa berlebihan.
2. Hindari diuretik: Batasi konsumsi kafein dan alkohol jika Anda merasa sering kencing berlebihan.
3. Latihan kegel: Latihan ini dapat membantu memperkuat otot dasar panggul dan mengontrol keinginan untuk buang air kecil.
4. Pantau gejala: Catat frekuensi buang air kecil dan gejala lainnya untuk memberikan informasi yang akurat kepada dokter jika diperlukan.
Sering kencing setelah minum air putih adalah fenomena yang umum dan biasanya disebabkan oleh peningkatan asupan cairan atau konsumsi diuretik alami.
Namun, jika disertai dengan gejala lain atau perubahan mendadak dalam kebiasaan buang air kecil, hal ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu.
Dengan memahami penyebab dan kapan harus mencari bantuan medis, Anda dapat mengelola kebiasaan buang air kecil Anda dengan lebih baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Air Kencing Berwarna Kuning dan Penanganannya