Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengapa Rutin Jalan Kaki tapi Berat Badan Tidak Turun? Ini 10 Penyebabnya

0 5

KOMPAS.com – Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa rutin jalan kaki tapi berat badan tetap tidak turun.

Padahal, pelatih olahraga terkemuka Andy Vincent mengatakan, jalan kaki yang dilakukan setiap hari mampu membakar kalori yang bertumpuk tanpa menimbulkan rasa lelah dan lapar.

“Berjalan adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan,” kata dia, dikutip dari Womens Health, Selasa (3/12/2024).

Lantas, bagaimana jika berat badan tidak kunjung turun padahal Anda sudah rutin jalan kaki? Apa penyebabnya?

Baca juga: Studi: Rutin Jalan Kaki Bisa Perpanjang Hidup Hingga 11 Tahun

Penyebab rutin jalan kaki tapi berat badan tidak turun

Dilansir dari Verywell Fit, jalan kaki sejauh 1,5 kilometer dapat membakar kalori sekitar 55-140 kkal. Banyak sedikitnya kalori yang terbakar tergantung pada berat badan, usia, dan jenis kelamin.

Sedangkan kecepatan dan teknik jalan kaki menjadi faktor sekunder.

Namun, jika berat badan tidak kunjung turun padahal Anda sudah rutin berjalan kaki, berikut beberapa penyebabnya:

1. Tubuh sedang membentuk otot

Jalan kaki merupakan latihan kardio yang sebenarnya tidak meningkatkan massa otot sebanyak ketika Anda latihan angkat beban dan meningkatkan asupan protein.

Namun, jika sebelumnya Anda tidak pernah bergerak dan baru mulai berjalan kaki secara teratur, perubahan awal justru berupa pembentukan otot dan peningkatan kekuatan.

Hal itu terjadi karena perubahan rangsangan dari yang semula sedikit aktivitas menjadi lebih aktif.

Bahkan melalui jalan kaki, tubuh sudah cukup untuk meningkatkan jaringan otot yang membuat berat badan Anda tetap sama atau justru bertambah.

Adapun jenis jalan kaki yang akan memengaruhi peningkatan massa otot adalah berjalan kaki di atas treadmill, di luar ruangan, atau di medan terjal seperti jalur pendakian.

Mengenakan rompi atau ransel berbobot saat jalan kaki kemungkinan besar juga akan membangun lebih banyak massa otot.

Baca juga: Mana yang Lebih Penting Saat Jalan Kaki, Durasi atau Jumlah Langkah?

2. Tidak menambah jumlah jalan kaki

Ketika Anda mulai rutin jalan kaki dari yang semula tidak pernah berolahraga, tubuh akan membakar lebih banyak kalori.

Namun, di saat yang sama, tubuh juga akan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan homeostasis atau keseimbangan energi dengan mengirimkan sinyal lapar.

Kondisi ini akan lebih parah jika Anda tidak secara bertahap menambah jumlah jalan kaki. Artinya, Anda akan makan lebih banyak sehingga berat badan sulit turun.

3. Terlalu banyak konsumsi protein

Diet protein sedang hingga tinggi merupakan cara yang bagus untuk mendukung penurunan berat badan.

Namun jika olahraga yang dilakukan hanya berjalan kaki, konsumsi protein berlebihan justru membuat berat badan sukar turun.

Hal ini karena jalan kaki bukanlah bentuk latihan yang membutuhkan banyak protein karena Anda tidak memberi banyak tekanan pada otot.

Berbeda ketika Anda melakukan latihan beban atau ketahanan.

Baca juga: Wanita 44 Tahun Turunkan Tekanan Darah-Kolesterol dengan Jalan Kaki

4. Masih minum alkohol

Minum alkohol juga bisa menggagalkan penurunan berat badan meski Anda sudah rutin jalan kaki.

Hal itu terjadi karena tubuh tidak dapat menyimpan kalori di dalam alkohol sehingga mengubahnya menjadi etanol untuk segera dibakar sebagai energi.

Ini berarti, semua pembakaran lemak dan penggunaan karbohidrat sebagai sumber bahan bakar terhambat sampai semua alkohol yang diminum dikeluarkan dari tubuh Anda.

5. Jalan kaki tidak cukup intens

Penurunan berat badan sebenarnya akan tercapai ketika energi yang dibakar setiap hari lebih besar dari jumlah energi yang masuk melalui makanan.

Oleh karena itu, pembakaran energi melalui jalan kaki yang lebih intens tentu akan memengaruhi penurunan berat badan.

Baca juga: Efek Jalan Kaki dengan Posisi Badan Tidak Tepat, Apa Saja?

6. Rutinitas jalan kaki baru dilakukan

Konsistensi adalah kunci untuk menurunkan berat badan melalui jalan kaki. Jika jalan kaki dilakukan tidak konsisten, maka tujuan penurunan berat badan sulit tercapai.

Oleh karena itu, dibutuhkan rutinitas jalan kaki yang berkelanjutan untuk melihat progres penurunan berat badan.

7. Tidak defisit kalori

Mengubah pola makan juga bisa menjadi salah satu cara membantu menurunkan berat badan.

Sebab, rutin jalan kaki tetapi tidak melakukan defisit kalori membuat tubuh sulit menurunkan berat badan.

Inilah saat yang tepat untuk memperhatikan apa yang Anda makan. Ketahui jumlah kalori yang bisa dibakar tubuh dalam sehari.

Kemudian cobalah untuk mengurangi asupan kalori melalui apa yang Anda makan sedikit demi sedikit. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan perkiraan kebutuhan kalori yang akurat dan program nutrisi yang sesuai.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Posisi Badan yang Benar Saat Olahraga Jalan Kaki

8. Tidak latihan angkat beban

Saat Anda hanya latihan kardio dengan jalan kaki dan mengurangi asupan kalori, tubuh tidak hanya membakar lemak, tetapi juga otot.

Oleh karena itu tubuh akan kehilangan otot sehingga metabolisme kemungkinan melambat. Jika hal itu terjadi, penurunan berat badan akan menjadi lebih sulit.

Untuk menghindari kondisi tersebut terjadi, cobalah menambahkan latihan kekuatan seperti angkat beban. Tujuannya adalah untuk membangun massa otot agar tidak hilang saat dalam program menurunkan berat badan.

9. Kurang tidur

Sulit tidur dan terjaga di malam hari menyebabkan ketidakseimbangan hormon lapar sehingga tubuh cenderung lebih ingin makan terus.

Di sisi lain, Anda juga cenderung mengonsumsi stimulan seperti kafein secara berlebihan yang dapat mengganggu tidur keesokan harinya, sehingga siklus lapar terus berlanjut.

Hal ini menyebabkan tubuh sulit menurunkan berat badan.

Baca juga: Bukan 10.000 Langkah, Ini Rekomendasi Jalan Kaki Per Hari Menurut Ahli

10. Olahraga larut malam

Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, seperti spinning atau angkat beban di sore dan malam hari dapat meningkatkan kadar kortisol yang seharusnya menurun ketika tubuh siap untuk tidur.

Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Jika kortisol meningkat di malam hari, tubuh akan kesulitan untuk tidur.

Oleh karena itu, waktu paling ideal untuk berjalan kaki adalah di pagi hari. Jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas tinggi di sore hari, lakukan sesedikit mungkin.

Itulah beberapa alasan mengapa rutin jalan kaki tapi berat badan tidak turun.

Leave a comment