Informasi Terpercaya Masa Kini

Berhasil Turun 19 Kg dalam 2 Tahun, Erlina Ungkap 7 Tips Diet Defisit Kalori

0 2

KOMPAS.com – Erlina Pranistiasari adalah seorang perempuan dengan tinggi badan 164 sentimeter, yang berhasil diet dari 68 kilogram ke 49 kilogram dalam waktu 2 tahun. 

Ia berhasil menurunkan 19  kilogram berat badannya, melalui metode diet defisit kalori.

Berikut tips diet defisit kalori yang sederhana, tapi efektif, berdasarkan pengalamannya sendiri. 

Baca juga: Diet Sukses Erlina Pranistiasari, Turun Berat Badan 19 Kg dengan Defisit Kalori

7 Tips Diet Defisit Kalori ala Erlina 1. Niat dan Komitmen adalah Kunci Utama

Erlina menekankan pentingnya niat yang kuat sebagai fondasi diet. 

“Tips diet ala aku sesuai seperti yang sudah aku alami ya, satu itu pokoknya niat dulu,” ujarnya pada Kompas.com, belum lama ini. 

Setelah niat terbangun, langkah selanjutnya adalah berkomitmen untuk menjalani prosesnya dengan konsisten.  

Baca juga: Diet Sukses Erlina Pranistiasari, Turun Berat Badan 19 Kg dengan Defisit Kalori

2. Cari Tahu dan Belajar

Sebelum memulai, Erlina menyarankan untuk memperbanyak informasi. Jangan hanya mengandalkan pendapat orang lain, tapi cari tahu sendiri dari sumber terpercaya, seperti jurnal atau media sosial. 

Informasi yang cukup membantu memahami apa itu diet defisit kalori dan cara menjalankannya dengan benar.  

“Karena sekarang juga informasi sudah banyak banget ya, baik di media sosial atau Google. Jadi sebenarnya kalau mau cari tahu itu gampang, tinggal searching kata kuncinya,” jelasnya. 

3. Memotong Asupan Kalori

Erlina menerapkan prinsip defisit kalori dengan menghitung kebutuhan kalori hariannya. Misalnya, jika kebutuhan normal adalah 2.500 kalori, ia mengurangi asupannya menjadi sekitar 1.500 kalori per hari. 

Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Ia menggunakan aplikasi penghitung kalori atau pencarian Google untuk memantau kalori makanan. Meski awalnya menghitung tanpa timbangan, Erlina memastikan dasar perhitungan tetap cukup akurat.  

4. Atur Pola Makan dengan Bijak

Selain menjalankan defisit kalori, perempuan berusia 38 tahun ini juga mengatur pola makannya dengan lebih bijak. 

Misalnya, ketika sarapan ia menghindari nasi atau karbohidrat berat karena membuat lapar lebih cepat dan mengantuk.  Sebagai gantinya ia memilih sarapan dengan menu berprotein tinggi seperti telur rebus ataupun buah-buahan yang kaya akan serat. 

Ketika makan siang, ia tetap mengonsumsi nasi dengan lauk dan sayur, namun porsinya lebih sedikit (defisit). Untuk makan malam, ia memilih makanan tinggi protein.

Baca juga: Puasa Intermiten dan Defisit Kalori, Mana Paling Efektif Turunkan Berat Badan?

5. Menghindari Gorengan

Demi diet bisa berhasil, Erlina menghindari gorengan yang berkalori tinggi dan dengan cepat menambah lemak tubuh. 

Sebagai gantinya, ia memiliki proses pemasakan yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus, dan bukan digoreng.  

6. Menghindari Minuman Manis

Salah satu langkah penting dalam diet Erlina adalah mengurangi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih.

Selain itu, ia juga menambah porsi sayur dalam menu sehari-harinya dan mengonsumsi buah sebagai cemilan. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Malam Bikin Gendut? Ini Penjelasannya

7. Jadikan Pola Makan Sehat sebagai Gaya Hidup

Erlina menegaskan, diet bukan sekadar menahan lapar atau menurunkan berat badan sementara. Pola makan yang diatur dengan baik harus menjadi gaya hidup. 

“Kalau sudah konsisten dan menjadi lifestyle, rasanya seperti menjalani sesuatu yang normal,” tutupnya.  

Leave a comment