Informasi Terpercaya Masa Kini

3 Ikan Pantangan Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi Bisa Berisiko Jantung

0 8

SajianSedap.com – Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi terus mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Ini adalah suatu kondisi di mana kekuatan darah terhadap dinding arteri Anda terlalu tinggi.

Kisaran tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg, jadi jika tekanan darah Anda secara konsisten lebih tinggi dari ini, maka Anda mungkin berisiko terkena hipertensi.

Seseorang yang sudah didiagnosis dengan penyakit tekanan darah tinggi, perlu merubah gaya hidup mereka.

Utamanya dalam asupan makanan yang dikonsumi sehari-harinya.

Banyak pantangan makanan yang harus diperhatikan, dari makanan tinggi garam sampai makanan khusus seperti ikan.

Ada beberapa jenis ikan yang pantang dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi seperti  berikut.

Baca Juga: Tanpa Minum Obat, Gula Darah Tinggi Bisa Turun Secara Alami Cuma Modal Labu Kuning, Pengidap Diabetes Intip Cara Mengolahnya

Lihat berikut agar selalu Anda waspadai agar penyakit tidak kambuh.

Ikan pantangan untuk penderita darah tinggi

Ikan sebenarnya dianggap sebagai komponen kunci dari diet jantung sehat, namun penelitian mengungkap hubungan yang mengejutkan antara asupan ikan dan peningkatan tekanan darah.

Penelitian tersebut mengaitkan merkuri dalam makanan laut dengan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Bukan Buah, Daerah Di Indonesia Ini Pakai Ikan Untuk Dibuat Rujak

“Peningkatan kecil tekanan darah akibat methylmercury tidak akan pernah melebihi manfaat asam lemak omega-3,” kata Dokter Eric Dewailly, seorang profesor di departemen kedokteran sosial dan pencegahan di Universitas Laval di Quebec dan penulis utama laporan tersebut.

Merkuri adalah polutan dunia yang diangkut melalui udara dan air ke seluruh planet, menimbulkan tantangan khusus bagi kesehatan global.

Di satu sisi, merkuri dikenal sebagai salah satu pencemar lingkungan yang paling berbahaya.

Di sisi lain, ikan – makanan yang sangat bergizi – adalah kendaraan utama penularannya ke manusia dalam bentuk organiknya, metilmerkuri (MeHg).

Namun, penelitian ekstensif telah menunjukkan bahwa diet kaya asam lemak omega-3 dari ikan berminyak, seperti ikan sarden berlemak, herring, trout, dan salmon, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Jadi, meskipun Anda harus makan banyak jenis ikan yang tepat, Anda mungkin ingin memikirkan dengan hati-hati untuk mengonsumsi ikan yang kurang bermanfaat.

Siapa pun yang khawatir dengan tekanan darah harus menghindari ikan yang memiliki kadar asam lemak omega-3 rendah dan kandungan merkuri tinggi, seperti ikan predator besar, termasuk ikan todak, marlin, dan hiu, kata Profesor Dewailly.

Makanan yang patut dihindari 

Juga melansir Cleveland Clinic, ada beberapa jenis makanan yang tidak direkomendasikan untuk  dikonsumsi terlalu banyak oleh para penderita tekanan darah tinggi.  

Beberapa di antaranya yakni: 

– Mentega dan margarin 

– Dressing salad 

– Daging berlemak 

– Produk susu murni 

– Gorengan 

– Makanan ringan asin 

– Sup kalengan 

– Makanan cepat saji 

– Daging deli atau daging olahan 

Berbagai jenis makanan tersebut tak dianjurkan untuk dimakan oleh penderita hipertensi karena dapat semakin meningkatkan tekanan darah sehingga bisa membahayakan keselamatan jiwa. 

Sebaliknya, mereka direkomendasikan makan makanan rendah lemak, garam, dan kalori untuk mengontrol tekanan darah. 

Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi Secara Alami Pakai Kayu Manis

Info: Penyebab Hipertensi di Usia Muda

Penyebab darah tinggi di usia muda tidak dapat dipastikan atau hipertensi esensial.

Hanya, jika kemudian tekanan darah tinggi diketahui penyebabnya, biasanya kondisi ini berkaitan dengan gangguan kesehatan pada organ lain seperti Penyakit ginjal, masalah paru-paru, masalah jantung, kondisi genetik, gangguan hormon, kegemukan (obesitas), resistensi insulin, dan efek beberapa jenis obat-obatan.

Di samping itu, risiko seseorang mengalami hipertensi di usia muda juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan, serta faktor yang tidak bisa dimodifikasi seperti keturunan dan jenis kelamin.

Leave a comment