Informasi Terpercaya Masa Kini

Misteri kematian enam orang di kamar Hotel Grand Hyatt Bangkok

0 55

Sebanyak enam orang ditemukan tewas di sebuah kamar suite hotel mewah di ibu kota Thailand, Bangkok.

Kebingungan dan misteri menyelimuti penemuan tersebut.

Awalnya media lokal menengarai bahwa telah terjadi penembakan di hotel bintang lima Grand Hyatt Erawan Bangkok. Hotel ini berada di tempat wisata yang populer.

Namun polisi kemudian menepis laporan tersebut dan mengatakan tidak ada bukti adanya penembakan.

Sebaliknya, pihak berwenang sedang menyelidiki apakah para korban meninggal karena keracunan.

Korban meninggal – tiga laki-laki dan tiga perempuan – semuanya berkewarganegaraan Vietnam, dan beberapa memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat, kata Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.

Thavisin, yang mendatangi lokasi kejadian, menambahkan, kepolisian menduga para korban telah meninggal selama 24 jam saat ditemukan. Karena itu, aparat akan melakukan pemeriksaan post mortem.

Dia menambahkan bahwa polisi “perlu mencari tahu motifnya” sekaligus perlu memastikan bahwa kematian tersebut adalah akibat “pembunuhan” bukan bunuh diri.

Sebanyak tujuh orang telah memesan kamar untuk menginap di hotel tersebut, namun hanya lima yang check in dan satu orang saat ini belum ditemukan, kata Kepala Kepolisian Metropolitan Bangkok, Letjen Thiti Saengswang.

Salah satu korban yang ditemukan di kamar tidak sesuai dengan catatan hotel.

Dia menambahkan bahwa zat mencurigakan dan DNA para korban terdeteksi dalam minuman yang dipesan ke kamar suite, pada Senin (15/07), sebelum pukul 14:00 waktu setempat.

Makanan yang dipesan para korban tidak disentuh.

Para tamu telah dijadwalkan untuk check out pada Senin (15/07).

Mereka pergi dari lantai tujuh ke lantai lima hotel. Mayat mereka ditemukan oleh petugas pembersih hotel di ruang tamu dan kamar tidur suite.

Penyelidik mengatakan tidak ada bukti perkelahian atau perampokan. Satu-satunya luka yang ditemukan pada salah satu jenazah kemungkinan besar disebabkan pada saat dia roboh.

Di kamar mandi ditemukan teh, minuman energi, dan madu. Semuanya dalam wadah terbuka, kata Kepala Kepolisian Metropolitan Bangkok.

Tampaknya dua korban mencoba menjangkau pintu suite hotel yang dikunci dari dalam, namun mereka tidak berhasil menggapainya tepat waktu.

Bagasi para korban kini akan digeledah sebagai bagian penyelidikan.

Baca juga:

  • Tamu hotel di Tibet terkejut ada mayat di bawah ranjang kamarnya
  • Misteri kematian Marilyn Monroe setelah 60 tahun – ‘Kondisi seputar kematiannya sengaja ditutupi’
  • Suami akhirnya dipenjara karena bunuh istri demi murid belia – misteri 40 tahun terungkap berkat podcast

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka “memantau situasi dengan cermat” dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Matthew Miller menambahkan bahwa Washington “siap memberikan bantuan” kepada keluarga korban.

Beberapa korban mengunjungi Thailand untuk pertama kalinya, sementara yang lain sudah pernah mengunjungi negara itu sebelumnya, kata seorang perwira polisi yang tidak mau disebutkan namanya.

Perdana Menteri Thailand mengatakan bahwa dia tidak ingin kejadian ini mempengaruhi citra Thailand atau berdampak pada pariwisata – yang merupakan pilar utama perekonomian Thailand, namun belum sepenuhnya pulih dari pandemi virus corona.

Negara ini baru saja memperluas skema masuk bebas visa ke 93 negara dan wilayah dalam upaya untuk menarik wisatawan kembali.

Leave a comment