Pertemuan Tingkat Tinggi di San Siro Usai Milan Tumbang dari Liverpool
KOMPAS.com – Para petinggi Milan dilaporkan mengadakan pertemuan tingkat tinggi di San Siro usai kekalahan 1-3 Rossoneri dari Liverpool pada laga perdana Liga Champions 2024-2025, Selasa (17/9/2024) waktu lokal atau Rabu dini hari WIB.
Milan pada awalnya tampil menggebrak dengan unggul cepat lewat tembakan Christian Pulisic pada menit ketiga.
Namun, Liverpool membalas lewat dua gol darikepada Ibrahima Konate serta Virgil van Dijk sebelum babak pertama usai.
The Reds kemudian memastikan kemenangan dengan gol Dominik Szoboszlai pada menit ke-67.
Media-media Italia kemudian memerhatikan siapa saja yang pulang lebih cepat dari laga yang bergulir pada 21.00 waktu lokal tersebut.
Baca juga: Kata-kata Skuad AC Milan Usai Takluk dari Liverpool di Liga Champions
Pertama meninggalkan San Siro dikabarkan adalah Rafael Leao, disusul oleh Mike Maignan yang terpaksa digantikan pada medio babak kedua setelah tabrakan dengan Diogo Jota dan Fikayo Tomori.
Pelatih Paulo Fonseca baru keluar dari San Siro pada 00.15 waktu lokal.
Kendati demikian, ada hal menarik larut ke malam setelah pertandingan Liga Champions format baru tersebut.
Trio petinggi Milan Zlatan Ibrahimovic, GIorgio Furlani (CEO), dan Geoffrey Moncada (kepala pencari bakat) dikatakan mengadakan pertemuan di sekitar area ruang ganti.
Tuttomercato mengutarakan bahwa ini adalah pemandangan biasa di mana keduanya sering rapat seusai laga.
Baca juga: Hasil Milan Vs Liverpool, The Reds Bungkam Rossoneri di San Siro
Akan tetapi, yang membedakan adalah durasi rapat kali ini yang tergolong lama dan larut hingga malam.
Ketiganya dikatakan meninggalkan San Siro hampir jam 01.00 pagi dengan raut muka kecewa.
Skuad Milan sendiri tak punya waktu lama untuk merenungi hasil ini, THeo Hernandez dkk akan kembali mejalani latihan pada Rabu pagi waktu lokal demi persiapan menghadapi laga derbi kontra Inter.
Partai derbi Milan akan bergulir dalam laga lanjutan Serie A pada Minggu (22/9/2024).
Rossoneri memulai musim dengan hanya satu kemenangan dari lima laga di semua kompetisi.
Walau musim baru bergulir satu bulan, masa depan pelatih Fonseca yang sejak dari awal memang bukan pilihan utama manajemen dan juga para fans dipertanyakan.