AS vs Yaman: 10 Drone Houthi Diserang Saat Hendak Diluncurkan

Konflik AS vs Yaman dengan Houthi meningkat akibat serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang menyebar ke seluruh wilayah

AS vs Yaman: 10 Drone Houthi Diserang Saat Hendak Diluncurkan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyerang 10 pesawat tak berawak atau drone Houthi di Yaman yang sedang bersiap untuk diluncurkan, kata seorang pejabat Amerika pada Rabu malam. Konflik AS vs Yaman terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang menyebar ke seluruh wilayah tersebut.

Sebuah kapal Angkatan Laut AS juga menembak jatuh tiga drone Iran dan sebuah rudal balistik anti-kapal Houthi di Teluk Aden, kata Komando Pusat militer AS dalam sebuah pernyataan. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan, katanya.

Kelompok pejuang Syiah Houthi yang bersekutu dengan Iran, kini menguasai wilayah terpadat di Yaman, telah meluncurkan gelombang drone bersenjata dan rudal ke kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden dalam beberapa pekan terakhir.

Houthi menegaskan serangan terhadap kapal berbendera Israel, milik pengusaha Israel atau yang menuju Israel, sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza dan menunjukkan solidaritas kepada warga Palestina.

Kampanye Houthi telah mengganggu pelayaran internasional.

Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman dan mengembalikan milisi tersebut ke daftar “kelompok teroris”.

Kelompok Houthi, sebelumnya pada Rabu, mengatakan pasukan angkatan laut mereka melakukan operasi yang menargetkan "kapal dagang Amerika" di Teluk Aden beberapa jam setelah menembakkan rudal ke kapal perusak Angkatan Laut AS, Gravely.

Serangan Houthi terhadap kapal-kapal di dan sekitar Laut Merah telah memperlambat perdagangan antara Asia dan Eropa. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan kemacetan pasokan dan mengkhawatirkan negara-negara besar yang khawatir bahwa perang Gaza dapat menjadi konflik regional.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada awal Januari bahwa serangan terhadap sasaran Houthi akan terus berlanjut meskipun ia mengakui bahwa mereka mungkin tidak akan menghentikan serangan Houthi.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas terjadi setelah serangan mendadak oleh kelompok pejuang Palestina Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.140 orang. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan hampir 27.000 orang tewas dalam pertempuran sejak itu, 70 persen diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Pilihan Editor: Solidaritas ke Gaza, Houthi Tembak Kapal Amerika Serikat di Teluk Aden

REUTERS

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow