Mengenal Diet Ornish, Bantu Tubuh Cepat Langsing dan Jantung yang Sehat
Bunda tidak hanya ingin langsing tapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan? Coba diet Ornish yang merupakan diet terbaik untuk kesehatan jantung dan bisa membuat Bunda lebih ramping.
Diet Ornish merupakan sebuah program mengatur pola makan yang dikembangkan oleh Dr. Dean Ornish, seorang dokter sekaligus profesor klinis kedokteran di University of California, San Francisco. Pengaturan pola makan ini berdasarkan gagasan bahwa diet, olahraga, dan hubungan antarmanusia semuanya berkontribusi pada kesehatan seseorang.
Diet ini terkenal karena fokusnya yang tidak hanya pada penurunan berat badan tapi juga pada peningkatan kesehatan jantung. Diet pun memiliki manfaat dalam pencegahan penyakit kronis bahkan pembalikan penyakit jantung koroner.
Menurut U.S. News & World Report, diet Ornish menjadi salah satu diet terbaik untuk kesehatan, di samping diet DASH dan Mediterania. Diet Ornish menempati peringkat ke-10 dari daftar Best Diets Overall dan peringkat 1 dalam kategori diet terbaik untuk kesehatan jantung.
Baca Juga : Panduan Clean Eating, Program Diet Prilly Latuconsina yang Sukses Turun BB 12 Kg
Mari mengenal diet Ornish yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan tapi juga menjaga kesehatan jantung Bunda agar tetap sehat.
Apa itu diet Ornish?
Diet Ornish adalah salah satu diet berbasis tumbuhan (vegetarian) yang sangat rendah lemak dan tinggi serat. Diet ini mengutamakan konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan, dan mengurangi asupan lemak jenuh, kolesterol, serta gula.
Diet ini tidak memberi label makanan sebagai ‘baik’ atau ‘buruk’. Dalam diet juga tidak ada batasan kalori kecuali jika Bunda sedang mencoba menurunkan berat badan.
Makanan dalam diet Ornish juga tidak menyertakan daging, unggas, dan ikan. Diet ini menganjurkan Bunda untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, produk kedelai, susu tanpa lemak, dan putih telur.
Nutrisi hanyalah salah satu aspek dari diet Ornish. Selain itu, diet juga mengedepankan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk manajemen stres, olahraga, dan dukungan sosial.
Cara kerja diet Ornish
1. Makan sebagian besar tumbuhan, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan kedelai.
2. Batasi makanan olahan susu tanpa lemak tidak lebih dari 2 porsi sehari.
3. Batasi karbohidrat olahan, seperti makanan yang mengandung tepung putih, gula, pemanis pekat, dan nasi putih.
4. Perhatikan asupan alkohol. Jika mengonsumsinya, batasi hingga segelas saja per hari.
5. Ukur 4 gram lemak sehat per hari. Secara total, tidak lebih dari 10 persen kalori harus berasal dari semua jenis lemak. Sumber lemak sehat termasuk ikan berlemak serta beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian.
6. Secara umum, pilih makanan rendah lemak dan tanpa lemak, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, buah, sayur, dan makanan kedelai.
7. Batasi kolesterol tidak lebih dari 10 mg per hari.
8. Batasi asupan kafein. Kafein bersifat opsional jika Bunda dapat menoleransinya dengan baik. Namun batasi hingga secangkir kopi, 2 cangkir kopi tanpa kafein, atau 2 cangkir teh hitam per hari.
9. Manajemen stres: Selain pola makan, diet ini juga menekankan pentingnya mengelola stres melalui teknik seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam.
10. Olahraga teratur: Aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, sangat dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan metabolisme.
Diet umum untuk orang dewasa harus terdiri dari 20 persen kalori dari lemak. Jadi, meski diet Ornish mengharuskan hanya 10 persen kalori dari lemak, Bunda tak perlu khawatir akan terlalu rendahnya jumlah tersebut.
Manfaat diet Ornish untuk kesehatan
Diet Ornish tidak sepopuler diet Mediterania atau keto. Jadi secara komparatif diet ini tidak terlalu diteliti.
Meski demikian, diet Ornish telah menjadi subjek sejumlah penelitian sekaligus terbukti menawarkan manfaat tertentu. Berikut beberapa manfaat diet Ornish yang bisa membantu menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan.
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Satu penelitian membandingkan diet rendah lemak Ornish dengan diet tinggi lemak Atkins dan menemukan bahwa diet Ornish memiliki penanda risiko kardio-metabolik yang lebih rendah, yang dapat memprediksi kejadian terkait kardiovaskular. Penekanan pada buah-buahan dan sayuran juga membantu karena merupakan bagian dari diet yang menyehatkan jantung.
