9 Tanda Gula Darah Sedang Tinggi-tingginya,Jangan Sampai Jadi Diabetes
TRIBUNHEALTH.COM – Kadar gula darah merupakan hal yang harus dikontrol agar kesehatan tetap berada pada kisaran normal.
Pasalnya kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes jika terjadi terus-menerus.
Diabetes sendiri kemudian bisa menjadi pintu pembuka berbagai komplikasi yang lebih serius.
Untuk itu, penting mengenali gejala kadar gula darah tinggi.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini uraiannya.
1. Meningkatnya rasa haus
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan glukosa, sehingga menyebabkan peningkatan produksi urine dan kehilangan cairan.
Hal ini memicu rasa haus ketika tubuh berusaha untuk mengisi kembali cairan yang hilang.
Tetap terhidrasi dengan minum banyak air, dan menghindari minuman manis.
Pantau kadar gula darah dan sesuaikan pengobatan atau pola makan seperlunya.
Baca juga: 10 Pentingnya Minum Air Putih Saat Musim Kemarau, Penting untuk Mempertahankan Imun
2. Sering buang air kecil
Kelebihan glukosa dalam aliran darah menarik air ke dalam urine, sehingga meningkatkan keluaran urine.
Ini adalah upaya tubuh untuk membuang kelebihan gula.
Perhatikan baik-baik asupan cairan dan pastikan Anda minum cukup air.
Periksa kadar glukosa darah secara rutin dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk penanganan yang tepat.
3. Kelelahan
Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam memanfaatkan glukosa sebagai energi, sehingga menimbulkan perasaan lelah dan lesu.
Pertahankan pola makan seimbang, lakukan aktivitas fisik secara teratur, dan pastikan tidur yang cukup.
Pantau kadar gula darah dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk penyesuaian pengobatan jika perlu.
Baca juga: 5 Efek Konsumsi Daging Berlebihan, Mudah Lelah, Dehidrasi, hingga Risiko Penyakit Kardiovaskuler
4. Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak sehingga menyebabkan perubahan penglihatan.
Jaga kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
Jika penglihatan kabur terus berlanjut, dapatkan bantuan medis untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
5. Luka yang penyembuhannya lambat
Kadar glukosa yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi dan merusak pembuluh darah sehingga memperlambat proses penyembuhan.
Pertahankan perawatan luka yang tepat, jaga kadar gula darah tetap terkendali, dan konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk luka yang membandel.
Baca juga: 6 Khasiat Daun Buah Ciplukan, Ternyata Bisa Menurunkan Gula Darah dan Melawan Kolesterol
6. Infeksi jamur
Peningkatan gula darah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan jamur, yang menyebabkan seringnya infeksi.
Jaga kebersihan, jaga kadar gula darah tetap terkendali, dan gunakan perawatan antijamur sesuai resep dokter.
7. Kesemutan atau mati rasa pada ekstremitas
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati), menyebabkan kesemutan, nyeri, atau mati rasa, terutama pada tangan dan kaki.
Jaga kadar gula darah tetap stabil, lakukan aktivitas fisik secara teratur, dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk penanganan gejala yang tepat.
8. Mulut dan kulit kering
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi sehingga menyebabkan mulut dan kulit kering.
Tetap terhidrasi, gunakan losion pelembab, dan pantau kadar gula darah. Hindari alkohol dan kafein, yang dapat memperburuk dehidrasi.
9. Iritabilitas dan perubahan suasana hati
Fluktuasi kadar gula darah dapat memengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif, sehingga menyebabkan mudah tersinggung dan perubahan suasana hati.
Latih teknik manajemen stres, jaga pola makan seimbang, dan jaga kestabilan kadar gula darah.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk masalah suasana hati yang terus-menerus.
(TribunHealth.com)