Informasi Terpercaya Masa Kini

Reaksi Gus Miftah Usai Muncul Petisi Copot dari Jabatan Utusan Khusus Presiden: Tak Usah Tanya Itu

0 7

TRIBUNUMSEL.COM – Pendakwah Gus Miftah menanggapi soal munculnya petisi desakan publik soal pencopotan dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden.

Desakan itu muncul buntut dari aksi pria bernama Miftah Maulana ini mengolok-ngolok penjual es teh bernama Sunhaji dalam acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024 lalu.

Petisi tersebut tercatat di situs change.org sejak Rabu (4/12/2024) dengan judul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini mendapat perhatian luas setelah aktivis perempuan Kalis Mardiasih juga meminta Miftah dicopot.

“Nggak ada pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan,” tulis Kalis di akun media sosialnya.

Menanggapi soal desakan tersebut, Gus Miftah mengaku bahwa pencopotan dirinya bukanlah kewenangannya.

“Tidak usah tanya soal desakan pencopotan itu, itu bukan kewenangan saya,” kata Miftah saat ditemui di kediamannya. Dikutip Tribunnews.com

Baca juga: Tangis Istri Sunhaji Ungkap Reaksi Anak Saat Suami Diolok Gus Miftah, Kini Dapat Beasiswa Sekolah

Penjelasan Pihak Istana

Sementara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi menyayangkan tindak  Gus Miftah tersebut.

“Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia,” ucap Hasan dalam video yang disampaikan, Rabu (4/12/2024).

Ia pun mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun. Bahkan, hal itu disampaikan dalam sebuah pidato.

“Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, pedagang kaki lima, nelayan, petani, terhadap siapa pun,” katanya.

“Beliau pernah berpidato yang menyatakan bahwa beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” imbuhnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah Gegara Olok-olok Sunhaji Penjual Es Teh, Harus Hormati Pedagang

Kendati begitu, Hasan mengatakan Prabowo sudah memberikan teguran kepada Miftah melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk segera meminta maaf kepada Sunhaji.

“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” terangnya.

Usai menegur, Hasan mengaku, sudah mendapatkan informasi bahwa Miftah sudah meminta maaf dengan mendatangi kediaman Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Megelang.

“Dan kami juga melihat dalam berbagai video Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau,” tuturnya.

Setelah ini, Istana berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik. Begitu pun dengan keadaan dan hubungan kekeluargaan di antara keduanya. 

Bahkan kata Hasan, Sunhaji menyatakan ingin melihat Gus Miftah mengadakan pengajian juga di desanya, Banyusari.

“Jadi kami juga sudah mendapatkan informasi bahwa utusan sudah Presiden sudah mendatangi bapak Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Megelang, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung,” jelas Hasan.

Lebih lanjut Hasan menyatakan, semua pihak mengambil pelajaran berharga atas kejadian ini.

Hasan menjelaskan pentingnya bagi pejabat publik untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, terutama ketika kalimat tersebut disampaikan kepada rakyat kecil.

“Kami semua, tidak hanya Utusan Khusus Presiden, mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini. Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari,” tandasnya.

Hasan menegaskan bahwa kejadian yang melibatkan Miftah ini harus menjadi pembelajaran bagi semua kalangan di pemerintahan.

“Dan ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, tidak hanya bagi Utusan Khusus Presiden, tetapi juga bagi kami semua di kalangan pemerintahan,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, viral video Miftah mengolok-ngolok dan mengeluarkan kata kasar kepada penjual es di Magelang. 

Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya. 

“Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir),” ucapnya.

Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa. Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang bakul es. Perlakuan Gus Miftah itu ramai-ramai dikritik netizen.

Gus Miftah Minta Maaf

Sebagaiamana diketahui, Gus Miftah tengah disorot setelah videonya viral mengolok-olok pedagang es saat acara perhelatan Magelang Bersholawat.

Ucapannya soal ‘goblok’ kepada pedagang es pun menuai kecaman hingga Partai Gerindra mendesak agar Utusan Khusus Presiden itu segera meminta maaf.

Gus Miftah akhirnya mendatangi rumah Sunhaji, di Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag.

Momen pertemuan Gus Miftah mendatangi kediaman Sunhaji itu terlihat dibagikan oleh akun Instagram @magelang_raya, Rabu, (4/11/2024).

Gus Miftah terlihat duduk bersama sambil merangkul Sunhaji, menyampaikan permintaan maaf atas aksinya.

Pendakwah berusia 43 tahun itu mengaku hanya hanya bercanda dan tak berniat menyakiti hati pedagang kaki lima.

“Ke Jakarta mau ikut kang? karena saya butuh silahturahmi dengan kang Sunhaji penjual es viral, beliau ini sering banget ikut ngaji, sehingga yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu abang minta maaf kepada kang Sun, pendapatmu piye dengan orang-orang,” ujar Gus Miftah kepada Sunhaji.

Disambut Pelukan dan Tangis

Melansir dari tribunjogja, etiba di lokasi, Gus Miftah yang turun dari mobil langsung disambut pelukan oleh Sunhaji.

Sunhaji menangis. Ia menumpahkan emosinya di pundak Gus Miftah.

Pelukan itu sangat erat. Berlangsung beberapa detik.

Sementara Gus Miftah tampak berkaca-kaca matanya.

Sunhaji kemudian mengajak Gus Miftah masuk ke rumahnya yang sederhana.

Sambil duduk lesehan, keduanya berbincang.

Gus Miftah meminta maaf kepada Sunhaji.

“Mohon dimaafkan, meskipun niatnya guyon saya minta maaf,” kata Gus Miftah.

“Saya kalau ada salah juga minta maaf,” kata Sunhaji.

Sunhaji mengaku tidak mengira jika akhirnya akan viral seperti ini.

Seperti diketahui, video ucapan Gus Miftah tersebut viral di media sosial.

Gus Miftah mengaku bahwa ucapannya itu sebagai candaan kepada tukang es teh saat itu.

“Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun,” kata Gus Miftah dalam video di YouTube KH Entertainment seperti dikutip pada Rabu (4/12/2024).

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengatakan akan meminta maaf secara langsung pada tukang es tersebut.

“Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjut Gus Miftah.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan atas candaannya yang dinilai berlebihan.

“Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan,” kata Gus Miftah. 

Ia mengaku akan lebih berhati-hati lagi berbicara di depan publik.

“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” terangnya penuh penyesalan.

Bahkan, diakui Gus Miftah, dirinya sampai mendapat teguran dari Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.

“Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab (Mayor Teddy) yang berada di Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih,” tandas Gus Miftah.

Ucapan Gus Miftah tersebut memicu kritik dan kontroversi gegara candaannya dianggap sebagian netizen sebagai olok-olok.  

Awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024. 

Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.

Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya. 

“Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir).

Gus Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa. 

Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang bakul es.

Seperti diketahui, Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Hal ini pun menuai kemarahan dari publik hingga mendesak agar Presiden Prabowo memecat Gus Miftah.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Gus Miftah di Pemerintahan Prabowo Usai Ejek Penjual Es, Ini Pernyataan Gerindra & Istana

Leave a comment