Kenapa Merek Ban Michelin Bisa Memberi Rating Restoran? Ini Alasannya
KOMPAS.com – Restoran yang memiliki Michelin star atau bintang Michelin dianggap memiliki kualitas dan bernilai lebih baik daripada tempat makan lainnya.
Semakin banyak bintang Michelin yang dimiliki, semakin tinggi nilai suatu restoran. Restoran dengan nilai tertinggi akan mendapat tiga Michelin Star.
Suatu restoran mendapat nilai bagus sampai diberi bintang berdasarkan penilaian sesuai panduan Michelin atau Michelin Guide.
Meski Michelin star dan Michelin Guide berkaitan dengan nilai tempat makan, penilaian itu tidak berawal dari makanan. Bintang Michelin awalnya diberikan perusahaan ban kendaraan.
Kenapa merek ban Michelin bisa memberi rating restoran?
Baca juga: 10 Makanan Top Indonesia Versi Taste Atlas, Apa Saja?
Sejarah Michelin Guide dari perusahaan ban
Dikutip dari laman resmi Michelin, sejarah pemberian Michelin star dan Michelin Guide untuk sebuah tempat makan berawal di Kota Clermont-Ferrand, Perancis pada 1889.
Kala itu, dua bersaudara Andre dan Edouard Michelin mendirikan perusahaan ban. Mereka berharap ban-ban ini memenuhi kebutuhan industri otomotif di Perancis.
Namun, usaha ban mengalami kendala. Saat itu baru ada 3.000 unit mobil di Perancis. Tidak ada jalan yang luas dan bensin sulit diperoleh. Rumah penduduk pun berdekatan sehingga hanya sedikit orang mengemudi.
Untuk mendorong pengendara mengemudi sehingga mendongkrak penjualan mobil dan ban di Perancis, Michelin menerbitkan buku panduan yang disebut Michelin Guide.
Panduan gratis ini berupa buku kecil berwarna merah yang berisi informasi berguna bagi turis. Misalnya memuat peta, informasi mengganti ban dan memperbaiki, serta tempat mengisi bahan bakar.
Michelin berharap keberadaan Michelin Guide menarik semakin banyak orang berkendara. Lama-lama ban mobil mereka akan aus sehingga harus membeli ban baru. Nantinya, pembelian ban pun akan meningkat.
Pada 1920, Michelin Guide akhirnya dijual seharga tujuh franc dan meniadakan kolom iklan. Untuk kali pertama, panduan ini memuat daftar hotel di Paris dan daftar restoran sesuai kategori tertentu.
Selain itu, Michelin bahkan membuka kantor tempat wisatawan dapat berkonsultasi dengan para ahli untuk menyusun rencana perjalanan dan mendapatkan peta perjalanan ke Eropa.
Pada 1930-an, mobil lebih umum di Perancis. Isi panduan pun bergeser fokus ke informasi tempat makan. Ada pula informasi lain yang dimuat seperti rekomendasi minuman alkohol.
Pemberian Michelin star
Terbitnya Michelin Guide membuat semakin banyak orang Perancis berkendara menjelajahi negara tersebut. Michelin Guide pun menjadi media yang penting.
Seiring waktu, panduan tentang restoran menarik publik. Michelin pun merekrut beberapa orang untuk mengunjungi dan mengulas restoran secara anonim agar bisa dituliskan dalam Michelin Guide.
Pada 1926, Michelin Guide mulai memberikan Michelin star kepada tempat makan. Bintang yang diberikan sesuai hierarki bintang satu, dua, dan tiga.
Diberitakan The Straits Times (11/7/2016), kategori Michelin star terdiri dari sebagai berikut:
- Bintang satu: masakan restoran enak
- Bintang dua: restoran layak dikunjungi
- Bintang tiga: restoran yang luar biasa dan layak menjadi tujuan wisata.
Untuk memberikan Michelin star, orang yang dipekerjakan Michelin harus mempertimbangkan beberapa kriteria penilaian secara anonim.
Dikutip dari CNN (10/2/2024), kriteria Michelin star antara lain memberikan pengalaman konsisten, produk berkualitas, penguasaan rasa dan teknik memasak, karakter koki tercermin dalam pengalaman bersantap, serta keselarasan rasa.
Saat ini, penilai makanan yang bertugas harus memiliki setidaknya 10 tahun pengalaman dalam industri perhotelan. Mereka juga harus menerima pelatihan metodologi Michelin Guide.
Para penilai akan menyusun sendiri daftar restoran yang akan dikunjungi dan dinilai. Mereka tidak pernah memeriksa ulang restoran yang telah diperiksa.
Restoran yang pernah mendapat bintang akan dikunjungi para penilai sepanjang tahun untuk menentukan masa berlaku peringkat. Namun, ada restoran yang bisa kehilangan bintangnya.
Meski panduan restoran itu laris hingga kini, tidak ada bukti Michelin Guide benar-benar meningkatkan penjualan ban.
Namun, Michelin Guide dan Michelin star berkembang menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan dan media massa yang meningkatkan kepercayaan publik dalam berkendara.