2. Penurunan berat badan yang cepat
Penelitian sebelumnya membandingkan Atkins, Weight Watchers (WW), Zone, dan diet Ornish untuk penurunan berat badan serta risiko jantung. Setelah satu tahun, mereka yang mengikuti diet Ornish kehilangan berat badan paling banyak dari keempat diet tersebut, dengan rata-rata 7,3 pound atau 33,1 kg.
Menurut tinjauan sistematis, diet Ornish menghasilkan penurunan berat badan rata-rata 2,9 hingga 3,5 persen dari berat badan setelah 6 bulan dan 2,6 hingga 3,2 persen setelah satu tahun. Penurunan berat badan diduga juga disebabkan oleh rendahnya asupan lemak.
Makanan yang kaya lemak cenderung lebih tinggi kalorinya. Jadi, jika mengikuti diet ini dan makan lebih sedikit lemak, Bunda juga mengonsumsi lebih sedikit kalori yang bermanfaat untuk penurunan berat badan.
Meski begitu, para peneliti memperingatkan bahwa rencana diet lainnya menghasilkan penurunan berat badan yang hampir sama banyaknya, menunjukkan bahwa diet Ornish mungkin tidak memiliki keunggulan dibandingkan pendekatan makan lainnya.
Bunda mungkin lebih memperhatikan apa yang dikonsumsi saat menjalani diet ini karena harus mengendalikan asupan makronutrien (lemak, protein, dan karbohidrat).
3. Menurunkan risiko peradangan
Sebuah studi tambahan menemukan bahwa diet Ornish memiliki peringkat tinggi untuk sifat antiinflamasi. Ini bisa jadi karena buah-buahan dan sayuran seperti blueberry, apel, dan sayuran berdaun hijau mengandung banyak antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi, menurut Harvard Health.
Menangkalnya penting karena peradangan yang tidak terkontrol dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, termasuk Alzheimer, penyakit jantung, dan kanker.
Makanan yang dianjurkan dan dibatasi saat diet Ornish
Makanan yang boleh dikonsumsi, antara lain:
- Buah-buahan segar
- Sayuran hijau berdaun
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Biji-bijian utuh
- Produk olahan kedelai
- Minyak zaitun
- Teh herbal
Makanan yang perlu dibatasi atau dihindari, antara lain:
- Daging merah
- Produk susu berlemak
- Telur
- Gula tambahan
- Makanan olahan
- Minuman manis
Contoh menu diet Ornish seminggu
Berikut contoh menu diet Ornish selama sepekan.
Senin
Sarapan: Oatmeal dengan buah beri dan kacang almond, teh hijau.
Makan siang: Salad sayuran dengan tahu, roti gandum utuh.
Makan malam: Sup sayuran, nasi merah.
Selasa
Sarapan: Smoothies buah-buahan dengan protein nabati, roti gandum utuh panggang.
Makan siang: Nasi merah dengan tumisan sayuran dan tempe.
Makan malam: Quinoa dengan sayuran panggang.
Rabu
Sarapan: Telur rebus (putih saja), roti gandum utuh, alpukat
Makan siang: Salad buah-buahan dengan yogurt rendah lemak
Makan malam: Lentil sup.
Kamis
Sarapan: Bubur kacang hijau dengan santan rendah lemak, roti gandum utuh.
Makan siang: Nasi merah dengan tumisan sayuran dan tahu.
Makan malam: SaraaSup miso dengan sayuran.
Jumat
Sarapan: Smoothie hijau dengan bayam dan pisang, roti gandum utuh panggang.
Makan siang: Salad quinoa dengan sayuran dan kacang-kacangan.
Makan malam: Nasi merah dengan tumisan sayuran dan tofu.
Sabtu
Sarapan: Oatmeal dengan buah-buahan kering dan kacang-kacangan, teh herbal.
Makan siang: Sandwich sayuran dengan roti gandum utuh.
Makan malam: Pasta gandum utuh dengan saus tomat dan sayuran.
Minggu
Sarapan: Pancake gandum utuh dengan buah-buahan segar, sirup maple.
Makan siang: Salad sayuran dengan ayam tanpa kulit, roti gandum utuh.
Makan malam: Nasi merah dengan ikan panggang, sayuran kukus.
Pilihan Redaksi
- 5 Tips Diet Anggota BABYMONSTER Agar Punya Body Goals
- Tampil Bak Barbie di MV Ice Cream, Ini Tips Diet Jeon Somi yang Turun 4 Kg Seminggu
- Intip Menu Diet ala Atlet Olimpiade, Enak dan Sehat!
Menu di atas hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi. Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memulai diet Ornish, terutama jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!