Angka Pengangguran AS Naik ke Tingkat Tertinggi dalam 2 Tahun, Kenapa?

Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) naik ke tingkat tertinggi dalam dua tahun pada Januari 2024.

Angka Pengangguran AS Naik ke Tingkat Tertinggi dalam 2 Tahun, Kenapa?

NEW YORK, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) naik ke tingkat tertinggi dalam dua tahun pada Januari 2024, meskipun lapangan kerja yang diciptakan lebih banyak dari perkiraan.

Dikutip dari BBC, Minggu (10/3/2024), angka pengangguran AS naik menjadi 3,9 persen, naik dari 3,7 persen pada Januari 2024, bahkan ketika korporasi menambah 275.000 lapangan kerja, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Laporan bulanan angka pengangguran AS diawasi dengan ketat untuk mencari petunjuk bagaimana ekonomi terbesar di dunia ini menyerap lonjakan biaya pinjaman sejak tahun 2022.

Baca juga: Daftar 10 Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi, Banten Urutan 1, Jakarta Masuk 5 Besar

Angka-angka terbaru mengirimkan sinyal yang beragam. Secara keseluruhan, para analis mengatakan laporan tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran besar atau meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian AS akan dirugikan oleh kenaikan suku bunga.

“Secara keseluruhan keadaannya masih terlihat baik,” kata profesor Harvard Josh Furman, mantan penasihat ekonomi Barack Obama, melalui media sosial.

Furman menambahkan bahwa angka-angka terbaru ini membuat keseimbangan kekhawatiran sedikit menjauh dari inflasi dan menuju resesi.

Angka resmi menunjukkan perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan layanan kesehatan, pemerintah, serta bar dan restoran mendorong peningkatan lapangan kerja pada bulan Februari 2024.

Baca juga: Menantang Capres: Indonesia Tanpa Pengangguran

Meskipun kenaikan tersebut lebih besar dari perkiraan banyak analis, Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Januari dan Desember adalah sekitar 167.000 lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.  

Lonjakan tingkat pengangguran AS ini disebabkan oleh sekitar 334.000 lebih orang yang melaporkan kehilangan pekerjaan, namun angka tersebut masih tetap rendah dibandingkan standar historis dan lebih banyak orang juga memasuki angkatan kerja.

Upah rata-rata per jam naik 4,3 persen pada Februari 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan hanya naik 0,1 persen dalam sebulan.

Laporan ini muncul di tengah tahun pemilihan presiden dan ketika bank sentral AS Federal Reserve sedang memperdebatkan apakah dan kapan harus mulai menurunkan suku bunga.

Baca juga: 2024, Jokowi Targetkan Tingkat Pengangguran 5 Persen dan Kemiskinan 6,5 Persen

Federal Reserve telah menaikkan suku bunga secara tajam sejak tahun 2022 sebagai respons terhadap melonjaknya inflasi harga, dengan harapan dapat sedikit memperlambat perekonomian dan mengurangi tekanan permintaan yang mendorong kenaikan harga.

Sejauh ini, bank tersebut telah berhasil menghindari penurunan tajam yang dikhawatirkan oleh beberapa analis akan dipicu oleh kenaikan biaya pinjaman.

Guburnur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan banknya memperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini. Ini adalah kemungkinan yang menurut banyak orang diperkuat oleh laporan terbaru, bahkan jika waktu pemangkasan suku bunga masih menjadi perdebatan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow